Waktu dan Lokasi Penelitian

Salak dan merupakan salah satu desa dengan interaksi masyarakatnya yang cukup tinggi dengan hutan. 2. Masyarakat di Dusun Pandan Arum dan Dusun Cisarua diketahui telah melakukan perubahan pola interaksi dengan hutan sekitarnya.

4.4 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Wawancara dilakukan terhadap kepala rumah tangga masyarakat yang tinggal di desa penelitian dengan pengambilan contoh sampel.

4.5 Data dan Informasi yang Dikumpulkan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah kepala rumah tangga yang tinggal di Dusun Pandan Arum dan Dusun Cisarua, Desa Cipeuteuy. Penetapan responden Kepala Keluarga KK didasarkan pertimbangan bahwa KK dapat mewakili karena mengetahui seluk-beluk kehidupan keluarganya dan lingkungan tempat ia tinggal dan bekerja. Data primer didapatkan dari responden melalui wawancara untuk mendapatkan informasi, sebagai berikut: 1. Data umum responden : nama, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, mata pencaharian dan kepemilikan lahan pertanian. 2. Karakteristik sosial ekonomi responden : umur, lama bermukim di desa, luas lahan pertanian di dalam hutan, luas lahan pertanian di luar hutan, lama menggarap di hutan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan rata- rata perbulan. 3. Interaksi yang dilakukan dengan hutan dan bentuk-bentuk perubahan pola interaksinya, melalui pemanfaatan hasil hutan, penggunaan wilayah hutan dan kegiatan lain. 4. Faktor-faktor yang mendorong perubahan interaksi tersebut. Data sekunder dikumpulkan dan diperoleh dari berbagai sumber antara lain petani, instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian. Data sekunder mencakup keadaan lingkungan baik fisik maupun sosial ekonomi masyarakat yang telah tersedia baik di tingkat desa, kecamatan maupun instansi-instansi terkait lainnya. Data sekunder yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1. Kondisi umum lokasi penelitian meliputi: letak dan keadaan fisik lingkungan. 2. Data umum penduduk meliputi: monografi desa, jumlah penduduk, struktur umur, tingkat pendidikan masyarakat, dan mata pencaharian. 3. Berbagai literatur yang terkait tema penelitian. Secara lengkap Tabel 7 berikut memuat data yang diambil untuk penelitian ini. Tabel 7 Jenis data yang diambil dalam penelitian Jenis Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data Alat dan Bahan A. Data Primer 1. Tingkat umur responden 2. Jumlah anggota keluarga 3. Tingkat pendidikan 4. Mata pencaharian 5. Tingkat pendapatan 6. Luas penguasaan lahan pertanian non hutan 7. Jenis interaksi dengan hutan 8. Jenisbentuk penggunaan kawasan di dalam kawasan hutan 9. Perubahan interaksi dengan hutan 10. Alasan perubahan interaksi 11. Tahun dan lama bermukim 12. Pendapatanpengeluaran 13. Riwayat desakampung 14. Lokasi penggunaan lahan Responden Wawancara, pengisian kuisioner serta observasi lapangan Kamera, kuisioner

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

1 57 72

Eksistensi Pesantren At-Thoyyibah Indonesia (PAI) Pinang Lombang Di Desa Sei Raja Labuhan Batu 1974-2000

1 35 107

Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

1 32 72

Pandangan Masyarakat Dalam Pernikahan Usia Dini Studi Kasus Di Desa Cikurutug Kecamatan Cikreunghas Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat

1 12 70

Relasi Geder dalam Pemilikan dan Penguasaan Sumberdaya Agraria (Kasus Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat)

0 16 375

Pengembangan Masyarakat Sebagai Pendekatan Pengembangan Wilayah Perdesaan. (Studi Kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)

0 48 410

Industrialisasi di pedesaan dan perubahan struktur masyarakat petani di desa Pasawahan, kecamatan Cicurug, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

0 7 169

Pengetahuan masyarakat tentang konservasi sumberdaya hutan: studi kasus pada masyarakat Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi Jawa Barat

0 8 50

Analisis Risiko Produksi Tomat dan Cabai Merah di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

1 7 259

Pengembangan Masyarakat Sebagai Pendekatan Pengembangan Wilayah Perdesaan. (Studi Kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)

2 29 200