anak yang terpaksa bekerja, padahal seharusnya masih mengenyam pendidikan. Kecamatan Ciampea dinyatakan sebagai salah satu kecamatan yang memiliki
jumlah pekerja dibawah umur terbanyak di Kabupaten Bogor berdasarkan data PKH 2007, yang terpusat di Desa Bojong Rangkas. Melalui PKH 2007, pekerja
dibawah umur di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea dinyatakan telah berhasil dihapuskan dan usia pekerja bergeser ke usia anak-anak. Penelitian
International Labor Organization ILO dan Badan Pusat Statistik BPS pada 2009 di 248 kabupatenkota dengan 760 blok sensus menemukan banyak anak-
anak bekerja, terutama anak usia 5-17 tahun di Indonesia http:ekerala.netr.php?url=http:www.poskota.co.idberitaterkini20100514il
o-prihatinkan-pekerja-anaktitle=pekerja20anaktype=web . Mengingat anak
adalah aset yang berharga, masa depan pekerja anak yang terpaksa bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, perlu mendapat perhatian.
1.2 Rumusan Masalah
Konsep diri positif pada seorang anak dapat membantu anak memandang dan merencanakan masa depannya. Anak dengan konsep diri positif diharapkan
dapat memiliki masa depan yang lebih baik. SSE rendah keluarga dinyatakan menyebabkan anak memiliki konsep diri negatif. SSE rendah keluarga juga
merupakan alasan utama anak untuk bekerja. Oleh karena itu, perlu diupayakan agar pekerja anak yang berasal dari keluarga dengan SSE rendah, dapat memiliki
konsep diri positif. Dukungan sosial dianggap dapat menjadi faktor yang mampu membantu anak dari keluarga dengan SSE rendah untuk dapat memiliki konsep
diri positif. Karenanya, disusun beberapa permasalahan yang hendak dikaji dalam penelitian, antara lain:
1. Bagaimana profil pekerja anak di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan
Ciampea, Kabupaten Bogor; 2.
Bagaimana konsep diri pekerja anak di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor;
3. Bagaimana dukungan sosial yang dimiliki pekerja anak di Desa Bojong
Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor; dan 4.
Bagaimana hubungan antara dukungan sosial dan konsep diri pekerja anak di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mendeskripsikan profil pekerja anak di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor;
2. Mendeskripsikan konsep diri pekerja anak di Desa Bojong Rangkas,
Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor; 3.
Mendeskripsikan dukungan sosial yang dimiliki pekerja anak di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor;
4. Menganalisis hubungan antara dukungan sosial dan konsep diri pekerja anak
di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak:
1. Bagi akademisi, penelitian diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai pekerja anak, dukungan sosial, dan konsep
diri anak; 2. Bagi masyarakat, penelitian diharapkan menumbuhkan kesadaran
pentingnya pemberian dukungan sosial guna membentuk konsep diri positif pada anak;
3. Bagi pemerintah, penelitian diharapkan dapat menjadi referansi dalam pengambilah keputusan bagi kebijakan-kebijakan terkait dengan anak,
khususnya yang hidup dalam keluarga dengan SSE rendah.
BAB II PENDEKATAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka