Pendidikan dan Pelatihan Beberapa Contoh BLU

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Juni 2012. Tempat yang menjadi lokasi penelitian, yaitu Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Ditjen PHKA, Balai TN Komodo BTNK dan Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru BBTN BTS. BTNK dan BBTN BTS dipilih karena merupakan TN Efektif sesuai dengan Road Map Pembangunan Kehutanan Berbasis Taman Nasional yang menjadi target untuk dijadikan TN Mandiri pada Milestone I Kemenhut 2011. Selain itu, BNTK dan BBTN BTS merupakan TN yang merupakan target BLU Ditjen PHKA.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan informan kunci. Data sekunder diperoleh dari berbagai dokumen terkait dengan tujuan penelitian yang berasal dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Keuangan, satuan kerja yang telah menerapkan BLU, Perum Perhutani, pemerintah daerah, pihak swasta, petugas TN, organisasi non pemerintah, masyarakat dan penelusuran online. Data yang dikumpulkan meliputi sejarah pengelolaan TN, kegiatan pengelolaan TN, produkjenis layanan yang dihasilkan TN, sumber-sumber PNBP, jenis dan jumlah sumber daya, rencana strategi bisnis, laporan keuangan, struktur organisasi dan tata kerja, pelibatan stakeholder dan peraturan perundangan.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kajian dokumen. Wawancara dilakukan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yang dilakukan secara sengaja purposive sampling. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono 2011. Wawancara mendalam merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan yang dilakukan berkali-kali dan membutuhkan waktu yang lama Prastowo 2011. Informan kunci berasal dari Kementerian Kehutanan yang 22 terkait, Kementerian Keuangan, satuan kerja yang telah menerapkan BLU, Perum Perhutani, pemerintah daerah, pihak swasta, petugas TN, organisasi non pemerintah dan masyarakat. Kajian dokumen dilaksanakan dengan mempelajari berbagai tulisan, gambar atau karya monumental yang terkait dengan topik penelitian Sugiyono 2011. Tabel 3 Jenis data yang dikumpulkan dan sumber data Ruang Lingkup Data yang dikumpulkan Sumber Data Identifikasi Penjabaran Tupoksi TN Penjabaran tupoksi berdasarkan inovasi kreasi pengelolaan TN, program dan kegiatan TN Dokumentasi TN dan informan kunci Ketepatan Penerapan Model BLU - Persyaratan Substantif - Persyaratan Teknis Barang dan jasa yang dihasilkan TN, dokumentasi terkait, peraturan perundangan Dokumentasi terkait anggaran dan biaya pengelolaan, sumber dan jumlah pendapatan PNBP, jenis dan jumlah sumber daya, jumlah pengunjung, tarif, peraturan perundangan, dokumentasi terkait pelibatan stakeholder. Dokumentasi terkait dan informan kunci Implikasi Penerapan BLU bagi Pengelolaan TN Mmandiri yang Berkelanjutan. Penerapan BLU satker lain, penerapan bisnis mandiri dan persiapan sistem pengelolaan BLU Ditjen PHKA Dokumentasi terkait dan informan kunci

3.4. Metode Analisa Data

Analisis data dilakukan secara bertahap berdasarkan ruang lingkup penelitian, yaitu identifikasi penjabaran tupoksi TN, analisis ketepatan penerapan model BLU dalam pengelolaan menuju TN Mandiri, dan analisis implikasi model BLU menuju pengelolaan TN Mandiri yang berkelanjutan.

3.4.1. Identifikasi Penjabaran Tupoksi TN

Identifikasi penjabaran tupoksi TN dilaksanakan melalui analisis deskriptif Miles Huberman 1992 dan analisis isi content analysis Neuman 2006. Penjabaran tupoksi TN diidentifikasi untuk kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu periode 2007 sampai 2011 sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03Menhut-II2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional yang menyatakan bahwa tugas pokok TN adalah melakukan penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan