BAB V PROFIL PEKERJA ANAK
Hidup dalam keluarga dengan SSE rendah menyebabkan sejumlah anak di Desa Bojong Rangkas memilih berhenti sekolah dan membantu perekonomian
keluarga dengan bekerja. Status Sosial Ekonomi SSE pekerja anak yang dianggap dapat mempengaruhi konsep dirinya adalah jumlah pendapatan orang
tua dan tingkat pendidikan orang tua. Gambaran SSE pekerja anak didapatkan dari kuesioner data diri pekerja anak. Kuesioner data diri digunakan untuk
menyeleksi responden, memudahkan peneliti menghubungi responden, serta mendapatkan gambaran mengenai diri pekerja anak.
5.1 Pekerja Anak Berdasarkan Jenis Kelamin
Pekerja anak di Desa Bojong Rangkas yang berasal dari keluarga dengan SSE rendah berjumlah tiga puluh dua orang, terdiri atas empat belas pekerja anak
laki-laki, dan delapan belas pekerja anak perempuan Gambar 2. Jenis pekerjaan yang dilakukan pekerja anak pada industri tas dibedakan berdasarkan jenis
kelamin. Pembagian kerja yang diterapkan pada pekerja anak sama dengan pembagian kerja pada pekerja dewasa.
Gambar 2. Distribusi Pekerja Anak Menurut Jenis Kelamin, Desa Bojong Rangkas, 2010
44 56
Laki-laki Perempuan
Empat pekerja anak laki-laki bekerja sebagai penjahit tas, sepuluh orang lainnya bekerja sebagai pemotong pola dan bahan, serta dilibatkan dalam
pengangkutan. Jumlah pekerja anak laki-laki yang mengoperasikan mesin untuk menjahit tas hanya sedikit, karena pemilik industri tas lebih mempercayai pekerja
laki-laki dewasa yang sudah lebih terampil, untuk mengoperasikan mesin jahit.
Pekerja anak perempuan ditugaskan di bagian finishing, yang bertugas membersihkan benang-benang pada produk tasdompet, mengemas, dan
melekatkan bagian tas. Pekerjaan ini dipercayakan pada pekerja perempuan karena perempuan dianggap lebih teliti sehingga lebih tepat ditempatkan pada
bagian finishing. Tidak ada kualifikasi khusus untuk pekerja anak yang bekerja pada
industri tas dan dompet di Desa Bojong Rangkas. Pekerja anak biasanya dipromosikan oleh masyarakat sekitar lokasi industri atau pekerja lain yang telah
lebih dulu bekerja, untuk kemudian dipertimbangkan oleh penanggungjawab operasional. Pertimbangan dilakukan berdasarkan kebutuhan industri atas
pekerja. Dominasi pekerja anak perempuan pada industri tas dan dompet di Desa
Bojong Rangkas dapat disebabkan jenis pekerjaan tidak dianggap begitu penting bagi anak perempuan, sehingga anak perempuan tidak terlalu selektif dalam
mencari pekerjaan. Analisis ini didasarkan data yang diperoleh, bahwa tidak satupun ibu pekerja anak yang bekerja. Ayah sebagai kepala keluargalah yang
bertugas menafkahi keluarga.
5.2 Tingkat Pendidikan