Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN
diketahui pula bahwa nilai median kelas eksperimen sebesar 60,5, nilai modus sebesar 64,5, varians sebesar 219,75, simpangan baku sebesar 14,82, koefisien
kemiringan sebesar -0,42 kurva landai ke kiri dan ketajaman sebesar 0,28 leptokurtis atau kurva runcing. Secara visual penyebaran data kemampuan
pemecahan masalah matematik siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada histogram dan poligon pada Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Grafik Histogram dan Poligon Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Eksperimen 2.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelas Kontrol
Data hasil posttest kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diperoleh kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang, dimana selama
proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut:
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Fr e
ku e
n si
33,5 51,5
69,5 42,5
87,5 78,5
60,5
Nilai
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Siswa Kelas Kontrol
No Interval
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif f
i
f
1 18-28
5 17,24
5 2
29-39 8
27,59 13
3 40-50
5 17,24
18 4
51-61 5
17,24 23
5 62-72
4 13,79
27 6
73-83 2
6,90 29
JUMLAH 29
100 -
Tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai terbanyak terdapat pada interval 29-39 sebanyak 8 siswa dengan persentase 27,59. Siswa yang memperoleh nilai
terendah berada pada interval 18-28 sebanyak 5 siswa dengan persentase 17,24 sedangkan nilai tertinggi berada pada interval 73-83 sebanyak 2 siswa dengan
persentase 6,90. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 45,38 dengan nilai tertinggi 82 dan nilai terndah 18. Nilai
rata-rata kelas tersebut berada pada interval 40-50. Dari data tersebut terlihat bahwa sekitar 16 siswa dengan presentase 55,17 yang memperoleh nilai lebih
besar atau sama dengan rata-rata kelas. Sedangkan sekitar 13 siswa dengan presentase 44,83 yang memperoleh nilai lebih kecil dari rata-rata kelas. Hal
tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan rata-rata kelas lebih banyak dibandingkan siswa yang
memperoleh niali dibawah rata-rata kelas. Selanjutnya dari hasil perhitungan diketahui pula bahwa nilai median kelas kontrol sebesar 42,2, nilai modus sebesar
33, varians sebesar 300,01, simpangan baku sebesar 17,32, koefisien kemiringan sebesar 0,71 kurva landai ke kanan, dan ketajaman sebesar 0,29 leptokurtis atau
kurva runcing. Secara visual penyebaran data kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas kontrol dapat dilihat pada histogram dan polygon pada
Gambar 4.2 berikut: