Dukungan Informasi dan Konsep Diri Pekerja Anak Dukungan Emosi dan Konsep Diri Pekerja Anak

8.2 Dukungan Informasi dan Konsep Diri Pekerja Anak

Dukungan informasi merupakan dukungan dalam bentuk informasi dan saran. Berdasarkan data yang diperoleh, tidak terlihat hubungan antara dukungan informasi dan konsep diri pekerja anak Tabel 13. Tabel 13. Jumlah dan Persentase Pekerja Anak di Desa Bojong Rangkas Menurut Dukungan Informasi dan Konsep Diri Tahun 2010 Konsep Diri Dukungan Informasi TOTAL Kuat Lemah Jumlah Jumlah Jumlah Diri Fisik Positif 17 77,3 5 22,7 22 100 Negatif 8 80,0 2 20,0 10 100 Diri Personal Positif 19 76,0 6 24,0 25 100 Negatif 6 85,7 1 14,3 7 100 Diri Keluarga Positif 20 76,9 5 23,1 25 100 Negatif 5 83,3 2 16,7 7 100 Diri Sosial Positif 22 80,0 5 20,0 25 100 Negatif 3 71,4 2 28,6 5 100 Kepuasan Diri Positif 20 81,5 5 18,5 25 100 Negatif 5 60,0 2 40,0 7 100 Konsep Diri Positif 17 80,0 5 20,0 22 100 Negatif 8 71,4 2 28,6 10 100 Tidak adanya hubungan antara dukungan informasi dan konsep diri serta seluruh aspek konsep diri, dapat dikarenakan saran dari orang lain yang dapat mempengaruhi konsep diri hanyalah saran yang diberikan dari significant others. Informasi dan saran yang didapat oleh pekerja anak mungkin saja berasal dari orang diluar significant others, sehingga tidak mempengaruhi konsep diri pekerja anak. Namun sumber informasi pekerja anak tidak dikaji dalam penelitian ini.

8.3 Dukungan Emosi dan Konsep Diri Pekerja Anak

Dukungan emosi merupakan dukungan dalam bentuk rasa sayang, perhatian, kehangatan, dan penerimaan secara apa adanya. Persentase pekerja anak yang memiliki dukungan emosi yang kuat mencapai 96,9 persen. Tingginya persentase tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh pekerja anak merasa mendapatkan rasa sayang, perhatian, dan kehangatan dari orang-orang sekitarnya, serta diterima secara apa adanya. Hanya satu pekerja anak yang memiliki dukungan emosi lemah. Pekerja anak dengan dukungan emosi yang lemah ditemukan memiliki pandangan negatif terhadap aspek diri fisik, diri sosial, dan kepuasan diri, Tabel 14. Skor konsep diri pekerja anak tersebut juga negatif, namun ia memiliki pandangan positif terhadap aspek diri personal dan diri keluarga. Artinya, ia memandang dirinya sebagai pribadi yang baik dan memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluarga. Namun demikian hasil tersebut tidak dapat digeneralisir, sebab jumlah pekerja anak yang memiliki dukungan emosi lemah hanya satu orang. Tabel 14. Jumlah dan Persentase Pekerja Anak di Desa Bojong Rangkas Menurut Dukungan Emosi dan Konsep Diri Tahun 2010 Konsep Diri Dukungan Emosi TOTAL Kuat Lemah Jumlah Jumlah Jumlah Diri Fisik Positif 22 100,0 0,0 22 100 Negatif 9 90,0 1 10,0 10 100 Diri Personal Positif 24 96,0 1 4,0 25 100 Negatif 7 100,0 0,0 7 100 Diri Keluarga Positif 25 96,2 1 3,8 26 100 Negatif 6 100,0 0,0 6 100 Diri Sosial Positif 25 100,0 0,0 25 100 Negatif 6 85,7 1 14,3 7 100 Kepuasan Diri Positif 27 100,0 0,0 27 100 Negatif 4 80,0 1 20,0 5 100 Konsep Diri Positif 25 100,0 0,0 25 100 Negatif 6 85,7 1 14,3 7 100 Hasil uji analisis dengan korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah 0,309 antara dukungan emosi dan aspek diri fisik pekerja anak yang signifikan pada α=0,05 dengan probabilitas 0,043 Tabel 15. Terdapat pula hubungan searah 0,395 antara dukungan emosi dan aspek diri personal pekerja anak yang signifikan pada α=0,05 dengan probabilitas 0,013. Dukungan emosi juga ditemukan memiliki hubungan searah 0,322 dengan aspek diri sosial pekerja anak, yang signifikan pada α=0,05 dengan probabilitas 0,036. Artinya, semakin kuat dukungan emosi pekerja anak, semakin positif pandangan pekerja anak terhadap penampilan fisiknya, dan semakin positif pula pandangannya terhadap dirinya sebagai sebuah pribadi dan makhluk sosial. Dukungan emosi memiliki hubungan searah 0,057 dengan kepuasan diri pekerja anak, yang signifikan pada α=0,01 Tabel 15. Artinya, semakin kuat dukungan emosi pekerja anak, semakin tinggi tingkat kepuasan dirinya. Hubungan yang terjadi antara dukungan emosi dan kepuasan diri pekerja anak sangat kuat. Ditemukan pula hubungan yang signifikan pada α=0,01 antara dukungan emosi pekerja anak dan konsep diri yang dimiliki. Semakin kuat dukungan berupa rasa sayang, perhatian, kehangatan, dan penerimaan secara apa adanya yang diterima pekerja anak, semakin positif konsep diri yang dimiliki, hubungan yang terjadi sangat kuat. Maka hipotesis minor yang menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara dukungan emosi dan konsep diri pekerja anak diterima. Namun dukungan emosi ditemukan tidak berhubungan dengan aspek diri keluarga pekerja anak. Dukungan emosi yang kuat tidak menambah positif pandangan diri anak terhadap dirinya sebagai anggota keluarga. Tabel 15. Hasil Analisis Uji Korelasi Pearson antara Dukungan Emosi dan Konsep Diri Pekerja Anak di Desa Bojong Rangkas Konsep Diri Dukungan Emosi Diri Fisik Pearson Correlation 0,309 Sig. 1-tailed 0,043 Diri Personal Pearson Correlation 0,395 Sig. 1-tailed 0,013 Diri Keluarga Pearson Correlation 0,201 Sig. 1-tailed 0,135 Diri Sosial Pearson Correlation 0,322 Sig. 1-tailed 0,036 Kepuasan Diri Pearson Correlation 0,527 Sig. 1-tailed 0,001 Konsep Diri Pearson Correlation 0,437 Sig. 1-tailed 0,006 Korelasi signifikan pada level 0,01 1-tailed Korelasi signifikan pada level 0,05 1-tailed

8.4 Dukungan Penghargaan dan Konsep Diri Pekerja Anak

Dokumen yang terkait

Gambaran Karakteristik Pekerja Anak di Pantai Bunga Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2010

0 35 131

EKSPLOITASI PEKERJA ANAK DI SEKTOR NELAYAN(Studi Deskriptif Tentang Pekerja Anak di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik)

0 3 2

Pekerja Anak-Anak di Pedesaan (Peranan dan Dampak Anak Bekerja pada Rumahtangga Industri Kecil Sandal : Studi Kasus di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 19 120

Kondisi, Motivasi Kerja dan Keuntungan yang Diberikan Pekerja Anak pada Industri Kecil (Kasus Pekerja Anak pada Industri Sandal di Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 10 111

Eksploitasi Buruh Anak Pada Industri Kecil, Studi Kasus Pekerja Anak di Industri Alas Kaki, Desa Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

0 11 214

Konservasi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Trhadap Pelaku Konversi (Studi Kasus Di Desa Tegalwaru Dan bojong Rangkas Kecamatan Ciampea)

3 22 103

Densitas dan Perilaku Nyamuk (Diptera : Culicidae) Di Desa Bojong Rangkas Kabupaten Bogor

1 9 81

Peranan modal sosial dalam industri kecil tas di Desa Rojong Rangkas Kecamatan Ciampea- Bogor

0 3 77

Analisis Pengembangan Usaha Pabrik Tahu Bandung Di Desa Bojong Rangkas Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor

1 13 51

Hubungan Keberdayaan Usaha Industri Mikro Dan Kecil Dengan Pengembangan Ekonomi Lokal (Kasus: Industri Tas Di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat).

1 14 102