Sar-sur kulonan Tata Cara Permainan Cara Bermain

dan satu kelompok berada di sisi timur. Hal tersebut diperjelas dengan adanya pendapat dari para informan yaitu sebagai berikut: “...Bocah sing kalah anggone pingsut nglumpuk dadi siji, semono uga sing menang yow nglumpuk dadi siji. Yen wis padha nglumpuk sing padha pisah kelompok menang karo sing kalah, yen sing kalah menika wonten sisih kulon lan sing menang wonten ing sisih wetan. Nanging ing tengah-tengah antarane rong kelompok mau ana sing nengahi utawa bisa disebut penengah utawa wasit... ”CLW 02 “...anak yang kalah saat pingsut berkumpul menjadi satu, begitu pula yang menang juga berkumpul menjadi satu. Jika sudah berkumpul semua berpisah antara kelompok menang dan kelompok kalah, jika yang kalah berada di sebelah barat dan yang menang berada disebelah timur. Namun ditengah- tengah antara kedua kelompok ada yang menengahi atau dapat disebut dengan penengah atau wasit...” Pendapat di atas adalah awal dari permainan sar-sur kulonan, langkah selanjutnya yang dikemukakan oleh informan 2 adalah sebagai berikut: “...Kanggo pambukaning angone dolanan sar-sur kulonan, penengah nyeluki salah sijine anggota kulon kanthi bengok Suuur Kulon, terus kelompok kulon nunjuk wakilipun Mbak bocah sing dadi wakil seka kelompok kulon maju. Bocah kuwi mau ngandani sapa sing bakal dibidik saka kelompok wetan kanthi mbisiki. Anggone ngandani aja nganti kelompok wetan krungu, supayane kelompok wetan ora menang. Yen uwis bocah kuwi mau wangsul ana ing kelompok, penengah nyeluk suuur wetan. Wakil saka kelompok wetran majeng, yen sing maju kepeneran sing disebutke karo kelompokk wetan dadine kelompok kulon kalah ananging yen sing maju kuwi dudu sing disebutke. Bocah kuwi kudu nembak sapa sing dibisike mau, yen salah anggone nyebutke, kelompok wetan kalah lajeng mlajar utawa mlayu ngulon supayane ngendong utawa nglakoni apa wae sing dikarepake kaliyan kelompok kilen...”CLW 02 “...untuk membuka permainan sar-sur kulonan, penengah memanggil salah satu anggota kelompok barat dengan berteriak Suuus Kulon, lalu kelompok barat menunjuk wakilnya. Anak yang menjadi wakil tersebut member tahu siapa yang akan dibidk dari kelompok timur dengan cara membisiki. Saat member tahu jangan sampai kelompok timur mendengar agar kelompok timur tidak menang. Jika sudah anak tersebut kembali pada kelompoknya, penengah memanggil Suur wetan. Wakil dari kelompok timur maju, jika yang maju sama dengan yang disebutkan oleh kelompok timur maka kelompok barat kalah namun jika yang maju tersebut bukan yang disebutkan. Anak tersebut harus menebak siapa yang dibisiki tadi, jika kalah saat menyebutkan, kelompok timur kalah lalu berlari menuju kelompok barat untuk mengendong atau melakukan apa saja yang diinginkan dari kelompok barat...” Dari pendapat informan 2 hampir sama dengan pendapat dari informan 4, pendapat dari informan 4 adalah sebagai berikut : “...lha lare-lare menika kan gadhah jeneng, lha mangke menika si wasit ingkang tengah menika ngundang sur kulon, salah satunggaling wakil menika majeng lajeng mbisiki kuping wasit. Mbisiki nyebutaken naminipun lare ingkang mapan wonten kelompok wetan,lajeng saksampunipun mbisiki lan wangsul wonten ing kelompok kilen. Lajeng wasit sik penengah menika ngundang sur wetan, lha sur wetan saksampunipun dipun panggil lajeng setunggal kelompok wetan menika ngira-ngira siten ingkang ditunjuk, menawi keleresan mangke ingkang majeng nyedaki penengah menika jenengenipun persis ingkang dipun sebutaken berarti menika ingkang dipun „sur‟...”CLW 04 “...anak-anak tersebut mempunyai nama, lha nanti wasit yang ditengah memanggil Suur kulon, salah satu wakil itu maju lalu membisiki telinga wasit. Berbisik menyebutkan nama anak yang berada si kelompok timur, lalu sesudah membisiki dan kembali ke kelompok barat. Lalu wasit yang ditengah memanggil Suur wetan, lha sur wetan setelah dipanggil lalu satu kelompok timur mengira-ira siapa yang akan ditunjuk, jika kebetulan nanti yang maju mendekati penengah ini namanya sama persis dengan yang disebutkan berarti menika ingkang dipun sur...” Dari pendapat kedua informan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara-cara bermain sar-sur kulonan adalah sebagai berikut: a. Pertama-tama ada dua pemain yang dijadikan ketua, setelah terpilih menjadi ketua kelompok, maka ketua tersebut memilih anggota kelompoknya dengan cara pingsut. Setelah mengundi siapa yang kalah dan yang menang, maka yang menang terlebih dahulu memilih teman untuk dijadikan anggotanya dan disusul ketua yang kalah yang memilih lalu dilakukan secara bergantian hingga anggota kelompoknya terkumpul. b. Setelah semua terbagi menjadi kedua kelompok, satu orang dipilih menjadi wasit yang berada ditengah-tengah anatara kedua kelompok. c. Kelompok I menempati tempat yang berada di sebelah timur, kelompok II berada disebelah barat. Setiap kelompok berjumlah 5 sampai 6 anak, jumlah setiap kelompok harus sama. Misalnya kelompok barat ada A,B,C,D,E,F dan kelompok timur adalah M,N,O,P,Q,dan R. d. Jalannnya permainan tergantung oleh wasit yang berada dietngah-tengah kedua kubu. Wasit memulai permainan dengan memanggil dengan berteriak “Sur Kul on”, maka wakil dari kelompok II maju dan membisikkan ke telinga wasit dan menyebutkan salah satu nama dari kelompok I yang berada disebelah timur. Misalnya saja si N yang disebutkan oleh si C. e. Setelah berbisik, si C kembali ke kelompoknya, wasit kembali berteriak “Sur Wetan” maka kelompok I menebak siapa yang disebutkan oleh kelompok II. Posisi wasit yang sedang memanggil Sur wetan ataupun sur kulon seperti gambar di bawah ini : Gambar 23 : Penengah wasit sedang memanggil salah satu anggota kelompok Kulon Dok. Widarti, 2012 f. Setelah disepakati siapa yang disebutkan oleh kelompok II, maka wakil yang maju dari kelompok I kelompok yang berada disebelah timur adalah nama yang disepakati oleh kelompok timur. Wakil dari kelompok timur adalah si O yang maju dan mendekati wasit, setelah itu wasit berteriak “Slamet” yang berarti tidak ada yang kalah dan tidak yang menang. Setelah wakil kelompok timur kembali, dan wasit bernyanyi sar-sur kulonan yaitu sebagai berikut : Sar-sur kulonan.. Mak makgemake retete tak undangke Retete tak undangnge Yen kencandak kanggo gawe, Hadi mesti mati.. hadi mesti mati Tak bedhile mimis wesi Tong tong tong tong bleng. g. Namun, jika yang maju adalah si N yang sama dengan yang disebutkan oleh kelompok II barat maka wasit berteriak „Suur‟, maka kelompok barat harus berlari ke kelompok timur untuk mengendong semua anggota kelompok I. h. Permainan dilakukan dari awal dengan cara dan langkah-langkah yang sama.

21. Tiga Jadi

Anak-anak di desa Bejiharjo lebih mengenal Mul-mulan dengan sebutan Tiga jadi. Permainan Tiga jadi atau Mul-mulan lebih mengajarkan kepada anak untuk lebih cermat dan teliti saat menjalankan gacuknya karena saat menjalankan gacuknya pemain harus berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kekalahan. Oleh karena itu, dalam bermain dibutuhkan kesabaran,ketelatenan bermain dan strategi permainan. Tiga jadi biasanya dimainkan oleh anak laki-laki, namun terkadang anak perempuan juga bisa memainkan permainan ini. Permainan ini tidak membutuhkan tempat yang luas, terkadang dapat dimainkan didalam rumah maupun dihalaman rumah. Alat yang digunakan untuk bermain Mul-mulan sangatlah sederhana, karena dapat memanfaatkan benda-benda yang ada dilingkungan sekitar. Misalnya, daun, sobekan kertas, batu kerikil, kreweng, dan semacamnya. Setiap anak yang akan bermain harus menyiapkan gacuk berjumlah 3 buah, namun gacuk antara pemain dan lawan mainnya harus berbeda agar mudah dalam membedakan gacuk sendiri dengan gacuk lawan. Sebelum permainan dimulai, biasanya pemain membuat aturan untuk menjaga kelancaran serta kejujuran pemain. Aturan yang biasa digunakan pada permainan Mul-mulan atau tiga jadi yaitu sebagai berikut: a. Jika gacuk sudah dipegang maka harus dijalankan atau dipindahkan ke kotak yang lain. b. Kata nass tidak berlaku pada saat permainan berlangsung. Nass adalah kata yang berarti salah atau keliru saat menempatkan gacuk. c. Gacuk hanya boleh melangkah 1 kotak yang berada di samping kanan, kiri, di depan maupun belakang gacuk. Gacuk tidak boleh melompat 2 kotak maupun melompati gacuk lawannya. d. Pemain yang dikatakan menang jika gacuk telah membentuk garis lurus entah secara horizontal maupun vertikal. e. Jika pemain kalah maka pada permainan selanjutnya pemain tersebut bermain terlebih dahulu.