Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
                                                                                ternyata  kemampuan  belajarnya  berada  di  bawah  anak-anak  yang  tidak kekurangan  gizi,  sebab  mereka  yang  kekurangan  gizi  biasanya  cenderung  lekas
lelah,  capai,  mudah  mengantuk  dan  akhirnya  tidak  mudah  dalam  menerima pelajaran.
b. Kondisi psikologis sebagaimana  diuraikan  terdahulu  mengenai  dasar-dasar  psikologi  belajar,
di mana setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologi yang  berbeda-beda  terutama  dalam  hal  kadar  bukan  dalam  hal  jenis,  maka
seudah  tentu  perbedaan-perbedaan  itu  sangat  mempengaruhi  proses  dan  hasil belajar.  Seperti  minat  yang  rendah,  tentu  hasilnya  akan  lain  jika  dibandingkan
dengan anak yang belajar dengan minat yang tinggi dan seterusnya. Di  bawah  ini  akan  diuraikan  beberapa  faktor  psikologis  yang  dianggap
utama dalam mempengaruhi proses dan hasil belajar. 1.  Minat;
Seperti  contoh  di  atas,  minat  sangat  mempengaruhi  proses  dan  hasil belajar. Kalau seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, ia tidak dapat
diharapkan  akan  berhasil  dengan  baik  dalam  mempelajari  hal  tersebut. Sebaliknya, kalau seseorang mempelajari sesuatu dengan minat, maka hasil yang
diharapkan  akan  lebih  baik.  Jika  setiap  pendidik  menyadari  hal  ini,  maka persoalan  yang  timbul  adalah  bagaimana  mengusahakan  agar  hal  yang  disajikan
sebagai pengalaman belajar itu dapat menarik minat para pelajar, atau bagaimana caranya  menentukan  agar  para  pelajar  mempelajari  hal-hal  yang  menarik  minat
mereka. 2.  Kecerdasan
Telah menjadi pengertian yang relatif umum bahwa kecerdasan memegang peranan  besar  dalam  menentukan  berhasil  tidaknya  seseorang  mempelajari
sesuatu  atau  mengikuti  sesuatu  program  pendidikan.  Orang  yang  lebih  cerdas pada umumnya akan lebih mampu belajar daripada orang yang kurang cerdas.
3.  Bakat; Disamping  inteligensi,  bakat  merupakan  faktor  yang  besar  pengaruhnya
terhadap  proses  dan  hasil  belajar  seseorang.  Bakat  dapat  diartikan  sebagai kapasitas seseorang untuk menguasai suatu pengetahuan atau kemampuan khusus
pada suatu bidang tertentu. Dalam proses belajar, siswa yang memiliki bakat yang sesuai dengan apa yang sedang dipelajarinya cenderung lebih cepat mencerna dan
memahami materi yang sedang diajarkan. 4.  Motivasi;
Motivasi  adalah  kondisi  psikologis  yang  mendorong  seseorang  untuk melakukan sesuatu. Motivasi untuk belajar adalah kondisi yang mendorong siswa
untuk  belajar.  Penemuan-penemuan  penelitian  menunjukkan  bahwa  prestasi belajar meningkat jika motivasi untuk belajar bertambah.
5.  Kemampuan-kemampuan kognitif Walaupun diakui bahwa tujuan pendidikan yang berarti juga tujuan belajar
itu  meliputi  tiga  aspek,  yaitu  aspek  kognitif.  Aspek  apektif  dan  aspek psikomotorik,  namun  tidak  dapat  diingkari  bahwa  sampai  sekarang  pengukuran
kognitif masih diutamakan untuk menentukan keberhasilan seseorang.
                