Permasalahan Pengelolaan Implementation of Public Service Agency and Its Implications to Sustainable Self-Financed National Park Management
12
misalnya, air kemasan, kayu, ikan, dan lain-lain dll dan common pool goods misalnya danau, sungai, dll. Sebaliknya apabila dimanfaatkan seseorang
tetapi, dalam jangka pendek, tidak mengurangi jumlah yang tersedia bagi orang lain, maka diklasifikasikan sebagai club goods misalnya air dalam Perusahaan
Daerah Air Minum PDAM, dll dan public goods misalnya udara, keamanan, dll.
2. Sifat dapat dipisahkan excludability pengguna barang dan jasa. Apabila pengguna barang dan jasa dapat dipisahkan satu dari yang lain, maka private
goods dan club goods termasuk di dalamnya. Apabila penggunanya tidak dapat dipisahkan satu dari lainnya, maka common pool goods dan public goods
masuk di dalamnya. Barang dan jasa common pool goods, dapat terjadi fenomena open access sebagaimana dalam public goods, apabila kelembagaan
pengelolaan sumberdaya alam yang diterapkan tidak dapat mengatasi para pencari kesempatan atau penunggang gratis free riders.
Tipe barang dan jasa ini menurut IUCN 2000 dikategorikan berdasarkan sifat dapat dipisahkan excludable dan sifat pembagian divisible seperti pada
Tabel 2. Tabel 2 Tipologi barang dan jasa
Non-divisible Divisible
Non-excludable Public
Common Pool Excludable
Toll Goods Private
Sumber : IUCN 2000.
1. Public good adalah setiap barang dan jasa yang tidak dikecualikandipisahkan
non-excludable dan tidak dibagikan non-divisible yang artinya bahwa barang dan jasa tersebut tersedia untuk masyarakat umum. Contoh public good
adalah jasa hutan lindung, penyerapan karbon dan perlindungan habitat kritis. 2.
Private good merupakan barang dan jasa yang bersifat dipisahkan excludable dan dapat dibagi divisible yang berarti bahwa setelah diberikan kepada
seseorang maka hanya tersedia untuk individu tersebut. Contoh private good adalah berburu, memancing, berkemah dan hasil hutan non-kayu di mana
setelah binatang diburu, ikan tertangkap, izin berkemah dialokasikan dan
13
produk hutan non kayu dipanen, tidak ada orang lain yang dapat menggunakannya.
3. Toll goods adalah barang dan jasa yang bersifat dapat dipisahkan excludable
tetapi tidak dapat dibagi non-divisibel misalnya adalah tiket masuk kawasan di mana hanya yang membayar yang dapat masuk tetapi barang dan jasa
tersebut tidak habis dibagi. 4.
Common pool adalah barang dan jasa yang bersifat tidak dapat dipisahkan non-excludable tetapi dapat dibagi divisible contohnya adalah kolam renang
di mana jika digunakan, maka orang lain tidak dapat menggunakan tetapi akses untuk mendapatkannya terbuka untuk siapapun. Contoh lainnya adalah jamur
di hutan. Mengakses jamur terbuka bagi siapa saja yang melalui hutan, tetapi begitu dipanen oleh seorang individu maka tidak tersedia lagi untuk orang lain
IUCN 2000. 2.7.
Taman Nasional Mandiri
Menurut Hartono 2008a TN Mandiri adalah TN yang mampu membiayai sebagian atau seluruh pelaksanaan tugas pokok di luar gaji dan kegiatan rutin
lainnya dari penerimaan yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut dalam bentuk PNBP. TN Mandiri dengan definisi tersebut dapat dikategorikan sebagai
Badan Layanan Umum BLU. TN Mandiri harus merupakan TN Efektif Kemenhut 2011. TN Efektif
memiliki indikator sebagai berikut : 1.
Memiliki kelembagaan organisasi pengelola yang meliputi ketersediaan sumber daya manusia SDM yang cukup baik jumlah dan kualitas, memiliki
sarana perlindungan dan perpetaan memadai, memiliki Tata Hubungan Kerja internal dan eksternal yang baik.
2. Inventarisasi sumber daya hayati SDH yang meliputi ketersediaan data
potensi SDH dan keberlanjutan program inventarisasi SDH. 3.
Rencana Pengelolaan TN RPTN yang meliputi adanya zonasi, desain tapak dan peta interpretasi.
4. Kemantapan kawasan hutan yang meliputi penetapan kawasan TN dan
pengakuan dari para pemangku kepentingan terhadap kawasan TN.