9. Sikap apatis berkurang 10. Pemahaman yang lebih mendalam
11. Motivasi lebih besar 12. Hasil belajar lebih tinggi
13. Retensi lebih lama 14. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
Jadi, pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa manusia belajar dari pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam kelompok kecil
membantu siswa belajar keterampilan sosial yang penting, sementara itu secara bersamaan mengembangkan sikap demokrasi dan keterampilan berpikir logis.
3. Model-model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Suprijono
20
, metode-metode pembelajaran kooperatif, yaitu: a Jigsaw
Pembelajaran dengan metode jigsaw diawali dengan pengenalan topic yang akan dibahas oleh guru. Guru bisa menuliskan topic yang akan dipelajari
pada papan tulis, white board, penayangan power point dan sebagainya. Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka ketahui mengenai topic
tersebut. Kegiatan sumbang saran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan skemata atau struktur kognitif peserta didik agar lebih siap menghadapi kegiatan pelajaran
yang baru. Dalam model pembelajaran jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan
untuk mengemukanakan pendapat, dan mengelolah imformasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, anggota kelompok bertanggung
jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya.
20
Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009 h. 89
b Numbered Heads Together Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama adalah jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Numbered Heads Togetherdikembangkan oleh Spencer Kagen. Untuk
melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ini memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk saling
membagikan ide-ide
dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together ini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka dan menempatkan rasa tanggung
jawab sebagai prioritas. c Group Investigation
Salah satu model pembelajaran yang mendukung keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar adalah model pembelajaran Group Investigation. Group
Investigation dikembangkan oleh Herbert Thelen sebagai upaya untuk mengkombinasikan strategi mengajar yang berorientasi pada pengembangan
proses pengkajian akademis. d Two Stay two stray
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model Two Stay two stray
. “Dua tinggal dua tamu” yang dikembangkan oleh Spencer Kagan dan biasa digunakan bersama dengan model Kepala Bernomor Numbered Heads. Struktur
TSTS yaitu salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini
dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat
pekerjaan siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu sama lainnya.
e Make A Match Make and match merupakan salah satu pembelajaran kooperatif, yang
dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994. Salah satu keunggulan teknik