Sejarah Kawasan Taman Nasional Komodo

31

4.2.2. Luas, Lokasi dan Batas

Luas kawasan TNBTS adalah 50.276,20 ha, terdiri atas daratan dan perairan yang berupa danau atau ranu. Secara geografis kawasan TNBTS terletak antara 7 5139 - 8 1935 Lintang Selatan dan 112 47 44 - 113 7 45 Bujur Timur. Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, TN BTS termasuk dalam 4 empat wilayah kabupaten yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang - Provinsi Jawa Timur Gambar 2. Batas kawasan taman nasional, sebelah barat : Kabupaten Malang meliputi Kecamatan Wajak, Poncokusumo, Tumpang dan Jabung, sebelah timur : Kabupaten Probolinggo meliputi Kecamatan Sumber dan Kabupaten Lumajang meliputi Kecamatan Gucialit dan Senduro, sebelah utara : Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Tutur, Tosari, Puspo dan Lumbang. Kabupaten Probolinggo meliputi Kecamatan Lumbang dan Sukapura, sebelah selatan : Kabupaten Malang meliputi Kecamatan Ampelgading dan Tirtoyudo, serta Kabupaten Lumajang meliputi Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Gambar 2 Peta administratif kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru 32

4.2.3. Zonasi

Pembagian zonasi TNBTS atas dasar Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor : 68kptsDJ-VI98 tanggal 4 Mei 1998 sebagaimana pada Tabel 5. Tabel 5 Zonasi BBTN BTS No. ZONA Luas 1 Zona inti 22.006 Ha 2 Zona rimba + 23.485 Ha 3 Zona bahari 425 Ha 4 Zona pemanfaatan intensif 2.360 Ha 5 Zona rehabilitasi 2.000 Ha

4.2.4. Terestrial

TNBTS terdiri dari 2 ekosistem yaitu terestrial dan perairan. Ekosistem tersetrial pada umumnya berupa hutan, meskipun demikian dapat dijumpai tipe- tipe khusus seperti Laut Pasir dan ekosistem puncak gunung Bromo dan Semeru. Berdasarkan perbedaan tinggi tempat dan perbedaan suhu, formasi hutan TNBTS dibagi menjadi 3 tiga zona : 1. Zona Sub Montane 750 –1.500 m dpl Pada zona ini secara keseluruhan tergolong tipe hutan hujan tropis dataran rendah sampai pegunungan dengan tingkat keanekaragaman jenis dan kerapatan yang paling tinggi. Formasi ini merupakan hutan primer dan bisa dijumpai di kawasan TN BTS bagian Semeru Selatan, Semeru Timur Burno dan Semeru Barat Patok Picis. Kawasan ini termasuk dalam zona inti TN BTS. Tegakan pada hutan ini terdiri dari pohon-pohon besar dan tinggi berusia ratusan tahun, sehingga membentuk lapisan tajuk yang dominan. Pada zona ini lapisan tajuk didominasi oleh jenis-jenis dari famili Fagaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Sterculiaceae dan Rubiaceae. Jenis tumbuhan bawah dan liana sangat melimpah, antara lain terdiri dari berbagai genus Calamus, Piper, Asplenium, Begonia, serta famili Anacardiaceae, Araceae, Poaceae dan Zingiberaceae. Di samping potensi tersebut di atas, pada zona ini terdapat ekosistem hutan bambu yang cukup luas 500 ha, serta merupakan habitat berbagai jenis anggrek alam baik yang tumbuh sebagai epifit maupun terestrial.