Pemanfaatan Taman Nasional Implementation of Public Service Agency and Its Implications to Sustainable Self-Financed National Park Management

13 produk hutan non kayu dipanen, tidak ada orang lain yang dapat menggunakannya. 3. Toll goods adalah barang dan jasa yang bersifat dapat dipisahkan excludable tetapi tidak dapat dibagi non-divisibel misalnya adalah tiket masuk kawasan di mana hanya yang membayar yang dapat masuk tetapi barang dan jasa tersebut tidak habis dibagi. 4. Common pool adalah barang dan jasa yang bersifat tidak dapat dipisahkan non-excludable tetapi dapat dibagi divisible contohnya adalah kolam renang di mana jika digunakan, maka orang lain tidak dapat menggunakan tetapi akses untuk mendapatkannya terbuka untuk siapapun. Contoh lainnya adalah jamur di hutan. Mengakses jamur terbuka bagi siapa saja yang melalui hutan, tetapi begitu dipanen oleh seorang individu maka tidak tersedia lagi untuk orang lain IUCN 2000. 2.7. Taman Nasional Mandiri Menurut Hartono 2008a TN Mandiri adalah TN yang mampu membiayai sebagian atau seluruh pelaksanaan tugas pokok di luar gaji dan kegiatan rutin lainnya dari penerimaan yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut dalam bentuk PNBP. TN Mandiri dengan definisi tersebut dapat dikategorikan sebagai Badan Layanan Umum BLU. TN Mandiri harus merupakan TN Efektif Kemenhut 2011. TN Efektif memiliki indikator sebagai berikut : 1. Memiliki kelembagaan organisasi pengelola yang meliputi ketersediaan sumber daya manusia SDM yang cukup baik jumlah dan kualitas, memiliki sarana perlindungan dan perpetaan memadai, memiliki Tata Hubungan Kerja internal dan eksternal yang baik. 2. Inventarisasi sumber daya hayati SDH yang meliputi ketersediaan data potensi SDH dan keberlanjutan program inventarisasi SDH. 3. Rencana Pengelolaan TN RPTN yang meliputi adanya zonasi, desain tapak dan peta interpretasi. 4. Kemantapan kawasan hutan yang meliputi penetapan kawasan TN dan pengakuan dari para pemangku kepentingan terhadap kawasan TN. 14 5. Sistem monitoring dan pelaporan yang meliputi ketersediaan data hasil monitoringpelaporan dan program monitoring dan pelaporan. 6. Konflik masyarakattekanan terhadap kawasan TN yang meliputi adanya peta konflik, strategi penyelesaian konflik Nota Kesepahaman, manajemen kolaborasi, relokasi, penegakan hukum dan penyuluhan dan implementasi dan antisipasi konflik. Menurut Kemenhut 2011a TN Mandiri didefinisikan sebagai TN Efektif yang dapat menjamin fungsi ekologis dan sosial TN serta diperkuat dengan investasi pemerintah dan swasta untuk pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam, air, karbon dan penangkaranbudidaya satwa dan tumbuhan liar yang dari usahanya diperoleh pendapatan paling tidak 80 untuk membiayai pengelolaan TN yang bersangkutan. Pencapaian hal tersebut memerlukan strategi peningkatan PNBP agar 80 biaya pengelolaan terpenuhi.

2.8. Badan Layanan Umum

2.8.1. Definisi Badan Layanan Umum

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Badan Layanan Umum BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang danatau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produkstivitas.

2.8.2. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Pola Pengelolaan Keuangan BLU PPK-BLU adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. PPK-BLU menggunakan praktik bisnis yang sehat yaitu proses penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan. Instansi yang dapat menerapkan PPK-BLU adalah :