merupakan kawasan yang lebih dulu terkenal sebagai pusat meubel kayu dibandingkan dengan 3 wilayah lain di Jakarta yakni Kemang, Klender, dan
Pondok Pinang Aljihad, 2012. Kemudian hasil penelitian ini akan digunakan sebagai data based pelaksanaan program intervensi di wilayah
sekitar Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta dimana diketahui bahwa Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah terletak di wilayah
kecamatan Ciputat Timur. Berdasarkan latar belakang yang diperkuat dengan hasil studi
pendahuluan mengenai dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu, perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan
dengan kejadian dermatitis kontak yang dialami para pekerja proses finishing meubel kayu. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukannya penelitian.
Sehingga peneliti bermaksud meneliti mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel
kayu di wilayah Kecamatan Ciputat Timur. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat dilakukan tindakan preventif untuk mencegah kejadian
dermatitis kontak pada pekerja industri meubel kayu.
B. Rumusan Masalah
Dalam melaksanakan proses produksi tahap finishingpenyelesaian akhir, pekerja proses finishing meubel kayu terpapar berbagai macam bahan
kimia yang digunakan yang berpotensi menimbulkan gangguan kulit yaitu dermatitis kontak. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada
15 pekerja proses finishing meubel kayu di Kecamatan Ciputat Timur
ditemukan bahwa 9 pekerja 60 proses finishing meubel kayu yang melakukan keseluruhan proses finishingpenyelesaian akhir mengalami
dermatitis kontak. Berdasarkan observasi lapangan di ketahui bahwa 100 15 orang pekerja proses finishing meubel kayu tidak menggunakan APD
sarung tangan saat melakukan pekerjaannnya. Sehingga perlu adanya penelitian untuk mengetahui apa sajakah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran dermatitis kontak pada pekerja proses finishing
meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012? 2.
Bagaimana gambaran lama kontak, frekuensi kontak, usia, masa kerja, riwayat alergi, riwayat atopi, riwayat penyakit kulit sebelumnya dan
personal hygiene pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012?
3. Apakah ada hubungan antara lama kontak dengan kejadian dermatitis
kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012?
4. Apakah ada hubungan antara frekuensi kontak dengan kejadian dermatitis
kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012?
5. Apakah ada hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak pada
pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012?
6. Apakah ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian dermatitis
kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012?
7. Apakah ada hubungan antara riwayat alergi dengan kejadian dermatitis
kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012?
8. Apakah ada hubungan antara riwayat atopi dengan kejadian dermatitis
kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012?
9. Apakah ada hubungan antara riwayat penyakit kulit yang ada sebelumnya
dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur Tahun 2012?
D. Tujuan Penelitian