Menurut Lenchner, pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya kedalam situasi baru yang belum dikenal.
15
Sedangkan, Robert Harris menyatakan bahwa memecahkan masalah adalah the management of a problem in a way that successfully meets the goals established for
treating it. Hal tersebut menggambarkan bahwa memecahkan masalah adalah pengelolaan masalah dengan suatu cara sehingga berhasil menemukan tujuan yang
dikehendaki.
16
Memecahan masalah dipandang sebagai proses dimana pelajar menemukan kombinasi aturan-aturan yang telah dipelajari lebih dahulu yang
digunakan untuk memecahkan masalah yang baru.
17
Pemecahan masalah merupakan proses penerimaan tantangan dan kerja keras untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
18
Menurut Cooney, mengajarkan siswa untuk menyelesaikan masalah memungkinkan siswa untuk lebih analitik di dalam mengambil keputusan di dalam
kehidupan. Dengan kata lain, bila seseorang siswa dilatih untuk menyelesaikan masalah, maka siswa tersebut akan mampu mengambil keputusan sebab siswa
tersebut mempunyai keterampilan tentang bagaimana mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi, dan menyadari betapa perlunya meneliti
kembali hasil yang telah diperolehnya.
19
Dari beberapa pendapat mengenai definisi dari pemecahan masalah maupun definisi dari masalah itu sendiri, dapat simpulkan secara operasional bahwa
kemampuan pemecahan masalah matematik merupakan kesanggupan seseorang dalam menerima pertanyaan yang menantang dengan cara menerapkan pengetahuan
dan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya dan dibantu oleh beberapa kegiatan yang mencakup: penyelidikan informasi, penggunaan kombinasi aturan-
15
Sri Wardani,dkk, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Di SD, Jogjakarta:PPPPTK Matematika, 2010, h.15.
16
Ibid.
17
S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, Cet.ke-8, h.170.
18
Nahrowi adji dan Maulana, loc. cit.
19
Herman Hudojo, op. cit., h.130.
aturan dalam penyelesaian masalah, dan meneliti kembali hasil yang telah diperolehnya sehingga dapat tercapainya tujuan yang dikehendaki.
d. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki seseorang. Karena kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar
kehidupan kita berhadapan dengan berbagai masalah. Dengan adanya kemampuan pemecahan masalah tersebut akan mendorong seseorang apat menentukan dan
memilih solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapinya. Dalam hal ini, kemampuan seseorang dalam memecahkan suatu masalah tentunya berbeda-beda.
Oleh karena itu diperlukan suatu indikator sehingga kita dapat menilai atau mengukur kemampuan pemecahan masalah seseorang. Adapun beberapa indikator
kemampuan pemecahan masalah matematik diantaranya adalah: Menurut Bransford Stein dan Pretz, pemecahan masalah terdiri dari
komponen berikut:
1. Memahami adanya masalah
2. Mendefinisikan masalah dan menciptakan representasi masalah tersebut
3. Mencari berbagai strategi yaitu solusi yang memungkinkan
4. Menerapkan strategi yang paling tepat
5. Memantau perkembangan solusi tersebut
6. Mengevaluasi akurasi dan solusi
7. Belajar dari pengalaman
20
Selain itu terdapat penjelasan teknis Peraturan Dirjen Dikdasman Depdiknas Nomor 506CKepPP2004 tanggal 11 November 2004 tentang rapor yang pernah
menguraikan bahwa indikator siswa memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah adalah mampu:
1. Menunjukkan pemahaman masalah
20
James P.Byrnes ,Cognitive Development and Learning in Instructional Contexts,USA:Temple University, 2009, Third edition, h.82.
2. Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan
masalah 3.
Menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk 4.
Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat 5.
Mengembangkan strategi pemecahan masalah 6.
Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah 7.
Menyelesaikan masalah yang tidak rutin
21
Menurut Polya, terdapat empat langkah rencana, berguna baik untuk masalah rutin maupun nonrutin. Langkah
–langkahnya sebagai berikut: 1.
Memahami masalah 2.
Membuat rencana pemecahan masalah 3.
Melaksanakan rencana pemecahan masalah 4.
Membuat review atas pelaksanaan pemecahan masalah
22
Sedangkan, menurut Utari Sumarmo pemecahan masalah sebagai kemampuan dan berpikir matematik memiliki indikator:
1. Mengidentifikasi kecukupan data untuk memecahkan masalah
2. Membuat model matematik
3. Memilih dan menerapkan strategi
4. Menginterpretasi hasil sesuai permasalahan awal dan memeriksa kebenaran hasil
atau jawaban
23
Dalam penelitian ini kemampuan pemecahan masalah yang akan diukur adalah:
1. Mengidentifikasi kecukupan data untuk memecahkan masalah
Proses identifikasi meliputi: mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui dan mengidentifikasi apa yang ditanyakan.
21
Sri Whardani, Analisis SI Dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMts Untuk Optimalisasi PencapaianTujuan, Yogyakarta: PPPPT Matematika, 2008, h. 18.
22
Sri Wardhani, dkk., Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Di SMP, Yogyakarta, PPPPTK Matematika, 2010, h.33.
23
Utari Sumarmo, op. cit., h.76.