Analisis Tabulasi dan Deskriptif

4.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menduga besarnya pengaruh variabel-variabel sosial ekonomi yang mempengaruhi luas penggunaan lahan hutan oleh masyarakaat dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0. Analisis regresi linier berganda dilakukan apabila terdapat dua atau lebih variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Variabel terikat Y adalah luas penggunaan lahan hutan oleh masyarakat. Variabel bebas X adalah variabel sosial ekonomi masyarakat. Persamaan yang digunakan yaitu sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1i + β 2 X 2i + ……. + β j X ji Keterangan : Y = luas penggunaan lahan hutan oleh masyarakat β = intersep β 1, β 2 ,....,β n = kemiringanslope X 1i, X 2i ,... X ji = variabel sosial ekonomi masyarakat X 1 = umur X 2 = lama bermukim di desa X 3 = luas lahan pertanian di luar hutan X 4 = lama menggarap di hutan X 5 = jumlah anggota keluarga X 6 = pendapaatan per bulan Kriteria keputusan untuk pengujian ini adalah sebagai berikut : H : Hubungan antara karakteristik sosial ekonomi petani tidak berpengaruh nyata terhadap luas penggunaan lahan H 1 : Hubungan antara karakteristik sosial ekonomi petani berpengaruh nyata terhadap luas penggunaan lahan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Perubahan Pola Interaksi Masyarakat Dengan Hutan 5.1.1 Karakteristik Responden Rumah tangga petani mempunyai heterogenitas dalam status sosial ekonomi mereka, terlebih dalam kepemilikan dan penguasaan lahan serta benda-benda berharga. Heterogenitas status sosial dalam rumah tangga diduga mempengaruhi interaksinya terhadap hutan. Karakteristik responden baik secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh terhadap pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Oleh sebab itu pemahaman tentang karakteristik responden sebagai pengelola sumberdaya alam sangat penting artinya dalam upaya mempelajari interaksinya dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data mencakup karakteristik responden seperti umur, latar belakang pendidikan, jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan kepala keluarga, tingkat pendapatan dan luas lahan pertanian yang digarap. Deskripsi karakteristik responden bertujuan untuk memperjelas informasi yang didapat oleh penulis Lampiran 1.

1. Umur

Dari 44 responden di Dusun Pandan Arum yang diwawancarai dalam penelitian ini, sebanyak 39 orang atau 88,6 merupakan kategori usia produktif berumur diantara 15 – 65 tahun. Sedangkan sisanya sebanyak 5 orang atau 11,4 adalah penduduk dengan usia non produktif tua atau berumur lebih dari 65 tahun. Sedangkan untuk responden di Dusun Cisarua terdapat 39 orang atau 97,5 responden yang termasuk dalam kategori usia produktif dan sisanya 1 orang atau 2,5 merupakan kategori usia non produktif tua. Meskipun tidak semua responden berada dalam usia produktif, dalam kenyataannya semua responden sampai saat ini masih aktif dalam kegiatan pertanian dan pengelolaan lahan di lapangan. Hanya saja intensitas dan frekuensinya lebih sedikit daripada mereka yang berada dalam usia produktif. Meskipun usia beberapa responden tersebut sudah memasuki usia non produktif

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

1 57 72

Eksistensi Pesantren At-Thoyyibah Indonesia (PAI) Pinang Lombang Di Desa Sei Raja Labuhan Batu 1974-2000

1 35 107

Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

1 32 72

Pandangan Masyarakat Dalam Pernikahan Usia Dini Studi Kasus Di Desa Cikurutug Kecamatan Cikreunghas Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat

1 12 70

Relasi Geder dalam Pemilikan dan Penguasaan Sumberdaya Agraria (Kasus Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat)

0 16 375

Pengembangan Masyarakat Sebagai Pendekatan Pengembangan Wilayah Perdesaan. (Studi Kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)

0 48 410

Industrialisasi di pedesaan dan perubahan struktur masyarakat petani di desa Pasawahan, kecamatan Cicurug, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

0 7 169

Pengetahuan masyarakat tentang konservasi sumberdaya hutan: studi kasus pada masyarakat Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi Jawa Barat

0 8 50

Analisis Risiko Produksi Tomat dan Cabai Merah di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

1 7 259

Pengembangan Masyarakat Sebagai Pendekatan Pengembangan Wilayah Perdesaan. (Studi Kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)

2 29 200