IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1. Taman Nasional Komodo
4.1.1. Sejarah Kawasan
Taman  Nasional  Komodo  TNK  merupakan  salah  satu  TN  pertama  di Indonesia.  Kawasan  TNK  ditetapkan  melalui  pengumuman  Menteri  Pertanian
Republik Indonesia pada tanggal 6 Maret 1980 dan kemudian dikukuhkan dengan Surat  Keputusan  Menteri  Kehutanan  No.  306Kpts-II1992  tanggal  29  Februari
1992 tentang Perubahan  Fungsi Suaka Margasatwa Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar seluas 40.728 ha serta Penunjukan Perairan Laut di Sekitarnya seluas
132.572  ha  yang  terletak  di  Kabupaten  Daerah  Tingkat  II  Manggarai,  Propinsi Daerah  Tingkat  I  Nusa  Tenggara  Timur  menjadi  Taman  Nasional  dengan  nama
Taman  Nasional  Komodo  dan  ditetapkan  sesuai  SK  Menteri  Kehutanan  dan Perkebunan  Nomor  :  172Kpts-II2000  tanggal  29  Juni  2000  tentang  Penetapan
KPA  Perairan  TN  Komodo.  Pengelolaan  TNK  merupakan  upaya  untuk mempertahankan  keaslian  suatu  ekosistem  kawasan  dengan  menjaga  kelestarian
keanekaragaman hayati dan unsur-unsur non hayati secara insitu BTNK 2012a. Penunjukan  TNK  tahun  1980  berdasarkan  pengumuman  Menteri  Pertanian
tanggal 6 Maret 1980 bersamaan dengan dideklarasikannya 4 TN pertama lainnya di  Indonesia  yaitu  TN  Ujung  Kulon,  TN  Gunung  Gede  Pangrango,  TN  Gunung
Leuser, dan TN Baluran. TNK juga dinyatakan sebagai Cagar Biosfer pada tahun 1986 dan Warisan Alam Dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO BTNK 2012a.
Menurut  BTNK  2012a  satwa  komodo  menjadi  terkenal  di  dunia  sejak tahun  1911  ketika  JKH.  Van  Steyn  van  Hensbroek,  seorang  perwira  Pemerintah
Hindia  Belanda  melaporkannya  kepada  PA.  Ouwens,  yang  menjadi  kurator Museum  Zoologi  Bogor.  Komodo  yang  unik  dan  langka  tersebut  kemudian
menjadikan  Pulau  Padar,  dan  bagian-bagian  Selatan  dan  Barat  Pulau  Rinca dibentuk  menjadi  Suaka  Margasatwa  SM    pada  tahun  1938.  Pada  tahun  1965
Pulau  Komodo  ditetapkan  sebagai  SM  di  bawah  wewenang  Departemen Kehutanan SK  No. 66 tanggal 21 Oktober 1965, sehingga terdapat 2 dua  SM
yaitu SM Padar dan sebagian Rinca, dan SM Komodo. TNK  juga  merupakan  kawasan  laut  paling  kaya  di  dunia  BTNK  2012a.
TNK  meliputi  121.400  ha  habitat  laut  dengan  keanekaragaman  tinggi,  termasuk
28
karang,  mangrove,  rumput  laut,  gunung  laut,  dan  teluk  yang  semi  tertutup. Habitat-habitat  tersebut  mempunyai  lebih  dari  1.000  spesies  ikan,  sekitar  260
spesies  karang,  dan  70  spesies  bunga  karang.  Dugong  Dugong  dugon,  lumba- lumba  10  spesies,  paus  6  spesies,  penyu  sisik  Eretmochelys  imbricata  dan
penyu hijau Chelonia mydas beruaya di TN ini.
4.1.2. Luas, Lokasi dan Batas
TNK  memiliki  luas  173.300  ha  sesuai  dengan  SK  Menteri  Kehutanan  dan Perkebunan  Nomor  :  172Kpts-II2000  tanggal  29  Juni  2000  tentang  Penetapan
KPA  Perairan  Taman  Nasional  Komodo.  Penetapan  Kawasan  TNK  terletak  di antara  119
o
09’00’’  -  119
o
55’00”  Bujur  Timur  dan  8
o
20’00”  -  8
o
53’00”  Lintang Selatan  jika  dilihat  secara  astronomis.    Letak  TNK  secara  geografis  merupakan
pemisah  antara  Propinsi  Nusa  Tenggara  Timur  NTT  dan  Nusa  Tenggara  Barat NTB.  Kawasan  TNK  merupakan  pintu  masuk  dari  Propinsi  NTB  ke  Propinsi
NTT.  Secara  administrasi  TNK  terletak  di  Kecamatan  Komodo  Kabupaten Manggarai Barat Propinsi NTT Gambar 1.
Gambar 1  Peta kawasan Taman Nasional Komodo.