Kategori pada Iklim Sekolah

C. SISWA MENENGAH ATAS SMA

Siswa yang duduk di sekolah menengah atas umumnya dimulai dari usia 1516 tahun sampai 1718 tahun. Usia ini termasuk di masa remaja. Menurut Papalia 2009 masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Hurlock 1999 menyatakan bahwa masa remaja mengemban beberapa tugas perkembangan beberapa di antaranya adalah mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab dan mencapai kemandirian emosional dari orang tua maupun orang dewasa lainnya. Oleh karena itu masa remaja disebut juga masa krisis atau masa bermasalah yang membutuhkan perhatian yang penuh karena pada masa ini remaja akan mengeksplor aspek kehidupan untuk mencari jati diri mereka. Papalia 2009 mengungkapkan bahwa pda masa remaja terjadi perubahan penggunaan waktu dan hubungan. Pada masa ini, remaja akan lebih menjalin hubungan dekat dengan teman sebaya dibandingkan dengan orang tua. Selain itu mereka akan lebih jarang menghabiskan waktu di rumah tetapi lebih sering di sekolah maupun di luar sekolah. Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat untuk remaja mengembangkan potensi akademis serta pembentukan karakter dan sikap yang positif. Menurut Blum 2012 bagaimana sekolah memperlakukan siswa berpengaruh terhadap perilaku siswa. Oleh karena itu, sekolah bertangung jawab memberikan rasa aman dan nyaman kepada siswa. Menurut Piaget dalam Papalia,2009, masa ini juga ditandai dengan berkembangnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak dengan menggunakan alasan ilmiah. Masa remaja dikarakteristikkan sebagai periode yang penting, dimana pada tahap ini perkembangan mental yang cepat menimbulkan perlunya remaja membentuk sikap, nilai dan minat yang baru. Selain itu, pada masa ini remaja mempersiapkan dirinya dalam karier dan ekonomi. Dukungan dari keluarga serta orang-orang di sekolah sangat dibutuhkan siswa dalam pengembangan minat serta potensi siswa.

D. SMA HARAPAN I MEDAN

1. Sejarah Sekolah

Sejarah tak menampik bahwa pada saat merdeka hingga tahun 1966 Indonesia terus mengalami masa yang sangat sulit baik dari ekonomi , politik hingga pendidikan yang pada saat itu masih mencari jati diri yang tepat bagi bangsa dan negara Indonesia. Melihat kondisi negara yang masih sulit pada saat itu, berkumpul beberapa tokoh masyarakat Sumatera Utara khususnya masyarakat Medan yang memang sangat perduli pada anak-anak di Medan ini untuk memikirkan bagaimana perkembangan pendidikan di Indonesia ini khususnya kota Medan. Meskipun mereka mempunyai kesibukan dalam tugas masing- masing namun masih tetap memikirkan bagaimana nasib anak bangsa ini jika tidak mempunyai pendidikan. Dari pertemuan para tokoh masyarakat tersebut lahirlah sebuah ide untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan, yang tujuan utamanya adalah untuk membantu pemerintah menanggulangi pendidikan yang lebih baik bagi anak didik dengan persyaratan yakni mempunyai corak bernafaskan agama islam,