Kriteria Substantif Penyediaan Barang danatau Jasa Layanan

56 Karakretistik quasi-public goods berdasarkan definisi Turner et al. 1994 sesuai dengan tipologi barang dan jasa common pool menurut IUCN 2000 dan common pool goods menurut Ostrom 1977, diacu dalam Berge 2004 yaitu barang dan jasa yang bersifat tidak dapat dipisahkan non-excludable tetapi dapat dibagi divisiblesubstractable di mana jika digunakan, maka orang lain tidak dapat menggunakan tetapi akses untuk mendapatkannya terbuka untuk siapapun. Contoh instansi yang menyelenggarakan penyediaan barang danatau jasa layanan umum dan menerapkan PK-BLU adalah pelayanan bidang kesehatan seperti rumah sakit pusat dan daerah, penyelenggaraan pendidikan serta pelayanan jasa penelitian dan pengujian. Contoh instansi yang menerapkan PK-BLU dan melaksanakan kegiatan pengelolaan wilayah atau kawasan secara otonom adalah otorita dan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu. Contoh instansi yang menerapkan PK-BLU dan melaksanakan pengelolaan dana adalah pengelola dana bergulir untuk usaha kecil dan menengah, pengelola penerusan pinjaman dan pengelola tabungan perumahan. Menurut IUCN 2000, manfaat indikatif dari kawasan yang dilindungi terdiri dari Manfaat Guna Use dan Manfaat Bukan Guna non-use yang kemudian terbagi lagi ke dalam Manfaat Guna Langsung direct, Manfaat Guna Tidak Langsung indirect, pilihan option, Manfaat Warisan dan Manfaat Keberadaan existence benefits. Tipe-tipe manfaat yang dihasilkan oleh kawasan yang dilindungi berupa barang dan jasa seperti terlihat pada Tabel 19. Penyediaan barang dari kawasan yang dilindungi misalnya kesempatan rekreasi, bahan makanan pokok dan material genetik. Penyediaan jasa diantaranya adalah konservasi keanekaragaman hayati, penyerbukan tanaman, pemurnian air dan menyaksikan pertunjukan. Barang dan jasa tersebut menyediakan manfaat bagi masyarakat dengan keberadaan kawasan yang dilindungi IUCN 2000. Barang dan jasa yang disediakan oleh kawasan yang dilindungi dapat mencakup lebih dari satu ketegori. Misalnya adalah kegiatan memancing merupakan manfaat langsung direct use bagi masyarakat yang mengunjungi kawasan yang dilindungi dan melakukan kegiatan memancing. Memancing juga merupakan manfaat pilihan option benefit bagi orang yang berharap dapat memancing pada taman nasional tetapi belum sempat melakukannya, atau dapat merupakan 57 manfaat warisan bequest bagi orang yang berharap bahwa generasi mendatang memiliki kesempatan untuk memancing. Tabel 19 Manfaaat indikatif dari taman nasional Manfaat Guna Use Manfaat Bukan Guna Non-Use Manfaat Langsung Direct Use Manfaat Tidak Langsung Indirect use Pilihan Warisan Keberadaan existence Rekreasi Jasa ekosistem ecosystem services Informasi masa depan future information Nilai guna dan nilai bukan guna untuk warisan Keanekaragama n hayati Biodiversity Pemanenan berkelanjutan sustainable harvesting Stabilisasi iklim climate stabilization Pemanfaatan masa depan langsung dan tidak langsung Kegiatan ritual dan spiritual Ritual or spiritual Pemanenan hidupan liar Wildlife harvesting Penyediaan air tanah groundwater recharge Budaya dan warisan Culture, heritage Kayu Bakar Penambatan karbon carbon sequestering Nilai-nilai masyarakat Community values Merumput Grazing Habitat Pemandangan Landscape Pertanian Penyedia pakan Nutrient retention Pemanenan Sumberdaya Genetik Gene harvesting Pencegahan bencana alam natural disaster prevention Pendidikan education Perlindungan DAS watershed protection Research penelitian Jasa alam Natural service Sumber : IUCN 2000 Pemenuhan kriteria substantif penyediaan barang danatau jasa layanan umum dikuatkan dengan penyelenggaraan kegiatan pemanfaatan pada Taman Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam KSA dan Kawasan Pelestarian Alam KPA yang terdiri atas pemanfaatan kondisi lingkungan dan pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar. Selanjutnya dalam pasal 35 PP No. 28 Tahun 2011 juga menyatakan bahwa Taman Nasional dapat dimanfaatkan untuk kegiatan: 1 Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, 2 Pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam, 3 Penyimpanan danatau penyerapan karbon, pemanfaatan air serta energi air, panas, dan angin serta wisata alam, 4 Pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar, 5 Pemanfaatan sumber plasma nutfah untuk penunjang budidaya dan 6 Pemanfaatan tradisional berupa kegiatan pemungutan hasil hutan bukan 58 kayu, budidaya tradisional, serta perburuan tradisional terbatas untuk jenis yang tidak dilindungi.

5.2.1.2. Kriteria Substantif Pengelolaan WilayahKawasan Tertentu Untuk

Tujuan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat atau Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03Menhut-II2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional pasal 2 disebutkan bahwa TN melakukan penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan taman nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyelenggaraan Pengelolaan Kawasan TN pada definisi tersebut memenuhi kriteria substantif khususnya untuk kriteria Pengelolaan WilayahKawasan. TN menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.56Menhut-II2006 yang menyebutkan bahwa Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam baik daratan maupun perairan yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam sesuai definisi tersebut menguatkan pemenuhan kriteria substantif khususnya untuk kriteria Pengelolaan WilayahKawasan.

5.2.2. Persyaratan Teknis

5.2.2.1. Identifikasi Tupoksi yang Kinerja Pelayanan Di Bidang Tugas

Pokok Dan Fungsinya Layak Dikelola Dan Ditingkatkan Pencapaiannya Melalui BLU Mengacu kepada Rencana Strategi Bisnis pada masing-masing lokasi penelitian, variasi penjabaran pelaksanaan tupoksi yang menghasilkan barang dan jasa dalam 5 tahun ke depan periode 2012 sampai 2016 yang direncanakan akan dijual sebagaimana terlihat pada Tabel 20. Barang danatau jasa yang akan dijual tersebut sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Bisnis BTNK dan BBTN BTS. Terdapat 17 kegiatan berbasis daratan dan tujuh kegiatan yang berbasis perairan dan laut serta 10 kegiatan berbasis darat danatau perairanlaut. 59 Tabel 20 Rencana barang danatau jasa yang dijual periode 2012-2016 No Kegiatan BTNK BBTN BTS Barang Jasa Tupoksi Basis Kegiatan 1. Tiket Masuk Kawasan Mancanegara V V 1 IX Darat, Air, Laut 2. Tiket Masuk Kawasan Nusantara V V 1 IX Darat, Air, Laut 3. Penelitian Mancanegara V V 2 II Darat, Air, Laut 4. Penelitian Nusantara V V 2 II Darat, Air, Laut 5. Kendaraan Air V - 1 IX Air, Laut 6. Kendaraan Darat - V 1 IX Darat 7. Snapshot Mancanegara Kamera, Handycam, Shooting V V 1 IX Darat, Air, Laut 8. Snapshot Nusantara Kamera, Handycam, Shooting V V 1 IX Darat, Air, Laut 9. Olahraga Alam Mancanegara V - 1 IX Air, Laut 10. Olahraga Alam Nusantara V - 1 IX Air, Laut 11. PenginapanResortGuesshouseAsrama V V 1 IX Darat, Air, Laut 12. Guide Jasa Pemanduan V V 3 VIVIII Darat, Air, Laut 13. Glass buttom boat V - 1 IX Air, Laut 14. Penyewaan Alat Olahraga Air dan Tracking V - 1 IX Air, Laut 15. Porter V - 3 VIII Darat 16. Wartel V - 1 IX Darat 17. Penyewaan Jet Sky V - 1 IX Air, Laut 18. Penyewaan Banana Boat V - 1 IX Air, Laut 19. Penjualan Barang Souvenir Shop V - 6 V Darat 20. Wisata Minat Khusus Geovulkanologi - V 1 IX Darat 21. Paket Outbond - V 1 IX Darat 22. Paket Agrowisata - V 1 IX Darat 23. Wisata Pendakian - V 1 IX Darat 24. Paket Wisata Minat Khusus Wisata Religi - V 1 IX Darat 25. Camping Ground - V 1 IX Darat 26. Penjualan Tanaman Hias - V 4 II Darat 27. Wisata Rehabilitasi - V 1 IX Darat 28. Regulasi Pemanfaatan tanaman Adas - V 4 II Darat 29. Regulasi Penanaman Rumput Gajah di Zona Pemanfaatan Tradisional - V 4 II Darat 30. Regulasi Pemanfaatan Air - V 5 IXVII Darat 31. Paket Kunjungan ke PPKA Bodogol - V 1 IX Darat 32. Paket Wisata Minat Khusus dan Pendidikan Konservasi Alam - V 13 IXVII Darat, Air, Laut 33. Pengamatan Tumbuhan dan Satwa Liar V V 13 Darat, Air, Laut 34. Jasa Catering - V 15 Darat Keterangan : 1 Jasa Pemanfaatan PWA, 2 Jasa Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, 3 Jasa Pendidikan dan Peningkatan Kesadartahuan Konservasi Alam, 4 Jasa Pemanfaatan TSL dan Pemanfaatan Tradisional, 5 Jasa Pemanfaatan Air, 6 Produk Branding. II Tupoksi Pengelolaan Kawasan TN, V Tupoksi Promosi KSDAHE, VI Tupoksi Pengembangan BCA dan Penyuluhan KSDAHE, VII Tupoksi Kerjasama Pengembangan KSDAHE, VIII Tupoksi Pemberdayaan Masyarakat, IX Tupoksi Pengembangan Jasling dan PWA. Tupoksi TN yang kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU berjumlah 6 tupoksi yang merupakan hasil dianalisis pada masing-masing butir tupoksi sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategi Bisnis BTNK dan BBTN BTS dalam tahun 2012 sampai 2016 sebagaimana terlihat pada Tabel 21. 60 Tabel 21 Tupoksi BTNK dan BBTN BTS yang layak ditingkatkan kinerjanya selama periode 2012-2016 No. Tupoksi Barang danatau Jasa yang Dijual Sumber Pendapatan Tambahan Satuan Pelaksana 1 Penataan Zonasi, Penyusunan Rencana Kegiatan, Pemantauan Evaluasi Pengelolaan Kawasan TN - - - 2 Pengelolaan Kawasan TN a. Jasa Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan b. Jasa Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar c. Jasa Pemanfaatan Sumber Plasma Nutfah untuk Penunjang Budidaya d. Jasa Pemanfaatan Tradisional Pungutan Pungutan dan Iuran Pungutan dan Iuran Pungutan dan Iuran Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis 3 Penyidikan, Perlindungan, dan Pengamanan Kawasan TN - - 4 Pengendalian Kebakaran Hutan - - 5 Promosi, Informasi KSDAHE c. Jasa Iklan d. Produk Branding Pungutan Pungutan Unit Bisnis Unit Bisnis 6 Pengembangan Bina Cinta Alam serta Penyuluhan KSDAHE Jasa Pendidikan dan Peningkatan Kesadartahuan Konservasi Alam Pungutan Unit Bisnis 7 Kerjasama Pengembangan KSDAHE a. Jasa Pendidikan dan Peningkatan Kesadartahuan Konservasi Alam b. Jasa Pengembangan Jasa Lingkungan dan PWA Hibah Pungutan, Iuran dan Hibah Unit Bisnis Unit Bisnis 8 Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Kawasan TN Jasa Pendidikan dan Peningkatan Kesadartahuan Konservasi Alam Pungutan Unit Bisnis 9 Pengembangan dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Pariwisata Alam a.Jasa Pengembangan Atraksi Wisata dan Even Khusus b. Jasa Penyewaaan Guest House c. Kerjasama Pemanfaatan Air d. Jasa Pengembangan Paket Wisata Alam e.Kerjasama Pengusahaan Pariwisata Alam f.Jasa Penyewaan Kendaraan g. Kerjasama Pemanfaatan Karbon Pungutan Pungutan Pungutan dan Iuran Pungutan Pungutan dan Iuran Pungutan Pungutan dan Iuran Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis 10 Pelaksanaan TURT - - - Keterangan : merupakan barangjasa yang telah menghasilkan pendapatan sesuai PP No.59 tahun 1998. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampai saat ini hanya dua tupoksi TN yang telah dikelola untuk menghasilkan pendapatan sesuai PP No.591998 yaitu tupoksi Pengelolaan Kawasan TN dengan jasa Ijin Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan tupoksi Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Pariwisata Alam dengan kegiatan Jasa Pengembangan Paket Wisata Alam dan 61 Kerjasama Pengusahaan Pariwisata Alam. Tupoksi lainnya juga menghasilkan barangjasa yang dihasilkan dan dapat melakukan penyesuaian tarif, pungutan dan iuran yang dapat ditingkatkan capaiannya melalui BLU PP No.232005 dengan mempertimbangkan kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan dan kompetisi yang sehat, yang berpotensi menghasilkan pendapatan. Sehingga berdasarkan kriteria kinerja pelayanannya layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU maka BTNK dan BBTN BTS memenuhi persyaratan tersebut. Menurut IUCN 2000 pilihan lain yang tersedia untuk para pengelola kawasan adalah untuk mengembangkan produk terkait untuk dijual dalam bisnis lokal atau di sebuah toko. Sebagian dari keuntungan penjualan maka bisa dikembalikan ke kawasan. Produk yang dapat dikembangkan seperti madu dan makanan tradisional lainnya, obat tradisional, paket benih asli, makanan herbal atau kerajinan lokal. Produk tersebut juga bisa menjadi bahan pendidikan seperti panduan wisata alam, buku gambar atau video. Dalam upaya untuk menyelesaikan beberapa masalah, IUCN 2000 juga mengkritik perundangan yang menguntungkan perusahaan pemegang ijin yang bekerja di taman nasional. IUCN 2000 menggambarkan sulitnya mengelola efektivitas pemegang ijin di dalam konteks hukum dan kelembagaan yang lebih besar, di mana kepentingan kawasan dinomorduakan. Kawasan konservasi dapat membentuk dana dari bisnisnya dan menggalang berbagai sumber dana sehingga memberikan kontribusi terhadap pengelolaan. Pengelolaan TN dengan PK BLU memungkinkan TN memiliki kewenangan yang lebih dalam menggali sumber- sumber pendapatan dan membiayai pengelolaan kawasannya menuju kelestarian yang berkelanjutan.

5.2.2.2. Analisis Kinerja Keuangan Satuan Kerja Instansi yang

Bersangkutan Adalah Sehat Sebagaimana Ditunjukkan dalam Dokumen Usulan Penetapan BLU Penilaian persyaratan teknis lainnya adalah analisis untuk menilai kinerja keuangan satuan kerja yang bersangkutan sehat sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU. Menurut Kepala Seksi Pembinaan PK-BLU III C, Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Wahyu Joko Susilo, pemenuhan persyaratan teknis merupakan domain