mempunyai mutu pendidikan yang berkualitas, mengusahakan pembayaran semurah-murah.
Berdasarkan ide tersebut maka pada tahun 1967 didirikanlah sekolah dalam bentuk yayasan dan diberi nama Yayasan Pendidikan Harapan
Yaspendhar yang bertempat dan berkedudukan di Medan. Ide dari pada pemikiran para tokoh tersebut dikembangkan menjadi lebih lengkap dan luas
sehingga maksud dan tujuan sebagai yang telah disepakati. Yayasan Pendidikan Harapan merupakan salah satu manifestasi dari
kehendak masyarakat yang merasa tertinggal dalam bidang pendidikan baik karena penjajahan maupun akibat kurangnya perhatian orde lama. Hasil rumusan
yang telah digodok oleh para tokoh tersebut menjadi penyemangat dibarengi dengan usaha untuk mewujudkan pendirian,telah menunjukkan titik cerah dengan
diserahkannya izin pemakaian gedungtanah Jl. Imam Bonjol No. 35 oleh pemerintah. Gedung inilah yang dipergunakan oleh Yaspendhar dan seiring
dengan perjalanannya diadakan perbaikan dan pembangunan baru.
2. Visi dan Misi
Visi yang diemban oleh Yayasan Pendidikan Harapan adalah terwujudnya insan yang beriman, berilmu dan beramal melalui lembaga pendidikan dan
pengembangan pengetahuan yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK serta
berwawasan kebangsaan. Sedangkan misi Yayasan Pendidikan Harapan Medan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang mencerminkan insan yang beriman, berilmu dan beramal.
b. Melaksanakan pelayanan pembelajaran secara efektif dan efisien. c. Menyediakan sarana pembelajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan
dunia pendidikan. d. Berupaya secara berkualitas dan berkesinambungan dalam peningkatan
mutu dan pelayanan. e. Melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan. f. Selalu membangun sikap positif terhadap semua stake holder dalam upaya
peningkatan pendidikan dan layanan yang harmonis. g. Merealisasikan pembelajaran yang berbasis Informasi dan Teknologi IT
di seluruh tingkatan satuan pendidikan.
E. DINAMIKA
IKLIM SEKOLAH
DENGAN SCHOOL
CONNECTEDNESS
School connectedness merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap siswa. Menurut Blum 2002 school connectedness adalah keyakinan yang
dimiliki siswa bahwa orang-orang dewasa di sekolahnya peduli dengan pendidikan mereka serta mempedulikan mereka sebagai seorang individu. Oleh
karena itu, sekolah harus menciptakan hal ini pada setiap siswa. Usaha menciptakan school connectedness dapat dilakukan menggunakan berbagai
strategi yang diimplementasikan melalui visi dan misi, kebijakan, ataupun norma yang berlaku di sekolah.