14
5. Sistem monitoring dan pelaporan yang meliputi ketersediaan data hasil
monitoringpelaporan dan program monitoring dan pelaporan. 6.
Konflik masyarakattekanan terhadap kawasan TN yang meliputi adanya peta konflik, strategi penyelesaian konflik Nota Kesepahaman, manajemen
kolaborasi, relokasi, penegakan hukum dan penyuluhan dan implementasi dan antisipasi konflik.
Menurut Kemenhut 2011a TN Mandiri didefinisikan sebagai TN Efektif yang dapat menjamin fungsi ekologis dan sosial TN serta diperkuat dengan
investasi pemerintah dan swasta untuk pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam, air, karbon dan penangkaranbudidaya satwa dan tumbuhan liar yang dari
usahanya diperoleh pendapatan paling tidak 80 untuk membiayai pengelolaan TN yang bersangkutan. Pencapaian hal tersebut memerlukan strategi peningkatan
PNBP agar 80 biaya pengelolaan terpenuhi.
2.8. Badan Layanan Umum
2.8.1. Definisi Badan Layanan Umum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Badan Layanan Umum BLU
adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang danatau jasa yang dijual
tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produkstivitas.
2.8.2. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pola Pengelolaan Keuangan BLU PPK-BLU adalah pola pengelolaan
keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
PPK-BLU menggunakan praktik bisnis yang sehat yaitu proses penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang
baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan. Instansi yang dapat menerapkan PPK-BLU adalah :
15
1. Instansi yang langsung memberikan layanan kepada masyarakat organic
view. 2.
Memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif.
2.8.3. Mengapa Badan Layanan Umum
Pemerintahan Indonesia memiliki banyak satuan kegiatan yang berpotensi untuk dikelola secara lebih efisien dan efektif melalui pola BLU. Ada yang
mendapatkan imbalan dari masyarakat dalam proporsi yang signifikan terkait dengan pelayanan yang diberikan, dan ada pula yang bergantung sebagian besar
pada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Satuan kerja satker yang memperoleh
pendapatan dari layanannya dalam porsi signifikan, dapat diberikan keleluasaan dalam mengelola sumber daya untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan
Kemenkeu 2012. BLU diperlukan karena dapat dilakukan peningkatan pelayanan instansi
pemerintah kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Instansi pemerintah dapat memperoleh
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas dengan menerapkan praktik bisnis yang sehat dan dapat dilakukan
pengamanan atas aset negara yang dikelola oleh instansi terkait.
2.8.4. Syarat Menjadi Badan Layanan Umum
Suatu satuan kerja instansi pemerintah dapat diizinkan mengelola keuangan dengan PPK-BLU apabila memenuhi persyaratan substansi, teknis dan
administrasi.
Persyaratan Substantif yaitu instansi pemerintah yang menyelenggarakan
layanan umum yang berhubungan dengan : 1.
Penyediaan barang danatau jasa layanan umum; 2.
Pengelolaan wilayahkawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum; danatau
3. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi danatau
pelayanan kepada masyarakat.
16
Persyaratan Teknis , meliputi :
1. Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan
ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh menteripimpinan lembagakepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD sesuai dengan kewenangannya. 2.
Kinerja keuangan satuan kerja yang bersangkutan sehat sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU.
Persyaratan Administratif, meliputi Pernyataan Kesanggupan untuk
Meningkatkan Kinerja, Pola Tata Kelola, Rencana Strategis Bisnis, Laporan Keuangan Pokok, Standar Pelayanan Minimal SPM, Laporan Audit terakhir atau
Pernyataan Bersedia untuk diaudit. Berdasarkan
hasil penilaian
atas persyaratan
tersebut, Menteri
KeuanganGubernurBupatiWalikota dapat menentukan apakah suatu unit dapat ditetapkan sebagai BLU dengan satus BLU Penuh atau Bertahap, ataupun ditolak.
Status BLU Penuh diberikan apabila seluruh persyaratan substantif, teknis dan administrasi telah dipenuhi dengan memuaskan. Status BLU Bertahap
diberikan apabila persyaratan substantif dan teknis telah terpenuhi namun persyaratan administratif belum terpenuhi secara memuaskan. Status BLU
Bertahap berlaku paling lama 3 tahun.
2.9. Mewirausahakan Birokrasi Reinventing Government
Menurut Osborne et al. 1996 pemerintahan dan bisnis adalah lembaga yang berbeda secara mendasar. Pemerintah tidak bisa meraih efisiensi pasar
seperti bisnis. Kenyataan bahwa pemerintah tidak dapat dijalankan seperti sebuah bisnis tentu saja tidak berarti bahwa pemerintah tidak bisa mewirausaha.
Pemerintah yang berwirausaha dapat menjadi pemerintahan yang lebih baik namun membutuhkan keahlian yang lebih baik.
Pemerintah bisa mengarahkan secara lebih efektif dan membiarkan orang lain lebih banyak mengayuh melaksanakan Osborne et al. 1996. Mengarahkan
akan sangat sulit jika energi dan otak yang terbaik dari suatu organisasi dipergunakan untuk mengayuh. Pemerintah yang memfokuskan pada
mengarahkan, secara aktif mereka membentuk masyarakat, negara dan bangsanya.
17
2.10. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara Negara Sinambela et al. 2008. Pada hakikatnya Negara
dalam hal ini pemerintah birokrat haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan
masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan prima yang tercermin dari transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak
dan keseimbangan hak dan kewajiban. Pelayanan prima diharapkan mampu mendorong terciptanya sistem
pengelolaan pemerintahan yang baik good governance yang berorientasi pada kepentingan publik sebagai tujuan utama. Good governance sendiri diartikan
sebagai suatu proses yang mengorientasikan pemerintah pada distribusi kekuatan dan kewenangan yang merata dalam seluruh elemen masyarakat untuk dapat
mempengaruhi keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan kehidupan publik beserta seluruh upaya pembangunan politik, ekonomi, sosial, dam budaya mereka
dalam sistem pemerintahan Sinambela et al. 2008.
2.11. Beberapa Contoh BLU
2.11.1. Pendidikan dan Pelatihan
Satuan kerja satker yang menerapkan PPK-BLU pada bidang pendidikan dan pelatihan per 15 Februari 2012 adalah sebanyak 62 satker meliputi beberapa
perguruan tinggi dan lembaga pendidikan negeri. Adapun jenis layanan yang disediakan meliputi paket pendidikan Diploma, Sarjana, Magister dan Dokter
pada perguruan tinggi serta paket pelatihan sesuai dengan tupoksi satker masing- masing. Balai Besar Pengembangan Latihan kerja Luar Negeri dlh contoh satker
yang menyediakan pelatihan bahasa, elektronik industri, fabrikasi, listrik dan lainnya dengan tarif tertentu Kemenkeu 2012. Fasilitas yang disediakan
diantaranya adalah ruangan kelas, fasilitas internet, pengajar yang professional dan lainnya. Pada beberapa perguruan tinggi yang menerapkan BLU maka
Pemimpin Universitas atau Rektor bertanggungjawab terhadap penyiapan Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran.