Teknik Pengumpulan Teknik Pengolahan dan Analisis Data

sebagai desa dengan jumlah pekerja anak terbanyak di kecamatan Ciampea, yang sebagian besar bekerja di home industry tas dan dompet. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga November 2010.

3.4 Teknik Pengumpulan

Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah literatur-literatur terkait SSE, konsep diri, dukungan sosial, anak, dan pekerja anak. Sebagian besar literatur penelitian didapatkan di perpustakaan Departeman Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB, perpustakaan Fakultas Psikologi UI, dan perpustakaan keluarga. Beberapa literatur mengenai Status Sosial Ekonomi, pekerja anak, dan aturan ketenagakerjaan diperoleh dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor, Kantor Kecamatan Ciampea, dan Kantor Desa Bojong Rangkas, serta melalui situs resmi di Internet. Data sekunder yang terkumpul dievaluasi dengan melihat waktu keberlakuan, kesesuaian dengan kebutuhan peneliti, ketepatan data, dan besar biaya Sarwono, 2006. Data primer diperoleh melalui kuesioner untuk melihat konsep diri, dukungan sosial, dan SSE responden. Pengumpulan data primer dilakukan baik secara pasif maupun aktif. Pengumpulan data secara pasif dilakukan dengan terstruktur atau resmi dan bersifat rahasia dimana responden tidak diberi informasi mengenai tujuan penelitian yang dilakukan Sarwono, 2006. Peneliti hanya akan memberi informasi mengenai topik yang akan diteliti agar responden tidak bias dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Pengumpulan data secara aktif dilakukan dengan memberikan kuesioner secara langsung pada responden, dan diberikan waktu bagi responden untuk mengisi kuesioner. Teknik tatap muka ini dilakukan agar diperoleh informasi yang akurat dari responden.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Kuesioner yang telah dikumpulkan diolah dalam 7 tujuh tahapan, antara lain: 1 editing data, 2 pengembangan variabel, 3 pengkodean data, 4 cek kesalahan, 5 membuat struktur data, 6 cek analisis komputer, dan 7 tabulasi. Pertama, peneliti melakukan editing data meliputi klarifikasi, keterbacaan, konsistensi, dan kelengkapan data yang sudah terkumpul. Selanjutnya variabel yang tercakup dalam data dispesifikasi untuk memastikan kelengkapan variabel yang diteliti. Data yang telah terkumpul kemudian diberi kode dan dilakukan pengecekan kesalahan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam komputer. Struktur data yang mencakup seluruh data yang dibutuhkan untuk analisis dipindahkan ke dalam komputer dan dilakukan pengecekan analisis komputer untuk memastikan konsistensi dan kelengkapan data. Tahap ketujuh tabulasi dilakukan untuk membuat statistik deskriptif variabel-variabel yang akan ditabulasi silang, yaitu dukungan sosial dan konsep diri. Korelasi atau hubungan antara dukungan sosial dan konsep diri pekerja anak dianalisa dengan uji parameter Pearson Product Moment Correlation Korelasi Pearson menggunakan SPSS versi 17. Uji statistik ini digunakan karena data yang dianalisis menggunakan skala interval Sarwono, 2006. Rumus yang digunakan adalah: Besar koefisien korelasi yang dihasilkan akan menentukan hubungan antara dukungan sosial dan konsep diri pekerja anak. Dimana: r = Koefisien korelasi BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

4.1 Gambaran Desa Bojong Rangkas

Dokumen yang terkait

Gambaran Karakteristik Pekerja Anak di Pantai Bunga Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2010

0 35 131

EKSPLOITASI PEKERJA ANAK DI SEKTOR NELAYAN(Studi Deskriptif Tentang Pekerja Anak di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik)

0 3 2

Pekerja Anak-Anak di Pedesaan (Peranan dan Dampak Anak Bekerja pada Rumahtangga Industri Kecil Sandal : Studi Kasus di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 19 120

Kondisi, Motivasi Kerja dan Keuntungan yang Diberikan Pekerja Anak pada Industri Kecil (Kasus Pekerja Anak pada Industri Sandal di Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 10 111

Eksploitasi Buruh Anak Pada Industri Kecil, Studi Kasus Pekerja Anak di Industri Alas Kaki, Desa Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

0 11 214

Konservasi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Trhadap Pelaku Konversi (Studi Kasus Di Desa Tegalwaru Dan bojong Rangkas Kecamatan Ciampea)

3 22 103

Densitas dan Perilaku Nyamuk (Diptera : Culicidae) Di Desa Bojong Rangkas Kabupaten Bogor

1 9 81

Peranan modal sosial dalam industri kecil tas di Desa Rojong Rangkas Kecamatan Ciampea- Bogor

0 3 77

Analisis Pengembangan Usaha Pabrik Tahu Bandung Di Desa Bojong Rangkas Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor

1 13 51

Hubungan Keberdayaan Usaha Industri Mikro Dan Kecil Dengan Pengembangan Ekonomi Lokal (Kasus: Industri Tas Di Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat).

1 14 102