Sejarah Permainan anak tradisional
memanfaatkan semua hal menjadi lebih berguna misalnya bermain atau melakukan permainan.
Permainan anak tradisional merupakan permainan yang tumbuh dan berkembang pada masa lalu dan tumbuh di masyarakat pedesaan pada umumnya.
Permainan anak tradisional tumbuh dan berkembang berdasar kebutuhan masyarakat setempat Yunus, 1981: 2. Dari kedua pendapat di atas, dapat
dirangkum bahwa permainan anak tradisional adalah permainan yang berkembang dari masa ke masa secara turun menurun. Permainan anak tradisional disebut
sebagai peninggalan yang berkembang dengan turun temurun karena, permainan anak tradisional didak menemukan sumber tertulis yang memuat siapa
penciptanya. Dengan itu, dapat dikatakan bahwa permainan anak tradisional berkembang melalui kebiasaan, pola berfikir, kreatifitas seorang anak, dan yang
terpenting adalah lingkungan. Lingkungan sangat berpengaruh penting karena, setiap lingkungan suatu
masayarakat yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Dengan perbedaan tersebut, akan timbul kreatifitas, perbedaan nama-nama permainan walaupun cara
bermainnya sama, dan perbedaan beberapa jenis permainan yang berkembang di lingkukangan tersebut. Perbedaan akan timbul juga dipengaruhi oleh kondisi
sosial masyarakat. Permainan anak tradisional adalah permainan yang berkembang di
masyarakat pedesaan pada umumnya. Dari pendapat tersebut, nampak jelas bahwa perbedaan kondisi sosial masyarakat sangat mempengaruhi permainan anak
tradisional, misalnya, masyarakat perkotaan dan masarakat pedesaan. Tentunya, menurut keadaan alam, sisitem kemasyarakatan, dan pola fikir masyarakat,
permainan anak tradisional berkembang jauh lebih besar dilingkungan pedesaan., selain itu Dharmamulya 1992: 33 menambahkan tentang perkembangan
permainan anak tradisional bahwa, permainan anak tradisional sifatnya turun- temurun. Permainan anak tradisional sudah dimainkan sejak jaman dahulu,
misalnya permainan gatheng yang ridak asing bagi masyarakat Yogyakarta, yaitu permainan dengan menggunakan peralatan krikil batu kerikil.
Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa, permainan anak tradisional adalah permainan yang diturunkan secara turun temurun dan tidak
diketahui penciptanya. Permainan anak tradisional adalah permainan yang dimainkan sejak jaman dahulu dan berkembang secara terus menerus sesuai
kreatifitas berfikir anak-anak dan perkambangan jaman. Permainan anak tradisional yaitu permainan yang bepegang teguh pada norma dan adat kebiasaan.
Artinya cara bermain dan lagu pengiring permainan dari dahulu sampai sekarang masih tetap sama, kalaupun ada perubahan hanya sebatas pada perlengkapan atau
peralatan yang dibuat dan disesuaikan pada masa sekarang. Permainan tradisonal mendapat pengaruh yang kuat dari budaya setempat,
oleh karena itu permainan tradisonal berkembang dan dengan lambat mengalami perubahan baik berupa pergantian cara bermain, jumlah peserta, tempat
pelaksanaan, penambahan alat bermain, maupun pengurangan sesuai dengan kondisi daerah setempat. Dengan demikian, permainan anak tradisional meskipun
nama permainannya berbeda antar daerah, namun memiliki persamaan atau kemiripan dalam cara memainkannya.