Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data

F OAB ≤ F tabel atau H diterima berarti tidak terdapat pengaruh interaksi, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis pengaruh utama main effect, yaitu uji F OA untuk melihat perbedaan rerata antar A, dan uji F OB untuk mempelajari perbedaan antar B. Sebaliknya jika F OAB F tabel atau H ditolak, berarti terdapat pengaruh interaksi yang signifikan, maka konsekuensinya harus diuji pengaruh sederhana simple effect. Simple effect adalah perbedaan rerata antar A pada tiap kelompok B i i = 1,2,3,... atau perbedaan rerata antar B pada tiap kelompok A i i = 1,2,3,... . 18

G. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut : 1. Masalah 1 Baris Metode Pembelajaran H : H 1 : ada 2. Masalah 2 Kolom Level kognitif siswa H : H 1 : ada 3. Masalah 3 Interaksi antara baris dan kolom metode pembelajaran dan level kognitif siswa H : H 1 : ada . 19 18 Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: PT Rosemata Sampurna, 2010, h. 216-217 19 Richard Lungan, Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 295-296 Keterangan : : pengaruh metode TAPPS terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa : pengaruh metode konvensional terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa : pengaruh level kognitif rendah terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa : pengaruh level kognitif sedang terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa : pengaruh interaksi metode pembelajaran dan level kognitif siswa terhadap kemampuan berpikir analitis matematis. Adapun kriteria pengujian untuk uji ANAVA dua jalur ini adalah: Jika maka H diterima Jika maka H ditolak 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian dilaksanakan di kelas VIII Mts Hidayatul Umam Cinere. Dengan kelas VIII-1 ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-3 sebagai kelas kontrol. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 siswa, 37 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen belajar dengan menggunakan metode thinking aloud pair problem solving TAPPS sementara kelas kontrol belajar dengan pembelajaran secara konvensional. Kemampuan yang akan diteliti adalah kemampuan berpikir analitis matematis dan materi yang dipelajari adalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV. Dari 37 siswa kelas eksperimen dibentuk kembali 3 kelompok berdasarkan level kognitif siswa. Pembagian ini dilakukan dengan acuan tes kemampuan prasyarat yang diberikan sebelum penerapan metode pembelajaran di kedua kelas dilakukan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes kemampuan prasyarat diketahui 18 siswa kelas eksperimen masuk ke dalam kategori siswa level kognitif sedang, 19 siswa masuk kategori level kognitif rendah dan tidak ada siswa yang masuk kategori level kognitif tinggi. Dengan cara yang sama dilakukan pembagian kepada 30 siswa kelas kontrol berdasarkan level kognitifnya. Diperoleh hasil 9 siswa masuk kategori level kognitif sedang, 21 siswa masuk kategori level kognitif rendah dan tidak ada siswa yang masuk kategori level kognitif tinggi. Untuk mengetahui kemampuan berpikir analitis matematis kedua kelompok berdasarkan level kognitif siswa, setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan diberikan tes materi prasyarat untuk mengelompokkan level kognitif tiap siswa, kemudian kedua kelompok yang dibagi berdasarkan level kognitif sedang dan rendah pada akhir pembelajaran diberikan posttes berupa tes uraian yang terdiri dari 7 butir soal. Tes kemampuan berpikir analitis matematis tersebut telah di uji cobakan di kelas IX-1 Mts Hidayatul Umam Cinere, dan telah dianalisis karakteristiknya berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran dan uji daya pembeda soal. Setelah kedua kelompok sampel diberikan tes kemampuan berpikir analitis matematis, maka diperoleh hasil kemampuan berpikir analitis matematis siswa dari kedua kelompok tersebut. Kemudian dilakukan perhitungan pengujian prasyarat analisis dan pengajuan hipotesis. Adapun hasil tes kemampuan berpikir analitis matematis berdasarkan level kognitif siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Level Kognitif Metode Pembelajaran TAPPS Konvensional Sedang 57 76 47 ̅ = 70,33 SD = 10,04 62 76 48 67 76 62 67 76 67 67 76 67 67 76 67 71 81 71 71 86 71 71 90 86 ̅= 72,94 ̅= 65,11 SD = 8,07 SD = 11,97 Rendah 43 67 19 48 ̅ = 53,57 SD = 16,47 47 67 19 52 57 67 19 52 57 67 19 57 62 71 19 57 62 71 43 57 62 76 43 57 62 80 43 62 67 43 62 67 43 67 67 43 ̅= 64,15 ̅= 44 SD = 8,83 SD = 16.01 ̅ 68,43 50,33 ̿= 60,32 SD 9,46 17,69 Sd = 16,39

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA.

0 3 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132