Dhelikan Tata Cara Permainan Cara Bermain
dengan cara bersembunyi. Namun, di desa Bejiharjo cara bermainnya dipadukan dengan permainan sepak sekong. Hal tersebut di pertegas oleh pernyataan
informan 1 “dhelik-dhelikan kuwi dolanan ingkang meh pada kaliyan dolanan umpet-
umpetan lan sepak sekong. Intine kabeh kuwi pada ndhelik lan digoleki ”
„dhelik-dhelikan tersebut permainan yang hampir sama dengan permainan umpet-umpetan lan sepak sekong. Intinya dari permianan tersebut adalah
bersembunyi dan dicari‟ CLW 01.
Pendapat di atas sejalan dengan pernyataan dari informan 3 sebagai berikut: “Lajeng menawi dolanan dhelik-dhelikan menika namung mbetahaken watu.
Dolanan menika mayar saha segad rame. Padatanipun lare ingjang dolanan menika kathah, dados kedah hom pimp ha kangge miwiti. Lajeng ingkang
kalah sut tugase dadi jaga, tugasipun ingkang jaga menika nglabrak goleki kanca-
kanca ingkang pada ngumpet” “kemudian apabila permainan dhelik-dhelikan tersebut hanya membutuhkan
batu. Permainan tersebut mudah dan bisa ramai. Biasanya anak-anak yang bermain banyak jumlahnya, dan harus hom pimp ha untuk memulai.
Kamudian yang kalah suttugasnya jadi penjaga., tugasnya adalah mencari teman-teman lainnya yang seda
ng bersembunyi” CLW 03. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa permainan dhelik-dhelikan
merupakan permainan yang hampir sama dengan permainan sepak sekong. Permainan tersebut intinya hanya bersembunyi dan mencari. Hal tersebut dapat
dilihar dari cara bermainnya sebagai berikut:
8.a. Cara bermain:
a. Pemain membuat garis lurus secara vertikal dengan jarak pemain kurang lebih
3 m. b.
Pemain menggunakan sandal jepit sebagai gacuknya, namun sebenarnya permainan ini mengunakan kreweng atau pecahan genting. Gacuk tersebut
digunakan untuk tempat menunggu pemain yang dadi saat menutup matanya.
Gambar 9 : Posisi pemain yang sedang menjaga tumpukan sambil menutup mata
Dok.Widarti
c. Salah satu pemain memberi aba-aba kepada pemain yang lainnya agar saat
melempar gacuk dapat dilakukan secara bersamaan, gacuk siapa yang paling jauh ialah yang akan
„dadi‟. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 10: Anak-anak akan melemparkan
gacuk menunggu aba-aba Dok.widarti, 2012
d. Setelah ditemukan siapa yang dadi, pemain yang dadi mendapat tugas untuk
menata gacuk teman-temannya menjadi gunungan. Setelah tertata rapi, pemain tersebut menutup matanya, sedangkan pemain yang lainnya sibuk mencari
tempat bersembunyi. e.
Jika para pemain yang bersembunyi telah siap dicari maka mereka berteriak „siaaaaap‟, maka pemain yang jadi mencari pemain-pemain yang sedang
bersembunyi. f.
Jika telah menemukan salah salah satu pemain yang bersembunyi maka ia berlari ketempat tumpukan gacuk sambil berteriak jethuul dan menyebutkan
nama pemain yang berhasil dicarinya. g.
Jika pemain yang mentas berhasil lebih dulu sampai di tempat tumpukan gacuk, maka pemain tersebut menghancurkan tatanan gacuk-gacuknya tadi dan
pemain yang dadi harus kembali menata gacuk dan mengulangi permainannya kembali.
h. Pemain yang jadi juga harus bersiaga di dekat area tumpukan agar tidak
didahului oleh pemain yang sedang bersembunyi.