Analisis Univariat Analisis Bivariat

2. Data Editing Data lapangan yang ada dalam instrumen penelitian perlu diperiksa, diteliti, dan diedit. Tujuan dilakukannya editing adalah untuk: 1 Melihat lengkap tidaknya pengisian kuesioner. 2 Melihat logis tidaknya jawaban. 3 Melihat konsistensi antar pertanyaan. 3. Data Entry Data entry adalah proses memasukan data dari hasil yang didapat dalam instrumen penelitian yang sudah diberikan kode pada masing-masing variabel, kemudian dilakukan analisis data dengan memasukkan data tersebut dengan software statistik untuk dilakukannya analisis univariat dan bivariat. 4. Data Cleaning Data cleaning merupakan proses pengecekan kembali data yang telah dimasukkan untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah, sehingga dengan demikian data tersebut telah siap diolah dan dianalisis.

G. Teknik Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang digunakan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umunya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel. Sehingga dari analisis univariat hasil yang diperoleh adalan gambaran variabel secara umum.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan variabel independen dengan variabel dependen menggunakan uji statistik yang sesuai dengan skala data yang ada. Uji statistik pada penelitian ini adalah Chi Square, t-test independent, dan mann whitney. Uji Chi Square untuk menghubungkan variabel kategorik dan kategorik. Variabel yang termasuk pada uji Chi Square adalah riwayat alergi, riwayat atopi, dan riwayat penyakit kulit sebelumnya dengan dermatitis kontak. Untuk menguji variabel usia, frekuensi kontak, lama kontak, dan masa kerja perlu dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu karena data yang didapatkan berupa data numerik. Bila hasil uji normalitas data berdistribusi normal maka akan dilanjutkan dengan uji t-test independen untuk menguji antara variabel numerik dan kategorik. Sedangkan jika hasil uji normalitas didapatkan bahwa data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji mann whitney. 76

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Berdasarkan hasil observasi penelitian yang dilakukan pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur, pekerja proses finishing meubel kayu melakukan beberapa proses kerja yaitu pengamplasanpenghalusan meubel, pendempulan meubel jika ada kayu yang bolong, pemlituran meubel yang meliputi cat dasar dan cat akhir meubel, serta pengkilapan meubel yang merupakah tahap akhir proses finishing. Bahan-bahan kimia yang digunakan sangat beragam dan berbeda sesuai prosesnya seperti wood filler untuk pendempulan, wood stain untuk pemlituran, sanding sealer untuk politur sebagai cat dasar, thinner dan spirtus sebagai bahan campuran, dan sanding melamic clear untuk pengkilapan. Gambar 5.1 Pekerja proses finishing melakukan pemlituran meubel kayu Sumber :http:diskonews.blogspot.com201012wisata-furniture-kuno-di-jalan-ciputat.html Sebagian besar pekerja melakukan pekerjaannya selama 8 jam tiap hari kecuali jika adanya pesanan borongan sehingga memungkinkan pekerja untuk

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2012

0 45 183

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 165

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Perbedaan Pengetahuan Antara Sebelum Dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Tentang Penyebab Dermatitis Dan Pencegahannya Pada Pekerja Proses Finishing Mebel Kayu Di Ciputat Timur Tahun 2013

1 33 160

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Pada Stylist Dan Kapster Di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

0 18 202

Faktor-faktor yang berhubungan dengan heat strain pada pekerja pabrik kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014

9 78 112

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA INDUSTRI TAHU DAERAH PLOSO KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2015

0 1 72

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL KELURAHAN MERDEKA KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 1 17