61
Kerjasama Pengusahaan Pariwisata Alam. Tupoksi lainnya juga menghasilkan barangjasa yang dihasilkan dan dapat melakukan penyesuaian tarif, pungutan dan
iuran yang dapat ditingkatkan capaiannya melalui BLU PP No.232005 dengan mempertimbangkan kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli
masyarakat, asas keadilan dan kepatutan dan kompetisi yang sehat, yang berpotensi menghasilkan pendapatan. Sehingga berdasarkan kriteria kinerja
pelayanannya layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU maka BTNK dan BBTN BTS memenuhi persyaratan tersebut.
Menurut IUCN 2000 pilihan lain yang tersedia untuk para pengelola kawasan adalah untuk mengembangkan produk terkait untuk dijual dalam bisnis
lokal atau di sebuah toko. Sebagian dari keuntungan penjualan maka bisa dikembalikan ke kawasan. Produk yang dapat dikembangkan seperti madu dan
makanan tradisional lainnya, obat tradisional, paket benih asli, makanan herbal atau kerajinan lokal. Produk tersebut juga bisa menjadi bahan pendidikan seperti
panduan wisata alam, buku gambar atau video. Dalam upaya untuk menyelesaikan beberapa masalah, IUCN 2000 juga
mengkritik perundangan yang menguntungkan perusahaan pemegang ijin yang bekerja di taman nasional. IUCN 2000 menggambarkan sulitnya mengelola
efektivitas pemegang ijin di dalam konteks hukum dan kelembagaan yang lebih besar, di mana kepentingan kawasan dinomorduakan. Kawasan konservasi dapat
membentuk dana dari bisnisnya dan menggalang berbagai sumber dana sehingga memberikan kontribusi terhadap pengelolaan. Pengelolaan TN dengan PK BLU
memungkinkan TN memiliki kewenangan yang lebih dalam menggali sumber- sumber pendapatan dan membiayai pengelolaan kawasannya menuju kelestarian
yang berkelanjutan.
5.2.2.2. Analisis Kinerja Keuangan Satuan Kerja Instansi yang
Bersangkutan Adalah Sehat Sebagaimana Ditunjukkan dalam Dokumen Usulan Penetapan BLU
Penilaian persyaratan teknis lainnya adalah analisis untuk menilai kinerja keuangan satuan kerja yang bersangkutan sehat sebagaimana ditunjukkan dalam
dokumen usulan penetapan BLU. Menurut Kepala Seksi Pembinaan PK-BLU III C, Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Wahyu
Joko Susilo,
pemenuhan persyaratan
teknis merupakan
domain
62
KementerianLembaga. Untuk kinerja keuangan sehat, dapat diketahui melalui instrument, antara lain sebagai berikut :
1. Pendapatan satker menunjukkan tren naik dari tahun ke tahun, sehingga
satker cenderung akan dapat lebih mandiri. 2.
Ada potensi pendapatan yang dapat ditingkatkan. PNBP pada satker BTNK dan BBTN BTS selama periode 2007 sampai
2011 dapat dilihat pada Tabel 22. PNBP BTNK mengalami kenaikan rata-rata setiap tahunnya sebesar 70,36 sedangkan PNBP BBTN BTS hanya mengalami
kenaikan rata-rata sebesar 19,91. Proyeksi pendapatan BTNK dan BBTN BTS sebagaimana yang tercantum dalam dokumen Rencana Strategis Bisnis juga
menunjukkan tren naik dari tahun ke tahun sebagaimana terlihat pada Tabel 27 dan Tabel 29.
Tabel 22 Realisasi PNBP BTNK dan BBTN BTS periode 2007-2011
Tahun BTNK
Kenaikan BBTN BTS
Kenaikan 2007
397.834.000 464.258.250
2008 500.136.000
25,71 647.458.655
39,46 2009
678.070.000 35,58
910.518.760 40,63
2010 1.446.926.500
113,39 1.061.918.760
16,63 2011
2.991.505.000 106,75
880.519.840 17,08
Rata-rata : 70,36
Rata-rata : 19,91
Sumber : BTNK 2012b, BBTNBTS 2012, Ket : angka dalam kurung menunjukkan nilai negatif.
5.2.2.2.1. Analisis Biaya
Biaya yang diperhitungkan berdasarkan pada biaya pengelolaan dalam satu tahun. Prediksi Biaya dilakukan dengan menghitung rata-rata realisasi anggaran
selama 5 tahun terakhir ditambah dengan tambahan biaya yang tercantum dalam Rencana Strategi Bisnis usulan penetapan BLU masing-masing satker.
Realisasi Anggaran BTNK selama Periode 2007 sampai 2011 seperti terlihat pada Tabel 23. Rata-rata kenaikan Belanja Pegawai selama lima tahun terakhir
adalah 5, kenaikan rata-rata Belanja Barang 27 dan kenaikan rata-rata Belanja Modal 36. Kenaikan belanja tahun 2010 sebesar 574 dianggap pencilan
dalam perhitungan rata-rata kenaikan Belanja Modal, dan dikeluarkan dari perhitungan rata-rata biaya. Hal ini karena kenaikan Belanja Modal mengalami
63
penurunan pada tahun 2011 sebesar 6. Proyeksi biaya BTNK seperti ditampilkan pada Tabel 24.
Tabel 23 Realisasi Anggaran BTNK tahun 2007-2011
Jenis Belanja Realisasi
Kenaikan Rata-rata
2007 2008
2009 2010
2011 Belanja Pegawai
3.393.229.968 3.833.191.435 3.806.463.885 4.033.929.580 4.152.419.613
Kenaikan per tahun 13
1 6
3 5
Belanja Barang 1.714.130.481 2.050.032.562 2.545.583.153 2.839.729.722
4.301.988.466 Kenaikan per tahun
20 24
12 51
27 Belanja Modal
381.625.000 201.993.000
530.461.000 3.575.300.000 3.349.373.000
Kenaikan per tahun 47
163 574
0,06 36
Jumlah 5.488.985.449 6.085.216.997 6.882.508.038 10.448.959.302 11.803.781.079
Kenaikan per tahun 11
13 52
13 22
Sumber : BTNK 2012b, diolah.
Tabel 24 Proyeksi Biaya BTNK tahun 2012-2016
Jenis Belanja Realisasi
Proyeksi
2011 2012
2013 2014
2015 2016
Belanja Pegawai 4.152.419.613
4.372.307.920 4.603.840.250
4.847.633.203 5.104.336.031
5.374.632.368 Belanja Barang
4.301.988.466 5.450.801.541
6.906.396.351 8.750.696.608 11.087.503.125 14.048.335.927
Belanja Modal 3.349.373.000
4.568.814.489 6.232.230.880
8.501.264.787 11.596.409.757 15.818.436.740 Jumlah
11.803.781.079 14.391.923.951 17.742.467.481 22.099.594.598 27.788.248.913 35.241.405.035 Proyeksi Total
14.422.732.652 17.622.761.364 21.532.793.097 26.310.359.029 32.147.942.402
Realisasi anggaran pada BBTN BTS selam periode lima tahun terakhir yaitu periode 2007-2011 dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25 Realisasi Anggaran BBTN BTS tahun 2007-2011
Jenis Belanja Realisasi
Kenaikan Rata-rata
2007 2008
2009 2010
2011 Belanja Pegawai
3.233.041.164 4.071.580.325 4.094.064.455 4.591.536.778
4.988.649.546 Kenaikan per tahun
0,26 0,01
0,12 0,09
0,12 Belanja Barang
2.438.494.868 2.204.200.889 2.220.698.115 2.660.185.063
3.284.626.929 Kenaikan per tahun
0,10 0,01
0,20 0,23
0,09 Belanja Modal
1.142.151.700 276.152.500 1.671.816.000
2.688.891.000 2.410.563.678
Kenaikan per tahun 0,76
5,05 0,61
0,10 -0,06
Belanja Lain-Lain 90.000.000
Kenaikan per tahun -
- Jumlah
6.813.687.732 6.551.933.714 7.986.578.570 9.940.612.841 10.773.840.153
Kenaikan per tahun 0,04
0,22 0,24
0,08 0,13
Sumber : BBTNBTS 2012, diolah.
64
Sumber dana pada BBTN BTS setiap tahunnya ada 2 yaitu berasal dari DIPA Bagian Anggaran 29 serta dari DIPA Bagian Anggaran 69 atau DIPA
Bagian Anggaran 29 BPDAS BRANTAS. DIPA Bagian Anggaran 69 serta DIPA DIPA Bagian Anggaran 29 BPDAS BRANTAS merupakan sumber pendanaan
tambahan untuk kegiatan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan sehingga dalam perhitungan proyeksi Biaya PK-BLU maka anggaran tersebut dikeluarkan dari
perhitungan. Rata-rata kenaikan Belanja Pegawai selama 5 tahun terakhir adalah 12,
kenaikan rata-rata Belanja Barang 9 dan penurunan rata-rata Belanja Modal 6. Dalam menghitung rata-rata kenaikan Belanja Modal, kenaikan belanja tahun
2009 sebesar 505 dianggap pencilan dan dikeluarkan dari perhitungan rata-rata biaya. Proyeksi realisasi biaya seperti ditampilkan pada Tabel 26.
Tabel 26 Proyeksi Biaya BBTN BTS tahun 2012-2016
Jenis Belanja Realisasi
Proyeksi 2011
2012 2013
2014 2015
2016 Belanja Pegawai
4.988.649.546 5.578.415.510
6.237.904.531 6.975.359.377
7.799.997.290 8.722.125.189
Belanja Barang 3.284.626.929
3.567.141.112 3.873.954.634
4.207.157.507 4.569.019.505
4.962.005.631 Belanja Modal
2.410.563.678 2.257.877.367
2.114.862.283 1.980.905.846
1.855.434.277 1.737.910.140
Jumlah 10.683.840.153 11.403.433.989 12.226.721.448 13.163.422.729 14.224.451.072 15.422.040.960
Proyeksi Total 12.144.904.143 13.690.447.839 15.432.675.286 17.396.616.189 19.610.485.492
Biaya Investasi dengan adanya BLU seperti tertulis dalam dokumen Rencana Strategis Bisnis usulan penetapan Pengelolaan Keuangan BLU PK-
BLU BTNK dapat dilihat pada Lampiran 8. BBTN BTS tidak menganggarkan biaya investasi BLU. Total Biaya merupakan penjumlahan dari Proyeksi Biaya
Pengelolaan di luar Biaya Pegawai ditambah dengan Biaya Investasi dengan penerapan satker PK-BLU seperti terlihat pada Tabel 27, Tabel 28 dan Tabel 29.
5.2.2.2.2. Pendapatan
Proyeksi pendapatan PK-BLU BTNK dan BBTN BTS sebagaimana yang tercantum dalam dokumen usulan penetapan Rencana Strategis Bisnis
Pengelolaan Keuangan BLU PK-BLU seperti pada Lampiran 9 dan Lampiran 10. Proyeksi pendapatan dan biaya tahun 2012 sampai 2016 dengan PK BLU
Balai Taman Nasional Komodo seperti terlihat pada Tabel 27. Proyeksi pendapatan sebagaimana yang tercantum dalam dokumen Rencana Strategis