Menurut Suprijono Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja
11
. Hasil belajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran.
Penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui berbagai
kegiatan belajar. Dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun
individu. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan
tingkah laku yang terjadi baik yang dapat dilihat seperti kemampuan psikomoterik maupun yang tidak dapat terlihat secara nyata seperti kemampuan kognitif sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Adapun uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar tersebut adalah sebagai berikut
12
:
a. Faktor Internal
Faktor dari dalam adalah kondisi individu atau anak yang belajar itu sendiri. Faktor individu dapat dibagi menjadi dua bagian:
a. Kondisi fisiologis anak b. Kondisi psikologis anak
Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, maka sebenarnya kondisi individu si pelajaranaklah yang memegang peranan
paling menentukan, baik itu kondisi fisiologis maupun psikologis. a. Kondisi fisiologis anak;
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan capai, tidak dalam keadaan cacat jasmani, seperti kakinya atau tangannya
karena ini akan mengganggu kondisi fisiologis, dan sebagainya, akan sangat membantu dalam proses dan hasil belajar. Anak yang kekurangan gizi misalnya,
11
Agus Suprojono, Cooperative Learning:Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013 h. 7
12
Abu Ahmadi dan Joko Prasetya, Strategi Belajar Mengajar CV. Pustaka Setia h. 105
ternyata kemampuan belajarnya berada di bawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi, sebab mereka yang kekurangan gizi biasanya cenderung lekas
lelah, capai, mudah mengantuk dan akhirnya tidak mudah dalam menerima pelajaran.
b. Kondisi psikologis sebagaimana diuraikan terdahulu mengenai dasar-dasar psikologi belajar,
di mana setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologi yang berbeda-beda terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, maka
seudah tentu perbedaan-perbedaan itu sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Seperti minat yang rendah, tentu hasilnya akan lain jika dibandingkan
dengan anak yang belajar dengan minat yang tinggi dan seterusnya. Di bawah ini akan diuraikan beberapa faktor psikologis yang dianggap
utama dalam mempengaruhi proses dan hasil belajar. 1. Minat;
Seperti contoh di atas, minat sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Kalau seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, ia tidak dapat
diharapkan akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut. Sebaliknya, kalau seseorang mempelajari sesuatu dengan minat, maka hasil yang
diharapkan akan lebih baik. Jika setiap pendidik menyadari hal ini, maka persoalan yang timbul adalah bagaimana mengusahakan agar hal yang disajikan
sebagai pengalaman belajar itu dapat menarik minat para pelajar, atau bagaimana caranya menentukan agar para pelajar mempelajari hal-hal yang menarik minat
mereka. 2. Kecerdasan
Telah menjadi pengertian yang relatif umum bahwa kecerdasan memegang peranan besar dalam menentukan berhasil tidaknya seseorang mempelajari
sesuatu atau mengikuti sesuatu program pendidikan. Orang yang lebih cerdas pada umumnya akan lebih mampu belajar daripada orang yang kurang cerdas.