Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Miftah Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu metodis dan Paradigmatis, Yogjakarta:Pustaka Pelajar Offset, 2013. Nahrowi Adji dan Maulana, Pemecahan Masalah Matematika, Bandung:UPI PRESS, Cetakan 1, 2006. Ningsih,dkk, Implementasi Model Process Oriented Guided Inquiry Learning POGIL Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Semarang: Unnes, 2012 Nur Rahmawati Trisna Putri dan Bambang Sugiarto, Unnes Journal of Chemical Education : Implementasi Process Oriented Guided Inquiry Learning POGIL Untuk Melatih Keterampilan Metakognitif Pada Materi Pokok Reaksi Reduksi-Oksidasi, Semarang: Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 2014. OECD,PISA2012Results In Focus, 2014, http:www.oecd.orgpisakeyfindingspisa- 2012-results overview.pdf. Rainer Zawadzki ,”Is Process-Oriented Guided-Inquiry Learning POGIL Suitable as a teaching method in Thailand’s higher Education?”, Asian Journal on Education and Learning, Vol.2, 2010. Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta :Bumi Aksara, 2013. Rosada, Jurnal Kreano:Keefektifan Pembelajaran POGIL Berbantu LKPD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah.Materi Pokok Peluang, Semarang:Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 2013. Rosidah, Keefektifan Pembelajaran POGIL Berbantu LKPD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pokok Peluang, Semarang: UNNES, 2013. Rosnawati, Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia Pada TIMSS 2011, Yogyakarta: UNY, 2013, http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespenelitian.Makalah-Semnas-2013-an-R- Rosnawati-FMIPA-UNY.pdf diakses pada 30 oktober 2014 pukul 19:15. Rudi Kurniawan, “Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis”, Algoritma Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 7 No. 2 Desember 2012. S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cetakan ke-8, 2003. Selvia Ermy Wijayanti, Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa, Jakarta: Skripsi UIN Jakarta, 2014. Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, Cetakan 3, 2005. Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, Cetakan 11, 2010. Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RD, Bandung: Alfabet, Cetakan ke-14, 2011. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cetakan 1, 2012. Sri Wardani, Analisis SI Dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMts Untuk Optimalisasi Pencapaian Tujuan, Jogjakarta:PPPPTK Matematika, 2008. Sri Wardhani, dkk., Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Di SMP, Yogyakarta:PPPPTK Matematika, 2010. Sri Wardani, dkk, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Di SD, Jogjakarta:PPPPTK Matematika, 2010. Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, Cetakan pertama, 2005. Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cetakan ke-4, 2009. Utari Sumarmo, “Proses Berpikir Matematika Apa Dan Mengapa Dikembangkan,” Bahan Belajar Matakuliah Proses Berpikir Matematik Program S2 Pendidikan Matematika, STKIP, 2012. Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif Teori dan Assesmen, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya Offset, Cetakan 1, 2012. Yatim Rianto, Paradigma Baru Pembelajaran:Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektifdan Berkualitas, Jakarta:Kencana Prenada Media Grup, Cetakan 1, 2009. Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Bandung:Remaja Rosdakarya Offiset, Cetakan pertama, 2011. Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cetakan ke-5, 2013. Lampiran 1 HASIL WAWANCARA PRA PENELITIAN 1. Berapa jumlah kelas yang ada di SMP Islam Ar-Rahman? Jawab : Ada dua kelas 2. Apakah pembagian kelas berdasarkan pada tingkat kecerdasan siswa? Jawab : Tidak 3. Bagaimana kondisi siswa pada saat pembelajaran di kelas? Jawab : Sebagian besar siswa memperhatikan apa yang guru jelaskan, namun ada beberapa siswa yang masih tidak memperhatikan apa yang guru jelaskan. 4. Apakah siswa aktif bertanya terkait materi yang belum dipahaminya dan merespon ketika guru bertanya terkait materi pembahasan di kelas? Jawab : Iya, ketika proses pembelajaran berlangsung dan kiranya ada yang mereka tidak pahami, mereka akan bertanya kepada guru, namun siswa yang aktif menjawab dan bertanya disetiap pembelajaran adalah siswa yang sama, kemungkinan siswa yang lain masih takut dan malu jika ingin bertanya kepada saya 5. Metode pembelajaran apa saja yang pernah ibu terapkan di kelas? Jawab : metode ceramah dan latihan 6. Sumber belajar apa saja yang ibu pakai dalam proses pembelajaran? Jawab : Saya menggunakan buku paket dan LKS Matematika 7. Jenis soal seperti apa yang biasanya ibu berikan ketika latihan soal dan ujian? Jawab : Biasanya ketika latihan soal dan ujian saya lebih sering memberikan soal teori dan pemahaman konsep 8. Pernahkah ibu memberikan latihan soal dan ujian berupa soal-soal pemecahan masalah? Jawab : Pernah, sesekali saya memberikan soal pemecahan masalah, tetapi siswa lebih menyukai soal-soal yang langsung menggunakan rumus dan memasukkan angka ke dalam rumus tersebut. Meraka bingung memulai mengerjakannya dari mana. Saya jarang sekali memberikan soal-soal pemecahan masalah karena butuh waktu lama untuk mengerjakan soal dan membahasnya sedangkan saya harus mengejar pembahasan pada materi matematika selanjutnya. 9. Bagaimana kemampuan matematik siswa yang ditunjukkan ketika siswa mengerjakan latihan soal dalam proses pembelajaran? Jawab : Ketika mengerjakan soal, siswa sering kali mengikuti langkah guru dalam menyelesaikan soal. Sehingga siswa hanya mampu menyelesaikan jenis soal yang telah dicontohkan sebelumnya oleh guru 10. Bagaimana dengan nilai yang diperoleh siswa ketika ujian? Jawab : Sebagian siswa mencapai target dari KKM, tetapi ada juga siswa yang masih mendapat nilai di bawah KKM 11. Bagaimana jika semua soal ujian yang ibu berikan berupa soal pemecahan masalah? Jawab : Nilai siswa kemungkinan akan lebih rendah dibandingkan jika saya memberikan ujian dengan tipe soal pemahaman konsep 12. Pernahkah ibu bertanya kepada para siswa mengenai pandangan mereka tentang pelajaran matematika? Jawab : Pernah, Saya pernah bertanya kepada siswa di kelas mengenai anggapan mereka tentang pelajaran matematika, tanggapan mereka sangat beragam ada yang suka dan kurang menyukai, tetapi didominasi oleh siswa yang kurang menyukai matematika dan memiliki pandangan yang sama, yaitu: “matematika adalah pelajaran yang sulit dan memusingkan ketika harus bertemu dengan soal-soal yang susah, jadi mereka malas mencari jawabannya ” Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah benar telah diajukan kepada guru bidang studi matematika kelas VIII SMP Islam Ar-Rahman dan telah dijawab oleh guru yang bersangkutan sebagaimana tertulis di atas. Guru Matematika SMP Islam Ar-Rahman Uun Chaerunisa, S.Pd Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMP ISLAM AR RAHMAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII Delapan Semester 1 Alokasi Waktu : Pertemuan ke- : 1Satu

A. Standar Kompetensi

3. Menggunakan teorema phytagoras dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

3.1 Menggunakan teorema phytagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku C. Indikator 1. Menemukan konsep teorema phytagoras 2. Menentukan rumus teorema phytagoras

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menemukan konsep teorema phytagoras 2. Siswa dapat menentukan rumus teorema phytagoras  Karakter yang Diharapkan Dari Siswa 1. Disiplin 2. Rasa ingin tahu 3. Bertanggung jawab 4. Kerja keras Lampiran 2 5. Kemandirian

E. Materi Pembelajaran

Menemukan teorema phytagoras

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Process Oriented Guided Inquiry Learning POGIL Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi dan penugasan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Tahapan

POGIL Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Awal 1. Orientation a. Siswa bersama dengan guru mengawali pelajaran dengan berdo’a b. Guru mengabsen kehadiran siswa c. Guru memberikan apersepsi: melalui proses tanya jawab, guru bertanya mengenai konsep yang berkaitan dengan teorema phytagoras, diantaranya adalah: 1 Kuadrat suatu bilangan 2 Akar kuadrat suatu bilangan 3 Luas persegi 4 Luas segitiga siku-siku. d. Guru memberikan motivasi dan menumbuhkan minat para siswa, diantaranya dengan cara memberikan penjelasan bahwa penerapan teorema phytagoras dapat diterapkan pada banyak bidang. e. Guru nemberikan informasi kepada siswa tentang materi 10 menit Lampiran 2 yang akan mereka pelajari dan menjelaskan tujuan dari pembelajaran f. Guru mensosialiasakan kepada siswa mengenai model pembelajaran yang digunakan dengan tujuan agar siswa memahami apa yang harus mereka lakukan selama proses pembelajaran berlangsung Kegiatan Inti 2. Exploration

3. Concept

Invention a. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok dengan cara menghitung bilangan 1 s.d 8 secara bergantian yang dimulai dari barisan paling depan. Kemudian siswa yang memiliki nomor yang sama berkumpul dan duduk dalam satu kelompok. Kelompok yang telah terbentuk dibagi menjadi beberapa peran, diantaranya adalah: manager, juru bicara, perekam, dan reflector b. Guru memberikan LKS-1 berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning POGIL sebagai bahan diskusi dalam kelompok c. Siswa didampingi oleh guru mempelajari materi teorema phytagoras berdasarkan langkah-langkah pada LKS-1 berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning POGIL d. Dalam diskusi kelompok, siswa yang bertugas sebagai perekam recorder mencatat hasil dari diskusi kelompok dan manager mengatur jalannya diskusi supaya lebih kondusif a. Setelah setiap kelompok mendiskusikan serangkaian pertanyaan pada LKS-1, mereka dapat menemukan konsep mengenai teorema phytagoras 45 menit Lampiran 2

4. Application

b. Siswa mendapatkan penemuan tersebut berada dalam bimbingan guru a. Siswa bersama kelompoknya mengerjakan soal latihan yang ada pada LKS-1. b. Guru mengontrol aktivitas para siswa dalam mengerjakan soal latihan Kegiatan Penutup 5. Closure a. Juru bicara dari kelompok terpilih melalui pengambilan undian menuliskan hasil diskusi kelompok di papan tulis dan mempresentasikannya kepada teman-teman di kelasnya b. Siswa bersama guru mengkonfirmasi dan menyamakan persepsi mengenai pembahasan materi yang dipresentasikan oleh kelompok terpilih c. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan beberapa hal yang belum dipahami d. Siswa yang bertugas sebagai strategy analys reflector mengisi lembar refleksi berdasarkan masukan dari teman- teman sekelompoknya e. Siswa bersama dengan guru membuat rangkumansimpulan pelajaran pada pertemuaan hari ini f. Siswa mengisi lembar penilaian kinerja atas keikut sertaan teman satu kelompoknya selama diskusi berlangsung g. Guru memberikan PR kepada para siswa h. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas dipertemuaan selanjutnya i. Siswa bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah 25menit

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Dengan Model Experiential Learning (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

1 8 271

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa

4 45 189

Pengaruh model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

2 39 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI PERUBAHAN BENDA

3 41 217

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI PENDEKATAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) DENGAN MEDIA KARTU BERPASANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI KOLOID KELAS XI SMA.

1 4 28

PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUARY LEARNING (POGIL) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI.

0 5 19

Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA.

1 2 46

Pengaruh penerapan model pembelajaran brain-based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

0 1 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) BERBANTUAN LKPD YANG TERINTEGRASI PADA NILAI-NILAI KEISLAMAN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 1 112

METODE PENELITIAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP NEGERI 3 PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR - Repository UNRAM

0 0 11