memiliki dukungan emosi yang kuat. Hanya 3,1 persen pekerja anak yang merasa memiliki dukungan emosi yang lemah. Jumlah pekerja anak yang memiliki
dukungan emosi kuat mencapai persentase tertinggi dari jenis dukungan sosial lainnya.
Kuat atau lemahnya dukungan emosi dinilai dari skor respon yang diberikan responden pada pernyataan-pernyataan mengenai rasa sayang,
perhatian, kehangatan, dan penerimaan secara apa adanya dari orang-orang di sekitarnya. Tingginya persentase pekerja anak yang memiliki dukungan emosi
yang kuat mengindikasikan banyaknya responden yang merasa mendapatkan rasa sayang, perhatian, dan kehangatan dari orang-orang sekitarnya, serta diterima
secara apa adanya. Salah satu bentuk dukungan emosi yang terlihat oleh penulis adalah adanya keakraban antara anak pemilik LIFERA yang masih duduk di
bangku SMP dengan pekerja anak. Tidak tampak gap dalam hubungan antara anak majikan dengan pekerja anak.
Dukungan lain yang membentuk dukungan sosial adalah dukungan penghargaan. Sebanyak 71,9 persen responden memiliki dukungan penghargaan
yang kuat, sedang 28,1 persen lainnya memiliki dukungan penghargaan yang lemah. Kuat atau lemahnya dukungan penghargaan ini dinilai dari skor respon
yang diberikan pada pernyataan-pernyataan terkait penghargaan positif, pemberian semangat, persetujuan pendapat, dan perbandingan positif yang dirasa
diterima responden dari orang-orang di sekitarnya. Tingginya persentase pekerja anak yang memiliki dukungan penghargaan kuat, menunjukkan cukup banyaknya
pekerja anak yang merasa dihargai dan didengar pendapatnya oleh keluarga dan teman-teman sebaya, serta menerima perbandingan positif dari beberapa orang.
Hasil tersebut menjelaskan masih adanya budaya saling menghargai dalam kehidupan warga Desa Bojong Rangkas.
7.1 Dukungan Sosial Pekerja Anak Berdasarkan Jenis Kelamin
Seluruh pekerja anak, baik laki-laki maupun perempuan memiliki dukungan sosial yang kuat dengan proporsi yang berbeda pada setiap jenis
dukungan sosial. Persentase pekerja anak laki-laki yang memiliki dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan penghargaan kuat, lebih tinggi
dibandingkan pekerja anak perempuan Tabel 9. Persentase pekerja anak
perempuan yang memiliki dukungan emosi kuat, lebih tinggi dibandingkan pekerja anak laki-laki.
Tabel 9. Jumlah dan Persentase Pekerja Anak di Desa Bojong Rangkas Menurut Dukungan Sosial dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Jenis Dukungan Laki-Laki
Total Perempuan
Total Kuat Lemah
Kuat Lemah Dukungan
Instrumental Jumlah 11
3 14
12 6
18 Persentase 78,6
21,4 100
66,7 33,3
100 Dukungan
Informasi Jumlah 11
3 14
14 4
18 Persentase 78,6
21,4 100
77,8 22,2
100 Dukungan
Emosi Jumlah 13
1 14
18 18
Persentase 92,9 7,1
100 100
100 Dukungan
Penghargaan Jumlah 12
2 14
11 7
18 Persentase 85,7
14,3 100
61,1 38,9
100 Dukungan
Sosial Jumlah 14
14 18
18 Persentase 100
100 100
100
Dari keempat jenis dukungan sosial, pekerja anak memiliki dukungan kuat dengan persentase tertinggi pada dukungan emosi, yaitu 92 persen untuk pekerja
anak laki-laki dan 100 persen untuk pekerja anak perempuan. Dukungan emosi merupakan dukungan yang tidak memerlukan biaya besar. Dukungan emosi
merupakan dukungan berupa kasih sayang, perhatian, kehangatan, dan penerimaan secara apa adanya. Persentase penerimaan dukungan emosi yang
hampir mutlak, menunjukkan adanya budaya kekeluargaan di lingkungan sekitar pekerja anak.
7.2 Dukungan Sosial Pekerja Anak Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan terakhir 50 persen pekerja anak adalah SD, 46,9 persen pekerja anak sempat duduk di bangku SMP, dan hanya satu pekerja anak yang
telah menamatkan SMA Tabel 10. Seluruh pekerja anak memiliki dukungan sosial yang kuat. Dengan demikian tingkat pendidikan pekerja anak tidak
mempengaruhi konsep diri yang dimiliki. Begitu pula dengan tingkat pendidikan orang tua. Seluruh pekerja anak, baik yang pendidikan akhir orang tuanya SD
maupun SMP memiliki konsep diri positif. Hal ini dapat disebabkan lingkungan pendidikan masyarakat Desa Bojong Rangkas yang sebagian besar berpendidikan
rendah, sehingga perlakuan masyarakat terhadap pekerja anak, termasuk pemberian dukungan sosialnya cenderung sama. Kultur kekeluargaan masyarakat
Desa Bojong Rangkas yang cukup kental juga berperan pada kuatnya dukungan sosial yang dimiliki pekerja anak.
Tabel 10. Jumlah dan Persentase Pekerja Anak di Desa Bojong Rangkas Menurut Dukungan Sosial dan Pendidikan Tahun 2010
Pendidikan Terakhir Pendidikan
Pekerja Anak Total
Pendidikan Orang Tua
Total SD SMP SMA
SD SMP Dukungan Sosial
Kuat Jumlah 16
15 1
32 20
12 32
Persentase 50 46,9
3,1 100
62,5 37,5
100
7.3 Dukungan Sosial Pekerja Anak Berdasarkan Pendapatan