Variabel yang Diteliti Instrumen Penelitian

analitis matematis siswa menggunakan rumus Product Moment Person sebagai berikut: 7 ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: N : Banyaknya peserta tes X : Skor butir soal Y : Skor total r xy : Koefisien relasi antara variabel X dan Y Kriteria Pengujiannya: Jika , maka soal tersebut valid Jika , maka soal tersebut tidak valid Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen, dari sepuluh soal yang diuji cobakan diperoleh 7 butir soal yang valid yaitu no 2a, 3a, 3b, 4a, 4b, 5, dan 6.

2. Reliabilitas Instrumen

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dan memberikan penilaian atas apa yang diukur. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: 8 ∑ dengan varians, yaitu: ∑ ∑ 7 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, edisi Revisi, Cet. XII, hal.72 8 Ibid., h.109 Keterangan: : Reliabilitas yang dicari n : Banyaknya butir soal yang valid : Varians dari pertanyaan : Varians total X : Skor tiap soal k : Banyaknya sampel Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat baik 0,60 ≤ 0,80 Derajat reliabilitas baik 0,40 ≤ 0,60 Derajat reliabilitas cukup 0,20 ≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah 0,00 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas instrument, nilai r 11 = 0,845 berada antara kisaran 0,80 ≤ 1,00, maka dari 7 soal yang valid memiliki derajat reliabilitas sangat baik.

3. Taraf Kesukaran

Uji taraf kesukaran instrumen penelitian dihitung dengan menghitung indeks besarannya. Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Hal ini bertujuan untuk mengetahui soal-soal tersebut mudah, sedang dan sukar. Untuk itu digunakan rumus 9 : 9 Ibid, h. 208. Keterangan : P = taraf kesukaran B = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi tingkat kesukaran: 10 : soal sukar : soal sedang : soal mudah Hasil perhitungan uji taraf kesukaran terhadap 7 butir soal yang valid diperoleh soal no 2a memiliki kriteria “mudah”, dan soal lainnya yaitu 3a, 3b, 4a, 4b, 5 dan 6 memiliki kriteria “sedang”.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pandai atau kelompok atas upper groupdan kelompok bodoh atau kelompok bawah lower group. 11 Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 12 Keterangan : J : Jumlah peserta : Banyaknya peserta kelompok atas : Banyaknya peserta kelompok bawah 10 Ibid, h.210 11 Ibid., h.211 12 Ibid, h.213-214

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA.

0 3 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132