Standar Kompetensi KESIMPULAN DAN SARAN

- Guru meminta siswa yang duduk disebelah kanan untuk menjadi problem solver terlebih dahulu, dan menyelesaikan masalah 1 dalam lembar kerja siswa 1 serta mempresentasikan jawabannya kepada listener yaitu siswa yang duduk disebelah kiri, baik secara lisan maupun tulisan dimulai dengan membacakan pernyataan sampai kepada penyelesaian dan kesimpulannya sesuai dengan petunjuk pada lembar kerja. - siswa diminta untuk bertukar peran, sehingga siswa yang duduk disebelah kiri kini bertindak sebagai problem solver dan menjawab masalah 2 serta menjelaskan jawabannya seperti sebelumnya. - Guru membimbing bagi siswa yang menemukan kesulitan. b. Elaborasi - Guru memberikan soal secara individu kepada siswa untuk dikerjakan terkait materi persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel. - Siswa mengumpulkan lembar jawaban serta lembar kerja kelompok untuk diberi penilaian oleh guru. 15 menit c. Konfirmasi - Siswa melakukan tanya jawab kepada guru terkait kesulitan yang dihadapi selama mengerjakan soal dan permasalahan yang dihadapi ketika berperan menjadi problem solver dan listener. - Guru memberikan jawaban yang benar dari soal- soal yang telah dikerjakan siswa dalam lembar kerja yang telah diberikan guru. 10 menit 3 Kegiatan Akhir - Guru bersama dengan siswa membuat rangkuman dan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan didiskusikan. - siswa diminta untuk mempelajari materi selanjutnya. - Guru dan siswa menutup pelajaran dengan salam. 5 menit Pertemuan kedua No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 1 Kegiatan Pendahuluan a. Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran. b. Mengecek kehadiran siswa. c. Apersepsi : - Siswa diingatkan kembali mengenai model matematika dalam persamaan linear satu variabel. - Guru menjelaskan bahwa materi yang akan dipelajari adalah model matematika SPLDV. Serta menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi tersebut. d. Motivasi : Menjelaskan latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran serta mengaitkan antara materi ajar dengan kehidupan sehari-hari. e. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa metode yang digunakan pada setiap pertemuan yaitu metode TAPPS dan menyampaikan prosedur pelaksanaannya 10 menit 2 Kegiatan Inti

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA.

0 3 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132