Definisi dan Jenis dukungan Sosial

Gubernur Jawa Barat bagi perusahaan yang tidak mampu melaksanakan ketentuan Upah Minimum kabupatenkota yang telah ditetapkan; 5 Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan Upah Minimum kabupatenkota tahun 2010 dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat dan BupatiWalikota setempat sesuai kewenangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 6 Keputusan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2010. Upah Minimum Kabupaten Bogor berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 561Kep.1665-Bangsos2009 ditetapkan Rp 1.056.914,- per bulan, sedangkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Bogor ditetapkan Rp 1.109.760,- per bulan. Terdapat 37 industri yang termasuk ke dalam unit kerja sektoral di Kabupaten Bogor, beberapa diantaranya adalah: Industri makanan dari cokelat dan kembang gula, industri moulding dan komponen bahan bangunan, industri kerajinan ukir-ukiran dari kayu kecuali mebeller, industri alat-alat dapur dari kayu, rotan, dan bambu, dll.

2.1.4 Dukungan Sosial

2.1.4.1 Definisi dan Jenis dukungan Sosial

Lahey 2002 mendefinisikan dukungan sosial sebagai the role played by friends and relatives providing advice, assistance, and somenone in whom to confide private feelings . Senada dengan Lahey, Sarason 1983 dalam Anitaliza 1999 menyatakan bahwa dukungan sosial merupakan kumpulan informasi yang menyebabkan individu percaya bahwa ia diperhatikan, bernilai, dan akan mendapat pertolongan ketika ia membutuhkan. Dukungan sosial terdiri atas dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan emosi, dan dukungan penghargaan Sarafino, 1990 dalam Hanggarawati, 2007. Dukungan instrumental merupakan dukungan dalam bentuk uang, barang, makanan, dan pelayanan. Dukungan informasi mencakup dukungan yang diberikan dalam bentuk informasi dan saran tentang situasi atau kondisi. Dukungan emosi ialah dukungan dalam bentuk rasa sayang, perhatian, kehangatan, dan penerimaan secara apa adanya. Adapun dukungan penghargaan merupakan dukungan yang diberikan dalam bentuk penghargaan positif, pemberian semangat, persetujuan pendapat, dan perbandingan positif dengan orang lain. Cohen dan Willis 1986 dalam Astuti 1998 mengemukakan empat jenis dukungan sosial, yaitu: 1. Esteem Support atau dukungan penghargaan, yaitu adanya informasi diri dimana individu tetap merasa dihargai dan diakui kemampuannya serta tetap diterima walau sedang mengalami keadaan yang tidak menyenangkan. 2. Informational Support, yaitu adanya informasi tentang strategi terbaik menghadapi suatu kejadian yang tidak menyenankan. 3. Social Companionship, yaitu adanya aktivitas sosial dalam hubungan sosial yang menyenangkan sehingga seseorang dapat mengalami penurunan stress melalui afiliasi dengan orang lain. 4. Instrumental Support, yaitu dukungan sosial yang lebih bersifat materialfinansial. Dukungan sosial menyebabkan individu menyadari bahwa ada orang- orang di sekitarnya yang dapat diandalkan untuk membantu mengatasi tekanan hidupnya, sehingga harga dirinyapun meningkat Astuti, 1998. Hal tersebut membuat individu yang memperoleh dukungan sosial cenderung dapat mengatasi tekanan-tekanan dalam kehidupan, tampil lebih percaya diri, dan tetap optimis. Selain itu dalam proses penyesuaian sosial, dukungan sosial membuat individu lebih mudah untuk menyesuaikan diri Anitaliza, 1999. Wiggins et al. 1994 menjelaskan bahwa seseorang dengan sistem dukungan yang kuat, tampak lebih baik dalam menghadapai perubahan-perubahan penting dalam hidup dan permasalahan sehari-hari. Dukungan sosial yang diterima berawal dari adanya penghargaan dari teman-teman, saudara-saudara, dan rekan-rekan kerja. Harga diri individu akan diperkuat dengan adanya bentuk penerimaan ini. Selanjutnya, orang lain kerap memberikan dukungan informasi yang membantu individu memahami masalah yang sedang dihadapi dan menemukan solusinya. Selain itu setiap individu memiliki kecenderungan mencari dukungan sosial dan orang lain dapat saja memberikan dukungan instrumental yang membantu individu mengurangi rasa stresnya. Sebagaimana konsep yang telah dikemukakan di atas, dukungan sosial pekerja anak merupakan kumpulan informasi yang dimiliki pekerja anak mengenai dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan emosi, dan dukungan penghargaan yang diterima.

2.1.4.2 Pengukuran Dukungan Sosial

Dokumen yang terkait

Gambaran Karakteristik Pekerja Anak di Pantai Bunga Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2010

0 35 131

EKSPLOITASI PEKERJA ANAK DI SEKTOR NELAYAN(Studi Deskriptif Tentang Pekerja Anak di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik)

0 3 2

Pekerja Anak-Anak di Pedesaan (Peranan dan Dampak Anak Bekerja pada Rumahtangga Industri Kecil Sandal : Studi Kasus di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 19 120

Kondisi, Motivasi Kerja dan Keuntungan yang Diberikan Pekerja Anak pada Industri Kecil (Kasus Pekerja Anak pada Industri Sandal di Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 10 111

Eksploitasi Buruh Anak Pada Industri Kecil, Studi Kasus Pekerja Anak di Industri Alas Kaki, Desa Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

0 11 214

Konservasi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Trhadap Pelaku Konversi (Studi Kasus Di Desa Tegalwaru Dan bojong Rangkas Kecamatan Ciampea)

3 22 103

Densitas dan Perilaku Nyamuk (Diptera : Culicidae) Di Desa Bojong Rangkas Kabupaten Bogor

1 9 81

Peranan modal sosial dalam industri kecil tas di Desa Rojong Rangkas Kecamatan Ciampea- Bogor

0 3 77

Analisis Pengembangan Usaha Pabrik Tahu Bandung Di Desa Bojong Rangkas Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor

1 13 51

Hubungan Keberdayaan Usaha Industri Mikro Dan Kecil Dengan Pengembangan Ekonomi Lokal (Kasus: Industri Tas Di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat).

1 14 102