2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, keempat kelompok berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa, pengaruh level kognitif
terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa, dan pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan level kognitif terhadap kemampuan berpikir
analitis matematis siswa. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan analisis varians dua jalur.
Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan SPSS, analisis varians dua jalur untuk perlakuan metode pembelajaran dengan kategori level
kognitif siswa terhadap kemampuan berpikir analitis matematis. Hasil uji analisis varians dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Analisis Varians menurut Metode Pembelajaran dengan Kategori Level
Kognitif Siswa pada Kemampuan Berpikir Analitis Matematis dengan SPSS
Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa metode pembelajaran signifikan terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa dilihat dari p 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa. Perbedaan metode pembelajaran
yang diajarkan dari kedua kelompok berpengaruh terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa. Metode thinking aloud pair problem solving
memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa.
Level kognitif juga signifikan terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa p 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
level kognitif siswa terhadap kemampuan berpikir analitis matematis. Perbedaan level kognitif siswa berpengaruh terhadap kemampuan berpikir analitis matematis
siswa. Level kognitif sedang berpengaruh lebih baik terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa.
Interaksi antara level kogntif dan metode pembelajaran terhadap kemampuan berpikir analitis matematis siswa tidak signifikan p 0,05, dapat
dilihat pada grafik berikut:
Gambar 4.2 Grafik Interaksi Metode Pembelajaran dan Level Kognitif terhadap Kemampuan
Berpikir Analitis Matematis Siswa
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa tidak terdapat perpotongan dalam grafik yang terlihat. Dapat dijelaskan bahwa kemampuan berpikir analitis
matematis level kognitif sedang kelompok eksperimen dengan metode thinking aloud pair problem solving TAPPS lebih tinggi daripada level kognitif sedang