Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Siklus I

Gambar 4.3 Guru sedang memberikan pengarahan tentang dokumen diri 5 Pertemuan KelimaRabu 8 Agustus 2012 Peneliti mengadakan apersepsi berupa tanya jawab tentang macam-macam dokumen keluarga. Sebagian siswa aktif menjawab dan sebagian lagi hanya mendengarkan. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang macam-macam dokumen keluarga dengan menggunakan gambar. Setelah menunjukkan gambar kartu keluarga dan album photo keluarga. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa. Peneliti dan siswa meyimpulkan pelajaran dan dilanjutkan dengan menulis pekerjaan rumah. Pada saat KBM berlangsung siswa sudah mulai terampil belajar dengan menggunakan media gambar. 6 Pertemuan KeenamRabu 15 Agustus 2012 Peneliti mengadakan apersepsi berupa tanya jawab tentang cara memelihara dokumen keluarga siswa aktif menjawab. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang cara memelihara dokumen keluarga dengan menggunakan media gambar. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa. Peneliti dan siswa meyimpulkan pelajaran dan dilanjutkan dengan menulis pekerjaan rumah. Pada saat KBM berlangsung siswa sudah mulai aktif dalam mengeluarkan pendapat pada kegiatan diskusi, setiap kelompok sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang diberikan peneliti. 7 Pertemuan KetujuhRabu 22 Agustus 2012 Pada pertemuan ketujuh ini peneliti memberikan tes akhir siklus I dengan materi dokumen diri dan dokumen keluarga. Tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I No Nama Siswa Siklus I Nilai KKM 70 1 Siswa 1 65 Tidak Tuntas 2 Siswa 2 65 Tidak Tuntas 3 Siswa 3 70 Tuntas 4 Siswa 4 60 Tidak Tuntas 5 Siswa 5 75 Tuntas 6 Siswa 6 70 Tuntas 7 Siswa 7 65 Tidak Tuntas 8 Siswa 8 70 Tuntas 9 Siswa 9 60 Tidak Tuntas 10 Siswa 10 80 Tuntas No Nama Siswa Siklus I Nilai KKM 70 11 Siswa 11 55 Tidak Tuntas 12 Siswa 12 60 Tidak Tuntas 13 Siswa 13 70 Tuntas 14 Siswa 14 60 Tidak Tuntas 15 Siswa 15 70 Tuntas 16 Siswa 16 70 Tuntas 17 Siswa 17 75 Tuntas 18 Siswa 18 65 Tidak Tuntas 19 Siswa 19 65 Tidak Tuntas 20 Siswa 20 60 Tidak Tuntas 21 Siswa 21 60 Tidak Tuntas 22 Siswa 22 65 Tidak Tuntas 23 Siswa 23 60 Tidak Tuntas 24 Siswa 24 55 Tidak Tuntas 25 Siswa 25 70 Tuntas Jumlah 1640 Rata-rata 65,6 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 55 Presentasi Tuntas Kelas 40

c. Analisis Data Observasi, Wawancara, dan Skala Aktivitas Belajar Siswa

Siklus I Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan peneliti kolaborator. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, peneliti mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Selama siswa melakukan pembelajaran IPS dengan model cooperatif learning tipe picture and picture, peneliti dan kolaborator melakukan monitoring pelaksanaan tindakan siklus I dengan mengamati aktifitas siswa dalam pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa melalui lembar observasi dapat dilihat pada tabel. 4.2. Berikut: Tabel 4.2. Hasil Skor Lembar Observasi Siswa pada Siklus I No Pertemuan Hasil Observasi Siswa Jumlah Skor Rata-rata Prosentase 1 Pertemuan 1 11 0,39 39 2 Pertemuan 2 13 0,46 46 3 Pertemuan 3 15 0,54 54 4 Pertemuan 4 17 0,60 60 5 Pertemuan 5 19 0,69 69 6 Pertemuan 6 22 0,79 79 Dari hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I, aktifitas siswa semakin meningkat dari pertemuan pertama sampai pertemuan keenam. Selain lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa pada siklus I untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut: 1. Siswa tidak mengerti dan bosan dengan pelajaran IPS yang dilakukan dengan metode konvensional. 2. Siswa merasa canggung dan malu-malu pada saat dilakukan penelitian dengan model pembelajaran picture and picture sehingga siswa segan untuk bertanya kepada peneliti 3. Kebanyakan siswa merasa takut saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

d. Tahap Refleksi

Tahapan refleksi dilakukan sebagai tahapan terakhir dari masing-masing pertemuan siklus, tahapan ini dilakukan oleh peneliti bersama kolaborator untuk membahas kelemahan dan kekuatan proses pembelajaran, yang telah dilaksankan pada pertemuan 1 sd 7 dalam siklus I. Pada pelaksanaan siklus I masih terdapat kekurangan yang masih harus diperbaiki, karena belum memenuhi target keberhasilan belajar, dengan nilai rata- rata 65,6 nilai terendah 55, nilai tertinggi 80 dan presentase keberhasilan 40 dari jumlah siswa. Hal ini terjadi karena ada beberapa hal yang menyebabkan hasil pembelajaran kurang optimal, beberapa di antaranya adalah: 1 Kurang terbiasanya siswa menggunakan media pembelajaran 2 Peneliti kurang berekspresi dengan baik dalam berkomunikasi dengan siswa 3 Peneliti tidak memberikan penguatan yang baik pada siswa diakhir pembelajaran 4 Kurang mengkondisikan kelas dengan baik 5 Kurang membimbing siswa secara individu dalam proses belajar 6 Kurang menginformasikan dengan baik tema yang akan dipelajari Kekurangan-kekurangan yang telah disebutkan di atas menyebabkan kondisi kelas menjadi ramai, masih banyak siswa yang mondar-mandir, mengganggu teman, bercanda bahkan sampai ada yang menangis dan lain-lain. Keadaan ini mengakibatkan hasil belajar pun kurang memuaskan. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus 1 ini kegiatan belajar kurang kondusif. Dengan demikian untuk tahap siklus ke 2 peneliti harus melakukan kegiatan-kegiatan yang belum dilakukan pada siklus 1 dan peneliti harus lebih kreatif dalam merancang pembelajaran. Kemudian media pembelajaran harus dipersiapkan lebih lengkap lagi agar siswa lebih kreatif, interaktif dan senang dalam melakukan kegiatan pembelajaran, dengan tujuan agar siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran IPS dengan baik.

3. Tindakan Pembelajaran Siklus II

a. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siklus II, maka peneliti membuat perencanaan tindakan kelas meliputi : 1. Pembuatan RPP yang mengacu pada KTSP 2006 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. 2. Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar-gambar koleksi benda berharga 3. Membuat soal evaluasi berupa soal 20 butir soal 4. Menyiapkan kunci jawaban soal evaluasi

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pada penelitian ini dilakukan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari rabu, 29 Agustus – 10 Oktober 2012, Setiap pertemuan disediakan waktu 2 x 40 menit atau 2 jam pelajaran. Siklus II 1 Pertemuan PertamaRabu 29 Agustus 2012 Peneliti mengadakan apersepsi berupa tanya jawab untuk memotivasi siswa kearah pembelajaran yang diharapkan. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang pengertian benda berharga dengan menggunakan gambar. Setelah menunjukkan beberapa gambar piagam penghargaan, medali, piala dan koleksi perangko. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan pengertian dari benda berharga sesuai dengan gambar yang dilihat. Setelah diskusi peneliti meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa. Gambar 4.4 Guru memberikan pengarahan mengenai Piagam Penghargaan, siswa tampak antusias memperhatikan Siswa dan peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran, dilanjutkan dengan menulis pekerjaan rumah. Pada saat KBM berlangsung siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Sebagian siswa masih banyak yang hanya menjadi pendengar bagi teman lainnya yang menjawab pertanyaan dan aktif di dalam kelas. 2 Pertemuan KeduaRabu 5 September 2012 Peneliti melakukan apersepsi, melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya. Sebagai cara untuk memotivasi semangat belajar siswa. Peneliti menyampaikan tujuan yang diharapkan diakhir pembelajaran. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang contoh koleksi benda berharga dengan menggunakan gambar.Gambar yang ditampilkan berupa gambar piagam penghargaan, medali, piala dan koleksi perangko. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Penggunaan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas IIA SD Islam Terpadu Aro

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Penggunaan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas IIA SD Islam Terpadu Ar

0 0 17

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

1 7 5

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS SIswa Kelas III SDN Puren.

1 2 250

Niken Larasati S841102010

0 0 111

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN IPA Aden Arif Gaffar

0 1 12