Model Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajran Kooperatif
b Numbered Heads Together Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama adalah jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Numbered Heads Togetherdikembangkan oleh Spencer Kagen. Untuk
melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ini memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk saling
membagikan ide-ide
dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together ini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka dan menempatkan rasa tanggung
jawab sebagai prioritas. c Group Investigation
Salah satu model pembelajaran yang mendukung keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar adalah model pembelajaran Group Investigation. Group
Investigation dikembangkan oleh Herbert Thelen sebagai upaya untuk mengkombinasikan strategi mengajar yang berorientasi pada pengembangan
proses pengkajian akademis. d Two Stay two stray
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model Two Stay two stray
. “Dua tinggal dua tamu” yang dikembangkan oleh Spencer Kagan dan biasa digunakan bersama dengan model Kepala Bernomor Numbered Heads. Struktur
TSTS yaitu salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini
dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat
pekerjaan siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu sama lainnya.
e Make A Match Make and match merupakan salah satu pembelajaran kooperatif, yang
dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994. Salah satu keunggulan teknik
ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topic dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa digunakan dalam
semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia peserta didik. Model pembelajaran make and match adalah sistem pembelajaran yang
mengutamakan penanaman kemampuan sosial terutama kemampuan bekerja sama, kemampuan berinteraksi disamping kemampuan berpikir cepat melalui
permainan mencari pasangan dengan dibantu kartu. f Picture and Picture
Model picture and picture pembelajaran dengan menggunakan model ini menitikberatkan kepada gambar sebagai media penanaman suatu konsep tertentu.
Gambar-gambar yang disajikan atau diberikan menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran karena siswa akan belajar memahami suatu konsep atau fakta
dengan cara mendeskripsikan dan menceritakan gambar yang diberikan berdasarkan idegagasannya. Dalam proses pembelajarannya penggunaan media
gambar dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif, kreatif dan menemukan sendiri dengan bantuan guru materi yang dipelajari.
Pada sub babselanjutnya, peneliti akan lebih mengkhususkan pada salah satu model pembelajaran kooperatif, yaitu model pembelajaranpicture and
picture.