HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA

36

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian ilmiah sehingga metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah hasil penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan Hadi, 2000. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif inferensial, dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklim sekolah terhadap school connectedness pada siswa SMA Harapan I Medan.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : school connectedness. 2. Variabel bebas : iklim sekolah.

B. DEFINISI OPERASIONAL

1. School Connectedness

School connectedness adalah keyakinan siswa bahwa guru serta seluruh staf sekolah peduli dengan pendapat siswa tanpa membeda-bedakan suku, agama maupun gender; memberikan sistem belajar yang efektif untuk mencapai prestasi akademik, membantu siswa mencapai pemahaman akademik; membantu siswa menghadapi masalah personal; serta mengembangkan kreativitas siswa. School connectedness diukur menggunakan skala school connectedness yang disusun menggunakan 3 dimensi yang dikemukakan oleh Connell dan Wellborn dalam Stracuzzi dan Mills, 2010 yakni : a. Dukungan Sosial Dukungan sosial diukur melalui indikator siswa mau mencari solusi permasalahan dengan guru atau staf sekolah; siswa mengetahui guru menyukai atau tidak menyukai perilaku siswa; guru menerima pendapat siswa dari berbagai sudut pandang tanpa harus membedakan suku, agama maupun gender. b. Rasa Memiliki Rasa memiliki diukur melalui indikator siswa menerima perilaku yang adil tanpa dibeda-bedakan dari suku, agama maupun gender di sekolah. Selain itu siswa bangga menjadi bagian dari sekolah, siswa merasa senang untuk berada di sekolah, siswa saling menghormati satu sama lain, serta siswa berusaha menjaga baik nama sekolah. c. Keterlibatan Keterlibatan diukur melalui indikator siswa terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, siswa mampu mengungkapkan pendapat dengan nyaman kepada guru, siswa mematuhi peraturan dan kebijakan yang diterapkan di sekolah. Total skor pada skala school connectedness menunjukkan tingkat keyakinan siswa terhadap kepedulian guru dan staf sekolah mengenai kemampuan akademik maupun mereka sebagai individu. Hasil pada skala ini menunjukkan bila semakin tinggi perolehan skor maka semakin tinggi tingkat school connectedness pada siswa yang berarti semakin yakin siswa bahwa guru dan staf