Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Suwangsih, Erna dan Tiurlina. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS, 2006. Thinking Aloud pair Problem Solving TAPPS. http:www.wcer.wisc.eduarchivecl1cldoingcltapps.htm. diakses pada 25 Januari 2013 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep Landasan, dan Implementasinya pada Kurklulum Tibkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Kencana, 2010. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. http:www.unpad.ac.idwp-contentuploads201210UU20-2003- Sisdiknas.pdf Uno, Hamzah B. dan Umar, Masri Kudrat. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran Sebuah konsep Pembelajaran Berbasis Kecedasan. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009. Winarsunu, Tulus. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan dan Pendidikan. Malang: UMM Press, 2009. Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : Mts Hidayatul Umam Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : VIII1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

: Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar : Menguraikan permasalahan menjadi sub masalah yang lebih kecil yang terkait dengan sistem persamaan linear dua variabel serta dapat menghubungkan dan menyelesaikannya dalam masalah sehari-hari. C. Indikator : Pertemuan pertama : 1. Menguraikan permasalahan menjadi sub masalah yang terkait PLDV 2. Menguraikan permasalahan menjadi sub masalah terkait sistem persamaan linear dua variabel. 3. Menjelaskan hubungan antara persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel. Pertemuan kedua : 4. Menguraikan permasalahan menjadi sub masalah yang terkait SPLDV 5. Menghubungkan sub masalah dengan membuat model matematika. Pertemuan ketiga, keempat, kelima, keenam, dan ketujuh : 6. Menguraikan permasalahan sehari-hari menjadi sub masalah terkait masalah SPLDV 7. Menghubungkan sub masalah dengan membuat model matematika. 8. Menyelesaikan model matematika dengan metode grafik, substitusi, eliminasi, campuran beserta penjelasannya.

D. Tujuan Pembelajaran

: Setelah proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menguraikan permasalahan menjadi sub masalah terkait PLDV 2. Menguraikan permasalahan menjadi sub masalah terkait SPLDV 3. Menjelaskan hubungan antara PLDV dengan SPLDV. 4. Menguraikan permasalahan menjadi sub masalah terkait SPLDV

5. Menghubungkan sub masalah dengan membuat model matematikanya.

6. Menguraikan permasalahan sehari-hari menjadi sub masalah terkait masalah SPLDV. 7. Menyelesaikan model matematika dengan metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran beserta penjelasannya. E. Karakter Siswa yang Diharapkan 1. Mengemukakan pendapat 2. Perhatian 3. Menghargai pendapat orang lain

F. Materi Ajar

Sistem persamaan linear dua variabel dan metode penyelesaian SPLDV

G. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran : Thinking aloud pair problem solving TAPPS

H. Langkah-langkah Metode Pembelajaran TAPPS

Pertemuan pertama No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 1 Kegiatan Pendahuluan a. Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran. b. Mengecek kehadiran siswa. c. Apersepsi : - Siswa diingatkan kembali mengenai persamaan linear satu variabel. - Guru menjelaskan bahwa materi yang akan 10 menit dipelajari adalah persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel. Serta menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi tersebut. d. Motivasi : Menjelaskan latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran serta mengaitkan antara materi ajar dengan kehidupan sehari-hari. e. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa metode yang digunakan pada setiap pertemuan yaitu metode TAPPS dan menyampaikan prosedur pelaksanaannya 2 Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Guru membagikan lembar kerja kepada siswa. - Guru memberikan suatu masalah tentang persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel yang terdapat dalam lembar kerja siswa 1. - Siswa mencari informasi-informasi yang terkait dengan permasalahan yang diberikan tentang persamaan linear dua variabel dan SPLDV untuk dapat menyelesaikan lembar kerja yang diberikan oleh guru. - siswa dikelompokkan secara berpasangan dengan kata lain masing-masing kelompok beranggotakan 2 oang yang setiap siswa mempunyai peran masing-masing yaitu sebagai problem solver dan listener. - Guru mengarahkan setiap pasangan untuk secara bergantian menjadi problem solver dan listener. 40 menit - Guru meminta siswa yang duduk disebelah kanan untuk menjadi problem solver terlebih dahulu, dan menyelesaikan masalah 1 dalam lembar kerja siswa 1 serta mempresentasikan jawabannya kepada listener yaitu siswa yang duduk disebelah kiri, baik secara lisan maupun tulisan dimulai dengan membacakan pernyataan sampai kepada penyelesaian dan kesimpulannya sesuai dengan petunjuk pada lembar kerja. - siswa diminta untuk bertukar peran, sehingga siswa yang duduk disebelah kiri kini bertindak sebagai problem solver dan menjawab masalah 2 serta menjelaskan jawabannya seperti sebelumnya. - Guru membimbing bagi siswa yang menemukan kesulitan. b. Elaborasi - Guru memberikan soal secara individu kepada siswa untuk dikerjakan terkait materi persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel. - Siswa mengumpulkan lembar jawaban serta lembar kerja kelompok untuk diberi penilaian oleh guru. 15 menit c. Konfirmasi - Siswa melakukan tanya jawab kepada guru terkait kesulitan yang dihadapi selama mengerjakan soal dan permasalahan yang dihadapi ketika berperan menjadi problem solver dan listener. - Guru memberikan jawaban yang benar dari soal- soal yang telah dikerjakan siswa dalam lembar kerja yang telah diberikan guru. 10 menit

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA.

0 3 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132