Fungsi dan Manfaat Permainan anak tradisional
sosial, emosi dan kepribadian, ketajaman pengindraan, dan mengasah ketrampilan. Selanjutnya dikatakan bahwa guru dan orang tua dapat menggunakan
media bermain dalam memberikan pendidikan kepada anak. Seperti bentuk permainan yang lain, permainan anak tradisional juga
mempunyai fungsi psikologis yang penting bagi perkembangan anak. Pada semua usia, permainan atau bermain merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan
dan perasaan positif bagi anak Hurlock: 1993:17. Permainan berfungsi untuk menyalurkan perasaan gembira serta kesenangan bagi anak. Jika anak terlihat
stress ajaklah bermain, maka anak tersebut akan terhibur, dengan begitu akan terlihat manfaat permainan anak tradisional bagi anak-anak yaitu bermanfaat
untuk menghibur serta memberikan kesenangan bagi anak. Dari pendapat di atas dapat disimpukan bahwa, permainan anak tradisional
merupakan jenis aktifitas yang dapat menunjang perkembangan fisik seorang anak, perkembangan mental, ketrampilan, dan psikologis. Perkembangan fisik
seorang nak dapat dilihat misalnya pada permainan angklek, dingklik oglak-aglik, dan egrang. Permainan tersebut sebagian besar menggunakan kekuatan fisik dan
tenaga, sehingga secara perlahan dan terus-menerus fisik seorang anak akan berkembang.
Perkembangan mental, ketrampilan, dan psikologis juga terkandung di dalam jenis-jenis permainan lainnya, selain itu dari permainan anak tradisional
seorang anak akan mendapatkan kesenangan dan perasaan-parasaan positif. Hal itu timbul karena permainan adalah suatu aktifitas yang dapat berfungsi
merefresh otak seorang anak.
Permainan anak tradisional juga mempunyai manfaat-manfaat. Manfaat permainan anak tradisional antara lain untuk mengoptimalkan perkembangan
fisik dan mental anak, memenuhi kebutuhan emosi anak. Bermain juga berfungsi untuk mengembangkan aspek perkembangan anak antara lain mengembangkan
kemampuan motorik, kognitif, afektif, bahasa serta aspek sosial Suyanto:2005, 21. Permainan anak tradisional bermanfaat untuk mengembangkan kreatifitas,
menembah kemampuan bahasa anak, membantu proses sosialisasi anak. Anak- anak yang sering bermain bersama temannya akan belajar bersosialisai dengan
teman-temannya, sehingga anak tidak menutup diri dari kawan dan masyarakat. Pada dasarnya, dari pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa fungsi dan
manfaat dari permainan anak tradisional hampir sama. Kesamaan tersebut dapat dilihat dari para ahli di atas yang menyabutkan bahwa permainan anak tradisional
mempunyai manfaat dan fungsi yang hampir sama yaitu, mengoptimalkan perkembangan fisik, perkembangan mental sorang anak, dan ketrampilan.
Manfaat serta fungsi permainan anak tradisional dapat dianggap sebagai aset budaya, sebagai modal bagi suatu masyarakat untuk mempertahankan
keberadaannya dan identitasnya pada saat berada ditengah-tengah masyarakat yang lain. Dengan demikian bentuk atau wujudnya tetap menyenangkan dan
menggembirakan anak, karena tujuannya sebagai media penghibur. Permainan anak tradisional mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam perkembangan kejiwaan, sifat dan kehidupan sosial anak di masa mendatang. Permainan anak tradisional disini adalah permainan anak-anak dari
bahan sederhana sesuai aspek budaya dalam kehidupan masyarakat Dharmamulya, 2005:19. Permainan anak tradisional juga dikenal sebagai
permainan rakyat merupakan sebuah kegiatan rekreatif yang tidak hanya bertujuan untuk menghibur diri, tetapi juga sebagai alat untuk memelihara hubungan dan
kenyamanan sosial. Dengan demikian, bermain suatu kebutuhan bagi anak. Jadi bermain bagi anak mempunyai nilai dan ciri yang penting dalam kemajuan
perkembangan kehidupan sehari-hari termasuk dalam permainan anak tradisional. Permainan anak tradisional akan terus hidup dalam masyarakat apabila masih
mempunyai fungsi bagi pendukungnya. Fungsi tersebut adalah suatu kegunaan dari suatu hal atau benda sebagai pelengkap alat kehidupan. Fungsi merupakan
suatu kegunaan hal tertentu untuk memenuhi suatu kebutuhan baik itu kebutuhan jasmani ataupun kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani akan terwujud dengan
memainkan permainan anak tradisional jawa, dengan bermain dolanan dapat membuat sehat karena dolanan atau permainan anak tradisional membutuhkan
fisik atau tenaga pada permainan yang menguji ketangkasan. Sedangkan, kebutuhan rohani terdapat pada nilai-nilai pendidikan yang terdapat pada setiap
permainan anak tradisional. Salah satu nilai pendidikan yang menonjol pada permainan anak tradisional adalah nilai pendidikan moral.