konsep lainnya. Pada konsep school connectedness mencakup beberapa konstruk seperti kelekatan, komitmen, dukungan guru, hubungan teman sebaya , dan lainya.
Definisi lain dikemukakan oleh McNeely 2002 yang menyatakan bahwa school connectedness mucul ketika siswa yakin bahwa mereka bagian dari
sekolah dan adanya kelekatan antara siswa dengan orang dewasa di sekolahnya. School connectedness tidak hanya memandang rasa kelekatan tetapi rasa aman
dan kenyamanan siswa di sekolah, komitmen sekolah, serta pencapaian akademik siswa di sekolah. Centre for School Mental Health Anlysis and Action CSMH
mendefinisikan school connectedness perasaan positif akan pendidikan, keterikatan pada sekolah, dan memiliki hubungan positif dengan orang dewasa
dan teman sebaya di sekolah. Berdasarkan definisi yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan
bahwa school connectedness adalah kepercayaan siswa akan semua orang di sekolah mempedulikan mereka baik secara akademis maupun non akademis .
2. Aspek-aspek School Connectedness
Connell dan Wellborn dalam Stracuzzi dan Mills, 2010 menyatakan bahwa school connectedness terdiri dari tiga dimensi utama, yaitu:
a. Dukungan Sosial Aspek ini berfokus pada dukungan guru dan staf lainnya yang berada di
sekolah terhadap seluruh siswa tanpa membedakan jenis kelamin, ras, maupun etnis. Selain itu didasarkan pada sejauh mana siswa merasa dekat dan bernilai
oleh guru dan staf lainnya di sekolah. Biasanya diukur melalui laporan siswa mengenai apakah gurunya menyukai dirinya atau tidak, kepedulian mereka
terhadap apa yang dinilai oleh guru, kenyamanan ketika berbicara dengan guru, seberapa sering guru memuji mereka.
b. Rasa Memiliki Didefinisikan sebagai rasa yang dimiliki oleh siswa mengenai dirinya sebagai
bagian dari sekolah. Mengukur belongingness ini sering meliputi tingkat di mana siswa merasa dihormati di sekolahnya, menjadi bagian dari sekolahnya,
merasa orang-orang yang ada di sekolah peduli dengannya, dan memiliki teman di sekolah.
c. Keterlibatan Aspek ini merefleksikan resiprokasi siswa atas rasa memiliki belonging dan
dukungan yang didapat melalui kepedulian yang aktif dan keterlibatan dalam bagiannya.
Monahan 2010 mengungkapkan bahwa pada umumnya school connectedness terdiri dari dua komponen utama yakni :
a. Kelekatan attachment Aspek ini dikarakteristikkan dengan hubungan yang dekat antara siswa dengan
seluruh orang yang ada di sekolah. b. Komitmen commitment
Aspek ini dikarakteristikkan dengan komitmen yang ditanamkan oleh siswa terhadap sekolah serta berperilaku baik di sekolah.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi School Connectedness
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Blum dan kolega 2002 bahwa keyakinan siswa akan diri dan kemampuannya dibentuk oleh sejauh mana