Daya Pembeda Uji Instrumen Penelitian

b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F z i = P z z i . c. Selanjutnya dihitung proporsi n z z z ,..., , 2 1 yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S z i , maka S z i = n z yang z z z banyaknya i n  ,..., , 2 1 d. Hitung selisih F z i - S z i kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini L0. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar daftar nilai kritis untuk Uji Lilliefors untuk taraf nyata  yang dipilih. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika L0 yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah keempat kelompok sampel berasal dari populasi yang sama homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlett. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 15 a. Menentukan Hipotesis H : 2 4 2 3 2 2 2 1        H 1 : Ada salah satu yang tidak sama b. Cari dengan rumus: ∑ Dimana, ∑ ∑ dan ∑ 15 ibid, h. 117-118 c. Tetapkan taraf signifikan    d. Hitung dengan rumus: e. Tentukan kriteria pengujian H , yaitu: Jika , maka H diterima dan H 1 ditolak Jika , maka H ditolak dan H 1 diterima Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H : kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians sama atau homogen H 1 : kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang berbeda atau tidak homogen

3. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas data, maka apabila data berdistribusi normal dan kedua populasi homogen, maka dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji “anava dua jalur”. Anava digunakan untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan perbedaan dua mean atau lebih. 16 Analisis varians 2 jalur Two Way Analysis of Variance atau disingkat anava 2 jalur dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan perbedaan rata-rata antara kelompok-kelompok sampel baik yang menggunakan Two Factorial Design atau Treatmen by Level Design. 16 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007 h.211 Tabel 3.5 Hasil Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Level Kognitif Metode Pembelajaran TAPPS Konvensional Sedang X 1 X 1 ̅ Sd X 2 X 2 X 3 X 3 . . . . . . X 18 X 9 ̅ ̅ Sd Sd Rendah X 1 X 1 ̅ Sd X 2 X 2 X 3 X 3 . . . . . . X 19 X 21 ̅ ̅ Sd Sd ̅ ̿ Sd Sd Untuk melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan anava -2 jalur, digunakan langkah-langkah sebagai berikut: 17 1. Menghitung Jumlah kuadrat total JK t , Antar A Jk A , Antar B Jk B , Interaksi A x B Jk AB , dan Dalam kelompok Jk d , dengan formula sebagai berikut. 17 Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang: UMM Press, 2009 h. 108-112

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA.

0 3 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132