Aksesibilitas Desa Cipeuteuy .1 Letak dan Luas

Tabel 5 Jumlah penduduk Desa Cipeuteuy berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase Tidak sekolah 2315 33,83 Pra sekolah PAUD, TK 35 0,51 SD 3078 44,99 SMP, MTs 769 11,24 SMA, SMK, MA 613 8,96 Perguruan Tinggi 32 0,47 Total 6842 100 Sumber: Data Potensi Desa Cipeuteuy 2011 Tabel 6 Jumlah Kepala keluarga Desa Cipeuteuy berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase Tidak tamat SD 179 10,07 SD 870 48,96 SMP 523 29,43 SMA 175 9,85 Perguruan Tinggi 30 1,69 Total 1777 100 Sumber: Data Potensi Desa Cipeuteuy 2011 Dari total jumlah kepala keluarga di desa, sejumlah 48,96 adalah lulusan Sekolah Dasar, 29,43 lulusan Sekolah Menengah Pertama, dan sejumlah 9,85 adalah lulusan Sekolah Menengah Atas. Jumlah Kepala Keluarga yang tamatan Perguruan Tinggi hanya berjumlah 30 orang atau sekitar 1,69 saja dari jumlah total kepala keluarga. Sisanya sebesar 10,07 adalah kepala keluarga yang tidak tamat SD atau tidak mengenyam pendidikan formal sama sekali.

3.2.5 Aksesibilitas

Desa ini dapat dicapai melalui dua jalur, yaitu: jalur yang melewati Jalan Raya Sukabumi dan jalan alternatif melalui Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Jalur Sukabumi dapat ditempuh dengan menggunakan mobil colt jurusan Sukabumi atau bus jurusan Sukabumi-Bogor hingga terminal Parung Kuda. Setelahnya hanya terdapat angkutan khusus menuju Desa Cipeuteuy yang akan mengantarkan hingga terminal Desa Cipeuteuy. Kondisi jalan dari terminal Parung Kuda menuju desa ini adalah jalan aspal yang sudah mengalami beberapa kerusakan, namun masih cukup baik untuk jalur transportasi. Sedangkan jalur dari Leuwiliang hanya dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi karena jalur ini tidak dilewati kendaraan umum. Jalur Leuwiliang ini melewati kawasan TNGHS dan PT Perkebunan Nusantara VIII Cianten. Kondisi jalan ini kurang baik dan berbatu-batu, sehingga jika menggunakan kendaraan harus kendaraan yang kuat. Jalur ini cukup sering digunakan sebagai jalur transportasi alternatif karena jalur utama Sukabumi – Bogor sering mengalami kemacetan. Jalur ini merupakan jalur utama distribusi hasil pertanian dari desa ke daerah Bogor. Antar dusun di Desa Cipeuteuy dihubungkan dengan jalan aspal yang pada beberapa tempat sudah mulai rusak, kecuali pada jalan utama menuju Dusun Pandan Arum yang memiliki jalan yang cukup baik. Jalan tersebut baru dibangun beberapa tahun lalu dengan didanai oleh bantuan pemerintah. Selain jalan aspal utama yang menghubungkan dusun-dusun, banyak pula jalan-jalan kecil yang menghubungkan antara kampung-kampung yang merupakan permukiman yang sebagian besar letaknya menyebar menjadi kelompok-kelompok kecil. Jalan penghubung permukiman tersebut sebagian besar merupakan jalan tanah atau jalan berbatu yang cukup sulit dilalui kendaraan. Gambar 5 menunjukkan kondisi jalan Desa Cipeuteuy. Gambar 5 Kondisi Jalan Desa Cipeuteuy. Ket: A Jalan utama penghubung antar dusun yang sudah rusak; B Jalan penghubung permukiman- permukiman di satu dusun. Di desa ini dijangkau oleh sinyal telepon seluler dari berbagai operator, namun jika di kampung-kampung yang terletak di dekat hutan, hanya sinyal- sinyal operator tertentu saja yang dapat menjangkaunya. Di pusat desa terdapat sebuah warnet warung internet yang biasa digunakan oleh warga desa yang umumnya kaum muda.

3.2.6 Sejarah desa

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

1 57 72

Eksistensi Pesantren At-Thoyyibah Indonesia (PAI) Pinang Lombang Di Desa Sei Raja Labuhan Batu 1974-2000

1 35 107

Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

1 32 72

Pandangan Masyarakat Dalam Pernikahan Usia Dini Studi Kasus Di Desa Cikurutug Kecamatan Cikreunghas Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat

1 12 70

Relasi Geder dalam Pemilikan dan Penguasaan Sumberdaya Agraria (Kasus Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat)

0 16 375

Pengembangan Masyarakat Sebagai Pendekatan Pengembangan Wilayah Perdesaan. (Studi Kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)

0 48 410

Industrialisasi di pedesaan dan perubahan struktur masyarakat petani di desa Pasawahan, kecamatan Cicurug, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

0 7 169

Pengetahuan masyarakat tentang konservasi sumberdaya hutan: studi kasus pada masyarakat Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi Jawa Barat

0 8 50

Analisis Risiko Produksi Tomat dan Cabai Merah di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

1 7 259

Pengembangan Masyarakat Sebagai Pendekatan Pengembangan Wilayah Perdesaan. (Studi Kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)

2 29 200