8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Manajemen Peserta Didik
1. Pengertian Manajemen Peserta Didik
Peserta didik merupakan subjek sekaligus objek pendidikan yang ada di sekolah. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa peserta didik
adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu. Untuk mengembangkan potensi diri peserta didik, perlu adanya pengaturan atau kegiatan manajemen yang berkaitan dengan peserta didik.
Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib, dan
teratur serta mencapai tujuan pendidikan sekolah Mulyasa, 2003: 46. Selain itu, manajemen peserta didik adalah usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai
dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah Sukarti Nasihin Sururi, 2013: 205. Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen
kesiswaan adalah pengaturan terhadap peserta didik dalam melakukan kegiatan selama di sekolah untuk mencapai tujuan tertentu.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bidang manajemen kesiswaan memiliki tiga tugas utama yaitu penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, dan
pembinaan disiplin. Penerimaan siswa baru yaitu mulai dari perencanaan daya tampung sekolah hingga siswa ditempatkan dan siap mengikuti pendidikan.
Kegiatan kemajuan belajar yaitu perlunya data otentik untuk mengetahui dan mengontrol keadaan prestasi belajar siswa yang kemudian dilaporkan kepada
9 orangtua. Pembinaan disiplin yaitu sekolah bertanggungjawab memberi
bimbingan dan bantuan terhadap anak-anak yang bermasalah, baik dalam belajar, emosional, maupun sosial, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal sesuai dengan potensi masing-masing Suharno, 2008: 27.
2. Fungsi Manajemen Peserta Didik
Pelaksanaan manajemen peserta didik mempunyai fungsi-fungsi tertentu dalam mencapai tujuannya. Fungsi manajemen peserta didik menurut Eka Prihatin
2011: 65-66 yaitu untuk pengembangan individualitas peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam diri peserta didik sesuai dengan minat
dan bakatnya. Selain itu untuk mengembangkan fungsi sosial yaitu agar peserta didik mampu berinteraksi maupun bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya,
baik lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Selanjutnya adalah menyalurkan aspirasi dan harapan peserta didik melalui manajemen peserta didik
ini, diharapkan peserta didik dapat menyalurkan minat dan bakatnya yang dapat menunjang terhadap perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan. Fungsi
terakhir yaitu memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik agar peserta didik sejahtera dalam hidupnya.
3. Tujuan Manajemen Peserta Didik