84 guna peningkatan proses belajar mengajar serta rekreasi bagi semua warga
sekolah dengan mempergunakan bahan pustaka. Layanan lainnya yang ada di SMA Patria berupa layanan bimbingan dan
konseling BK. Layanan BK yang ada di SMA Patria berupa pelayanan yang diberikan kepada peserta didik baik secara individual maupun kelompok. Sukarti
Nasihin Sururi Tim Dosen AP FIP UPI, 2013: 215-216 menjelaskan bahwa layanan bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada
peserta didik tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam rangka mendampingi perkembangan peserta didik secara optimal.
3. Evaluasi Peserta Didik
Daryanto 2008: 11 menjelaskan bahwa evaluasi peserta didik dilakukan melalui tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Pelaksanaan evaluasi di SMA
Patria hanya dilakukan melalui tes formatif dan tes sumatif saja. Tes formatif dilakasanakan setelah pelajaran setiap bab selesai dilaksanakan misalnya
diberikan dalam bentuk ulangan harian dan tugas. Hal ini sejalan dengan pendapat Ali Imron 2011: 121-122 yang menyatakan bahwa tes formatif digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh pokok bahasan yang baru saja diberikan telah diserap oleh peserta didik. Tes sumatif yang dilaksanakan yaitu untuk mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik pada keseluruhan bab. Hal ini juga sependapat dengan Ali Imron 2011: 121-122 yang menyatakan bahwa tes sumatif dilaksanakan
untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap keseluruhan pokok bahasan yang dilaksanakan pada suatu periode tertentu.
85 Setelah kegiatan evaluasi dilaksanakan, kemudian sekolah mengadakan
kegiatan tindak lanjut yang dilakukan melalui program remidi dan pengayaan. Program remidial dilakukan bagi siswa yang nilainya masih dibawah batas
minimal yang ditentukan dan pengayaan dilakukan bagi siswa yang sudah tuntas nilainya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Tatang Amirin, dkk 2011: 57-64
yang menyatakan tindak lanjut dari evaluasi berupa kegiatan remidi dan pengayaan, remidi dilaksanakan untuk siswa yang belum tuntas nilainya,
sedangkan pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas nilainya. Tatang Amirin, dkk 2011: 60-61 menyatakan bahwa waktu pelaksanaan
remidi diadakan pada jam pertemuan kelas biasa, diluar jam pertemuan, dan diadakan di kelas remedial. Remidi yang dilaksanakan yaitu dalam bentuk tes
yang dikerjakan bersama-sama di sekolah atau juga berupa tugas yang dibawa pulang ke rumah. Sementara itu, kegiatan pengayaan waktunya bersamaan dengan
kegiatan remidial, hanya soalnya saja yang membedakan. Tatang Amirin, dkk 2011: 62-63 juga menyatakan bahwa teknik pelaksanaan kegiatan pengayaan
dilakukan dengan cara berupa tugas pekerjaan rumah dan tugas yang dikerjakan di kelas pada jam pelajaran dengan tingkatan soal lebih sulit. Hasil dari kegiatan
pengayaan ini, siswa tidak dapat menambah atau nilainya berkurang karena pengayaan hanya sekedar pemantapan materi agar siswa lebih dapat memahami.
Menurut Tatang Amirin, dkk 2011: 61, jika pengayaan tidak menambah bobot nilai tertentu tetapi hanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
yaitu pengayaan yang bersifat suplementer. Jadi pengayaan yang dilakukan di SMA Patria bersifat suplementer.
86
4. Mutasi peserta didik