hasil nilai signifikan sebesar 0,012 0,05 maka secara statistik ada hubungan antara pemakaian alat pelindung diri dengan penurunan kejadian
dermatitis kontak iritan. Diperoleh pula nilai Rasio Prevalensi RP = 0,48 1 hal ini berarti bahwa pemakaian alat pelindung diri sarung tangan
merupakan faktor preventif dan bukan faktor resiko dari terjadinya dermatitis kontak iritan. Lestari dkk 2007, menunjukkan bahwa proporsi pekerja yang
mengalami dermatitis kontak dengan pemakaian APD yang kurang baik adalah sebesar 51.8, sedangkan proporsi pekerja yang mengalami
dermatitis kontak dengan pemakaian APD yang baik adalah sebesar 41.7. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara
pemakaia APD dengan kejadian dermatitis kontak.
17. Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang artinya personal berarti perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Kebersihan diri seseorang
adalah cara perawatan diri seseorang untuk menjaga kesehatannya.Tujuan pelaksanaan personal hygiene adalah untuk, menghilangkan minyak dan
keringat, sel-sel kulit mati, dan bakteri, menghilangkan bau badan, memelihara integritas permukaan kulit, menstimulasi sirkulasi peredaran
darah seseorang, serta meningkatkan dan menjaga derajat kesehatan seseorang Pradjawanto, 2011. Personal hygiene merupakan salah satu
faktor yang dapat mencegah terjadinya dermatitis kontak terkait dengan
kebiasaan pekerja membersihkan dirinya setelah bekerja seperti mencuci tangan dan mencuci pakainnya setelah bekerja Lestari Utomo, 2007.
Menurut Cohen 1999 kebiasaan mencuci tangan yang jelek akan menyebabkan kontak dengan bahan kimia yang lebih lama yang akan
menyebabkan kerugian kulit, sehingga kebiasaan mencuci merupakan upaya preventif bermakna namun sangat tergantung pada kualitas mencuci tangan
dan kemudahan menjangkau fasilitas sarana pencuci tangan. Mencuci tangan dengan baik adalah dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Menurut
Koh dan Goh 1996, larutan pelarut seperti thinner dan kerosene dapat pula mengakibatkan dermatitis kontak iritan kumulatif bila sering digunakan
secara salah sebagai pembersih kulit Penelitian Ruhdiat 2006 menemukan bahwa proporsi pekerja yang
mengalami dermatitis kontak dengan personal hygiene kadang-kadang adalah sebesar 85. Kemudian penelitian Utomo 2007, menunjukkan bahwa
proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan personal hygiene yang kurang baik adalah sebesar 51.8 P1, sedangkan proporsi pekerja
yang mengalami dermatitis kontak dengan personal hygiene yang baik adalah sebesar 41.7. Hal tersebut menunjukkan adanya korelasi yang positif antara
dermatitis kontak dengan personal hygiene.
D. Kerangka Teori