b. Melaksanakan pelayanan pembelajaran secara efektif dan efisien. c. Menyediakan sarana pembelajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan
dunia pendidikan. d. Berupaya secara berkualitas dan berkesinambungan dalam peningkatan
mutu dan pelayanan. e. Melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan. f.
Selalu membangun sikap positif terhadap semua stake holder dalam upaya peningkatan pendidikan dan layanan yang harmonis.
g. Merealisasikan pembelajaran yang berbasis Informasi dan Teknologi IT di seluruh tingkatan satuan pendidikan.
E. DINAMIKA IKLIM
SEKOLAH DENGAN
SCHOOL CONNECTEDNESS
t ss
merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap siswa. Menurut Blum 2002
t ss
adalah keyakinan yang dimiliki siswa bahwa orang-orang dewasa di sekolahnya peduli dengan
pendidikan mereka serta mempedulikan mereka sebagai seorang individu. Oleh karena itu, sekolah harus menciptakan hal ini pada setiap siswa. Usaha
menciptakan t
ss dapat dilakukan menggunakan berbagai
strategi yang diimplementasikan melalui visi dan misi, kebijakan, ataupun norma yang berlaku di sekolah.
Pada SMA Harapan I Medan perwujudan menciptakan t
ss tecerminkan pada visi dan misi yaitu tidak hanya mengembangkan
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik tetapi juga mencerminkan insan yang beriman, berilmu dan beramal. Hal ini berarti bahwa pihak sekolah SMA
Harapan I Medan mempedulikan siswa-siswa dalam hal akademik dan juga sebagai insan yang baik. Meskipun demikian,
t ss
bukan hanya sekedar keyakinan yang dimiliki siswa akan kepedulian orang dewasa saja tetapi
juga adanya bentuk konkrit akan kepedulian dari orang dewasa, rasa memiliki terhadap sekolah, dan keterlibatan aktif siswa.
Kepedulian dari orang dewasa di sekolah tidak terbatas hanya berasal dari guru tetapi juga berasal dari para staf sekolah. Guru dan staf memberi dukungan
secara akademik dengan berbagai bentuk seperti melakukan diskusi untuk membahas pelajaran, membantu mencapai prestasi akademik, menerima pendapat
siswa tanpa membeda-bedakan. Selain itu dukungan non akademik seperti bersedia mendengarkan masalah siswa serta membantu dalam mencari solusi,
mengembangkan bakat dan potensi siswa, serta membantu dalam mempersiapkan rencana masa depan dan karir. Pada siswa SMA Harapan I Medan mereka
meyakini bahwa guru dan staf mendukung dan membantu dalam hal akademik dan non akademik. Meskipun demikian, siswa mengaku bahwa untuk
menceritakan masalah personal, mereka lebih memilih untuk menceritakan kepada teman-teman dibandingkan kepada guru.
Kemudian dengan adanya dukungan sosial dari para orang dewasa akan menimbulkan rasa kenyamanan, senang, dan bangga akan menjadi bagian dari