Mutasi intern Mutasi Ekstern

86

4. Mutasi peserta didik

a. Mutasi intern

Mutasi intern dilaksanakan melalui kegiatan kenaikan kelas. Sekolah mengadakan rapat pleno yang dihadiri kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas, dan guru sebelum kegiatan kenaikan kelas. Rapat tersebut membahas dan menentukan kenaikan anak yang berhak naik, ditunda, atau tidak naik kelas. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Tatang Amirin, dkk 2011: 67 yang menyatakan bahwa setiap akhir semester didadakan rapat kenaikan kelas yang dihadiri kepala sekolah dan dewan guru. Kegiatan rapat kenaikan kelas dibicarakan tentang peserta didik yang nyaris tidak naik kelas, sehingga perlu mendapatkan pertimbangan dari berbagai pihak dan peserta didik yang terpaksa tidak naik kelas. Kenaikan kelas tidak hanya ditentukan oleh nilai akademik saja, tetapi juga adanya nilai sikap siswa selama mengikuti pelajaran dan berada di lingkungan sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Tatang Amirin, dkk 2011: 67 yang menyatakan bahwa peserta didik dinyatakan naik kelas apabila telah memenuhi persyaratan nilai akademis atau nilai akhir mata pelajaran dan juga nilai lainnya seperti kerajinan, kedisiplinan, dan tingkah laku. Sekolah ini memberikan kesempatan kepada siswa jika siswa belum menuntaskan nilai-nilainya sehingga tidak bisa naik kelas. Tatang Amirin, dkk 2011: 67 menjelaskan jika ada peserta didik yang tidak naik kelas, maka diberi kesempatan untuk mengulang kelas atau pindah ke sekolah lain. Namun, kesempatan yang diberikan SMA Patria bukan mengulang kelas atau pindah 87 sekolah, melainkan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menuntaskan nilai-nilainya walaupun siswa sudah memasuki tahun ajaran baru dan belum naik kelas.

b. Mutasi Ekstern

Mutasi ekstern yang ada di SMA Patria berupa pindahnya siswa dari SMA Patria ke sekolah lain dan siswa dari sekolah lain ke SMA Patria. Untuk pindah ke sekolah lain, siswa harus menjelaskan alasan kepindahannya. Tatang Amirin, dkk 2011: 64 juga mengungkapkan bahwa permintaan mutasi peserta didik diajukan oleh orang tua atau wali karena alasan yang dibenarkan. Selain itu, siswa harus menuntaskan administrasi nilai maupun administrasi keuangan untuk mendapatkan rapor dan surat keterangan pindah sekolah. Mutasi ekstern berikutnya adalah perpindahan siswa dari sekolah lain ke SMA Patria. Siswa dari sekolah lain harus melengkapi beberapa persyaratan administrasi nilai maupun keuangan. Siswa harus menyerahkan surat keterangan pindah dari sekolah asal bagi yang dari luar propinsi surat pindah dari dinas terkait , danem asli SMP MTs atau paket B, foto copy STTB SMPMTsPaket B, buku Rapor LHBS , pas photo 3 x 4 sebanyak 2 lembar, surat perwalian untuk yang dari luar propinsi, pernyataan orang tuawali murid, dan membayar uang masuk sebesar satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Tatang Amirin, dkk 2011: 65 yang menyatakan bahwa syarat mutasi ekstern yaitu menyerahkan rapor, menyerahkan surat keterangan pindah dari sekolah asal, terdapat formasi di sekolah yang baru, dan bagi sekolah swasta mungkin peserta didik dikenakan syarat untuk membayar sejumlah uang. 88

c. Drop out