Angklek Tata Cara Permainan Cara Bermain
1.a. Cara-cara bermain:
a. Pemain mengadakan hom-pim-pah jika yang bermain ada 4 orang, sedangkan
sut untuk mengundi pemain yang berjumlah dua anak. Hal tersebut seperti pendapat dari informan 2 yang menyakan bahwa
“sakjane dolanan engklek kie ora angel, mung kudu ati-ati lan ora grusa- grusu. Pisanan yow hom-pim-pah utawa pingsut, yen wong akeh yo hom pim
pah yen mung wong loro yow pingsut ”
„sesungguhnya bermain engklek tidak sulit. Hanya harus hati-hati dan tidak terburu-buru. Pertama-tama-harus hom pim pah atau sut
‟ CLW 02. Pernyataan tersebut sejalan dengan informan 3 yang menyatakan bahwa:
“Lajeng urut-urutanipun nggih namung hom pim pah lan sut” „lalu urut-urutannya adalah hom pimp ha‟ CLW 03.
b. Pemain mulai bermain dengan cara melempar gacuk ke petak satu. Kemudian
pemain angklekengklek melompat dari pentasan langsung ke petak dua,3,4,5,6, dan melakukan brog ke dua kaki menghentak ke tanah pada
petak 7 yang berada ditengah-tengah petak 4,5,dan 6. Hal tersebut seperti yang dinyatakan oleh informan 2 sebagai berikut.
“Saben bocah kudu uncal saka kotak paling cedhak lan sakbanjure nganti sing paling adoh. Bocah kudu mlaku nganggo sikil siji, lha sikil sing sijine
kuwi yow ditekuk mbak. Jenenge we ingkling yow berarti mlaku nganggo sikil
siji tow mbak” CLW 02. “Setiap anak harus uncal dari kotak paling dekat dan seterusnya sampai kotak
terjauh. Seorang anak harus melompat menggunkan satu kaki, dan kaki yang satunya jangan sampai terkena lantai. Namanya saja ingkilng, ya artinya
harus berjalan dengan satu kaki.” Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat dari informan 3 sebagai berikut:
“Lajeng urut-urutanipun nggih namung hom pimp ha lan sut. Ingkang paling disik menika ingkang maen, nguncalke gacuk ing kotak paling cedhak, lajeng
lompat-lompat sikil setunggal ngubengi papan. Nalika lompat menika ampun ngantos sikil midak garis, supados saged nglanjutaken dolanan
” CLW 03.
“lalu langkah-langkahnya adalah hom pimp ha. Yang paling pertama adalah yang main duluan, melamparkan gacuk dari kotak yang paling dekat, lalu
melompat dengan satu kaki mengelilingi papan. Pada saat melompat jangan
sampai kaki menyentuh garis, supaya dapat melanjutkan permainan.” c.
Kemudian kembali ke pentasan melewati petak 3,2 dengan engklek lagi. d.
Ketika sampai pada petak 2, pemain harus membungkuk dan mengambil gacuk yang berada pada petak 1, terus kembali ke pentasan.
e. Pemain dapat mendapatkan sawah jika, pemain dapat melewati semua petak
dengan melempar gacuknya satu persatu ke petak 2,3,4,5,6 dan 7. Jika gacuk telah sampai ke petak 1 lagi, maka pemain harus melakukan teplek membolak-
balikkan tangan dan gacuk tidak boleh jatuh saat melakukan teplek, setelah melakukan teplek pemain melempar gacuk dengan membelakangi area engklek.
Jika saat melempar gacuknya masuk pada salah satu petak, berarti itulah sawah yang didapatkan pemain.
1.b. Aturan permainan engklek:
a. Saat melakukan engklek, kaki pemain tidak boleh mengenai garis ataupun
menginjak gacuk lawan. b.
Gacuk tidak boleh mengenai garis, jika gacuk mengenai garis maka dianggap mati.
c. Gacuk tidak boleh pecah saat dilemparkan pada petak yang dituju, jika gacuk
sampai pecah maka dianggap mati. d.
Saat melakukan teplek, jika gacuk terjatuh dari tangan maka harus melakukan teplek lagi saat gilirannya tiba.
e. Sawah yang bukan milikinya tidak boleh digunakan untuk engklek, sehingga
saat bermain harus melompati sawah milik lawan.
f. Pemain boleh berpegangan pada tanah untuk menyangga tubuhnya pada saat
membungkuk untuk mengambil gacuk.