Perhitungan Validitas Instrumen Uji Instrumen Penelitian

Keterangan : P = taraf kesukaran B = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi tingkat kesukaran: 10 : soal sukar : soal sedang : soal mudah Hasil perhitungan uji taraf kesukaran terhadap 7 butir soal yang valid diperoleh soal no 2a memiliki kriteria “mudah”, dan soal lainnya yaitu 3a, 3b, 4a, 4b, 5 dan 6 memiliki kriteria “sedang”.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pandai atau kelompok atas upper groupdan kelompok bodoh atau kelompok bawah lower group. 11 Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 12 Keterangan : J : Jumlah peserta : Banyaknya peserta kelompok atas : Banyaknya peserta kelompok bawah 10 Ibid, h.210 11 Ibid., h.211 12 Ibid, h.213-214 : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda : 13 D : 0,00 – 0,19 : jelek D : 0,20 – 0,39 : cukup D : 0,40 – 0,69 : baik D : 0,70 – 1,00 : baik sekali Dari hasil perhitungan uji daya pembeda terhadap 7 butir soal valid diperoleh 1 butir soal dengan kriteria “jelek”, 2 butir soal dengan kriteria “cukup” dan 4 butir soal dengan kriteria “baik”. Berikut rekapitulasi hasil uji validitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Tabel 3.4 Rekap Data Hasil Uji Coba Instrumen No Soal Validitas Taraf Kesukaran Daya Pembeda Keterangan 1 drop Mudah Jelek Tidak Digunakan 2a Valid Mudah Jelek Digunakan 2b Drop Mudah Jelek Tidak digunakan 3a Valid Sedang Baik Digunakan 3b Valid Sedang Baik Digunakan 4a Valid Sedang Cukup Digunakan 4b Valid Sedang Cukup Digunakan 4c Drop Sukar Jelek Tidak digunakan 5 Valid Sedang Baik Digunakan 6 Valid Sedang Baik Digunakan Derajat Reliabilitas 0,845 13 Ibid, h.218

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA.

0 3 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132