3. Hubungan Antara Usia dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada
Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur
Tahun 2012.
Berdasarkan penyajian hasi uji statistik pada tabel 5.4 diketahui bahwa rata-rata usia pekerja yang mengalami dermatitis kontak adalah 41
tahun, sedangkan rata-rata usia pekerja yang tidak mengalami dermatitis kontak adalah 31 tahun. Variabel usia memiliki nilai pvalue sebesar 0.000
yang dapat diartikan bahwa pada
=5 ada hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di
wilayah Ciputat Timur tahun 2012.
4. Hubungan Antara Masa Kerja dengan Kejadian Dermatitis Kontak
pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur
Tahun 2012.
Berdasarkan penyajian hasi uji statistik pada tabel 5.5 diketahui bahwa mean rank masa kerja pekerja yang dermatitis kontak adalah sebesar
53.88 sedangkan mean rank masa kerja pekerja yang tidak dermatitis kontak adalah sebesar 33.16. Variabel masa kerja memiliki nilai pvalue sebesar
0.000 yang dapat diartikan bahwa pada
=5 ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel
kayu di wilayah Ciputat Timur tahun 2012.
5. Hubungan Antara Riwayat Alergi dengan Kejadian Dermatitis Kontak
Pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur
Tahun 2012.
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 25 orang pekerja yang memiliki riwayat alergi, terdapat 14 orang 56 yang mengalami
dermatitis kontak dan 11 orang 44 yang tidak mengalami dermatitis
kontak. Sedangkan dari 57 orang pekerja yang tidak memiliki riwayat alergi, terdapat 19 orang 33.3 yang mengalami dermatitis kontak dan 38 orang
66.7 yang tidak mengalami dermatitis kontak. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai pvalue variabel riwayat alergi adalah sebesar 0.093
yang dapat diartikan bahwa pada
=5 tidak ada hubungan antara riwayat alergi dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing
meubel kayu di wilayah Ciputat Timur tahun 2012.
6. Hubungan Antara Riwayat Atopi dengan Kejadian Dermatitis Kontak
pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur
Tahun 2012.
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 32 orang pekerja yang memiliki riwayat atopi, terdapat 19 orang 59.4 yang mengalami
dermatitis kontak dan 13 orang 40.6 yang tidak mengalami dermatitis kontak. Sedangkan dari 50 orang pekerja yang tidak memiliki riwayat atopi,
terdapat 14 orang 29.8 yang mengalami dermatitis kontak dan 36 orang 70.2 yang tidak mengalami dermatitis kontak. Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa nilai pvalue variabel riwayat atopi adalah sebesar 0.009 yang dapat diartikan bahwa pada
=5 ada hubungan antara riwayat atopi dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu
di wilayah Ciputat Timur tahun 2012.
7. Hubungan Antara Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya dengan