Gambar 21: Arena bermain GendirDok. Widarti, 2012
d. Setiap anak berhak mengeluarkan atau menyumbangkan 1 gendir untuk
mengisi ruangan sekaligus untuk taruhannya. e.
Setelah posisi semua gendir tertata pemain melakukan hompimpa untuk menentukan siapa saja urutan yang akan melempar
f. Jarak lemparan dari ruang gendir dengan pemain kira-kira 5-7 meter, atau
sesuai tempat yang ada. g.
Setelah mendapat giliran, pemain melempar gendir misalnya, si A, kemudian diteruskan si B, C, dst.
h. Dari beberapa jumlah pemain tersebut, barang siapa memiliki posisi gacuk
paling dekat dengan ruang gendir, berhak nginceng menembak kelereng duluan. Hal tersebut diperjelas dari pendapat informan 1 seperti berikut:
“...gambar papan gendiran wujudipun segitiga, lan gendir-gendir ingkag badhe dingge dolanan menika dipuntata ing papan kala wau. Yen sampun
lajeng lare lare pada nguncalke gacuk saka jarak kirang langkung 5 m. sinten ingkang langkung cedhak ingguh menika ingkang nginceng paling
disik...”CLW 01 “...gambar tempat gendiran berbentuk segitiga, dan gendir-gendir yang akan
digunakan bermain ini ditata di tempat tersebut. Jika sudah lalu anak-anak semua melempar gacuk dari jarak kurang lebih 5m. siapa yang lebih dekat
adalah yang membidik terlebih d
ahulu...”
Pendapat di atas diperjelas dengan adanya gambar dibawah ini, gambar yang menunjukan seorang anank sedang nginceng
„membidik‟ gendir yang berada di dalam segitiga.
Gambar 22: Seorang anak sedang membidik gendir
Dok.Widarti, 2012
i. Apabila gacuk tersebut mengenai gendir, maka si B berhak lanjut bermain
sampai gacuk tersebut berhenti mengenai gendir yang ada di dalam ruangan. Gendir di anggap menjadi milik pemain si B apabila gendir keluar ruangan.
Apabila gendir masih di dalam ruangan atau biasa disebut miss, maka si B belum bisa mengambil gendir tersebut.
j. Permaianan dilanjutkan aleh pemain lain sampai kelereng habis secara
berurutan terus menerus. k.
Pemain yang dianggap menang adalah pemain yang paling banyak mendapatkan gendir dalam satu ronde tersebut.
20. Sar-sur kulonan
Jalannya permainan Sar-sur kulonan dapat dimainkan dengan cara membagai anak-anak menjadi dua kelompok. Lalu satu kelompok ditempatkan di sisi barat
dan satu kelompok berada di sisi timur. Hal tersebut diperjelas dengan adanya pendapat dari para informan yaitu sebagai berikut:
“...Bocah sing kalah anggone pingsut nglumpuk dadi siji, semono uga sing menang yow nglumpuk dadi siji. Yen wis padha nglumpuk sing padha pisah
kelompok menang karo sing kalah, yen sing kalah menika wonten sisih kulon lan sing menang wonten ing sisih wetan. Nanging ing tengah-tengah
antarane rong kelompok mau ana sing nengahi utawa bisa disebut penengah utawa wasit...
”CLW 02 “...anak yang kalah saat pingsut berkumpul menjadi satu, begitu pula yang
menang juga berkumpul menjadi satu. Jika sudah berkumpul semua berpisah antara kelompok menang dan kelompok kalah, jika yang kalah berada di
sebelah barat dan yang menang berada disebelah timur. Namun ditengah- tengah antara kedua kelompok ada yang menengahi atau dapat disebut
dengan penengah atau wasit...” Pendapat di atas adalah awal dari permainan sar-sur kulonan, langkah
selanjutnya yang dikemukakan oleh informan 2 adalah sebagai berikut: “...Kanggo pambukaning angone dolanan sar-sur kulonan, penengah nyeluki
salah sijine anggota kulon kanthi bengok Suuur Kulon, terus kelompok kulon nunjuk wakilipun Mbak bocah sing dadi wakil seka kelompok kulon maju.
Bocah kuwi mau ngandani sapa sing bakal dibidik saka kelompok wetan kanthi mbisiki. Anggone ngandani aja nganti kelompok wetan krungu,
supayane kelompok wetan ora menang. Yen uwis bocah kuwi mau wangsul ana ing kelompok, penengah nyeluk suuur wetan. Wakil saka kelompok
wetran majeng, yen sing maju kepeneran sing disebutke karo kelompokk wetan dadine kelompok kulon kalah ananging yen sing maju kuwi dudu sing
disebutke. Bocah kuwi kudu nembak sapa sing dibisike mau, yen salah anggone nyebutke, kelompok wetan kalah lajeng mlajar utawa mlayu ngulon
supayane ngendong utawa nglakoni apa wae sing dikarepake kaliyan
kelompok kilen...”CLW 02 “...untuk membuka permainan sar-sur kulonan, penengah memanggil salah
satu anggota kelompok barat dengan berteriak Suuus Kulon, lalu kelompok barat menunjuk wakilnya. Anak yang menjadi wakil tersebut member tahu
siapa yang akan dibidk dari kelompok timur dengan cara membisiki. Saat member tahu jangan sampai kelompok timur mendengar agar kelompok timur
tidak menang. Jika sudah anak tersebut kembali pada kelompoknya, penengah memanggil Suur wetan. Wakil dari kelompok timur maju, jika yang maju
sama dengan yang disebutkan oleh kelompok timur maka kelompok barat kalah namun jika yang maju tersebut bukan yang disebutkan. Anak tersebut
harus menebak siapa yang dibisiki tadi, jika kalah saat menyebutkan,